Persiapan LDKS

1.6K 27 0
                                    

"Krriinngg!" Alarm berbunyi, aku pun bangun dan turun dari tempat tidur lalu langsung bergegas pergi mandi. Selesai mandi aku mengeringkan tubuh dan memakai pakaian seragam untuk berangkat ke sekolah. "Mamah! Aku berangkat ya!" Kataku sambil menutup pintu rumah, sesampainya di luar aku langsung menghampiri sepedaku lalu menaikinya setelah itu aku pergi ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku menaruh sepedaku di tempat parkir sepeda, setelah menaruh sepeda dan menguncinya aku lalu berjalan untuk masuk ke dalam sekolah. Hai! Namaku Nia, disini aku dikenal sebagai anak yang paling cerdas dan memiliki telephaty yang kuat, jadi aku bisa dibilang punya indra ke enam.

Sesampainya di kelas aku menghampiri tempatku lalu duduk, tak lama teman sebangkuku datang dengan wajah polosnya. Ria, dia adalah sahabatku sejak SMP, wajahnya yang sinis dan mudah marah tapi dia tetap memiliki rasa setia. Dia itu orangnya lucu, tidak percaya dengan hal yang ya... apalah tapi sebenarnya dia orang yang penakut. "Kriinngg!" Bel masuk berbunyi, semua murid pun masuk ke kelas dan duduk di tempatnya masing-masing setelah itu ibu Grace masuk ke kelas. "Selamat pagi semuanya!" Sapa ibu Grace "pagi bu!" Sapa kami semuanya dengan kompak, "apa kalian sudah mengerjakan tugas?" Tanya bu Grace. "Sudah!" Jawab kami serempak "kalau begitu kumpulkan!" Kata bu Grace menyuruh kami untuk mengumpulkan tugas.

"Kriiinnngg!" Bel istirahat berbunyi, "baik pelajaran telah selesai kita lanjutkan besok, selamat siang!" Kata ibu Grace lalu keluar dari kelas. Setelah aku menaruh buku - buku ke dalam tas "Ria! Ayo kita makan!" Ajakku, lalu aku dan Ria keluar dari kelas untuk pergi ke kantin. Sesampainya di kantin aku duduk berdua di tempat kosong, "bu Eka! Biasa!" Teriakku pada ibu Eka penjaga kantin. "Siap!" Katanya sambil tersenyum dan mengacungkan jari jempolnya, aku biasa memesan 2 gelas es teh manis dan roti bakar cokelat. "Ini dia pesanannya!" Kata ibu Eka menaruh pesanan kami ke atas meja, "makasih!" Kataku sambil tersenyum "sama - sama! Kalo ada apa - apa bilang aja" kata ibu Eka lalu ia pergi. "Gue denger sekolah kita bakal adain LDKS" kata Ria sambil memakan roti bakarnya "emang iya? Kok gue gak tau sih?" Tanyaku, "mungkin nanti diumumin sama pak Yusuf" kata Ria.

Setelah membayar aku dan Ria pergi dari kantin dan kembali ke kelas.

"Kriiinnngg!" Bel masuk berbunyi setelah semuanya masuk tak lama pak Yusuf masuk ke kelas, "selamat pagi semuanya!" Sapa pak Yusuf "pagi pak!" Balas kami. "Disini bapak mau kasih tahu kalau sekolah kita akan ada LDKS yaitu latihan dasar kepemimpinan siswa, jadi kalian akan menginap di Villa Pemuda Cibodas selama tiga hari mulai dari hari kamis sampai sabtu bapak akan menulis di papan apa saja yang harus kalian bawa saat berangkat nanti dan tolong kalian catat!" Kata pak Yusuf lalu mulai menulis di papan. Aku pun mengambil buku notes kecil lalu mencatatnya, "sudah itu saja kurang lebihnya bapak mohon maaf selamat siang!" Kata pak Yusuf lalu keluar dari kelas. "Bener kan kata gue?" Kata Ria "iya yan, tapi nanti kira-kira kita ngapain aja ya disana?" Tanyaku, "mana gue tau? Gue aja baru kali ini ngikut" jawabnya.

"Selamat pagi!" Sapa bu Sri yang baru masuk ke kelas, "pagi bu!" Balas kami serempak. "Kalian sudah tahu nanti ada LDKS?" Tanya bu Sri "sudah bu!" Jawab kami, "jangan lupa bawa jaket ya! Soalnya disana dingin banget!" Kata bu Sri mengingatkan. "Ya sudah kalau begitu buka halaman yang kemarin" kata bu Sri menyuruh kami untuk membuka buku.

"Kriinngg!" Bel pulang berbunyi, "baik kita lanjutkan pelajaran ini besok sekarang kalian boleh pulang, selamat siang semua!" Kata bu Sri lalu melangkahkan kaki keluar dari kelas. Aku dan Ria bergegas keluar dari kelas dan melangkahkan kaki ke parkiran sepeda, sesampainya di parkiran aku merasakan ada sesuatu yang tidak mengenakan. "Loe kenapa?" Tanya Ria padaku "enggak, enggak apa - apa" jawabku, "tapi kok muka loe kek pucet gitu?" Tanyanya lagi. "Enggak kok gue gak apa - apa" jawabku lagi. "Loe pasti ngerasain ada sesuatu kan? Gue tau! Cepet udah ceritain aja!" Kata Ria penasaran "gue ngerasa kalo nanti LDKS bakal ada yang ngikutin kita deh" kataku. "Ah! Yang bener loe? Jangan becanda dong! Ini masalahnya kita di luar kota, jangan ngada-ngada deh" kata Ria tidak percaya.

"Gue serius perasaan gue tuh selalu gak enak kalo nyebut-nyebut LDKS" kataku, "ah... udahlah! Pokonya nanti disana loe jangan nakutin gue ya! Awas loh!" Katanya lalu pergi dengan sepedanya. Aku pun menaiki sepedaku lalu pergi untuk pulang, sesampainya di rumah aku menaruh sepedaku lalu masuk ke dalam. "Mamah! Aku pulang!" Teriakku lalu menutup pintu, "Nia! Ini kamu makan dulu sayang!" Kata mamah dari dapur. Aku pun berjalan masuk ke dapur "mana?" Tanyaku "itu di meja" kata mamah sambil mengaduk masakannya. "Mah, sekolah aku ngadain acara LDKS nanti aku hari kamis mau berangkat ke Cibodas selama 3 hari" kataku memberitahu, "semuanya ikut?" Tanya mamah. "Iya" jawabku lalu melahap makananku "ya udah kalo gitu kamu siapin barang-barangnya" kata mamah, "ngomong - ngomong tas travel aku mana mah?" Tanyaku. "Mamah taruh di atas lemari kamu kan?" Kata mamah, selesai makan aku menaruh piring dan gelas ke tempat cuci piring.

Setelah itu aku bergegas keluar dari dapur dan masuk ke kamarku, saat di dalam kamar aku menghampiri lemari lalu mengambil tas travelku dan membuka retsletingnya. Saat aku membuka lemari tiba-tiba handphoneku berdering "halo?" Jawabku, "Nia! Loe nanti mau bawa berapa tas?" Tanya Ria. "Eum... 2 sih kayaknya, emang loe mau bawa berapa tas?" Jawabku lalu bertanya "sama kayak loe" jawabnya. "Ya udah deh kalo gitu gue mau beres - beres dulu dah!" Katanya lalu menutup teleponya, aku pun segera mengambil beberapa baju dan celana tak lupa aku membawa peralatan yang harus dibawa. Selesai merapikan semuanya aku menaruh kedua tasku di depan pintu lemari, tiba - tiba perasaanku kok jadi tidak enak ya? Apa mungkin nanti.... ah! Sudahlah jangan pikirkan apapun dan jangan rasakan apapun. Yang penting nanti aku bisa mengikuti program ini dan tidak ada apapun disana. Aku yakin disana hanyalah tempat penginapan bukan tempat angker.

Aku pun bangun dan mengambil handuk, setelah itu aku langsung masuk ke kamar mandi.

LDKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang