Kepada Alex, kembaranku yang kusayangi.
Aku merasa terhina.
Aku.. tidak seberuntung kamu.
Kehadiranku tidak diinginkan
Keadaanku tidak ditanyakan
Kesenanganku tidak dipertanyakan
Kesedihanku tidah diindahkan
Perih yang kurasakan, sedalam kasih sayangmu terhadap dirinya.
Perih yang kalian torehkan, sebanyak ikan di dalam lautan.
Mereka lebih memilih dirimu daripadaku. Lalu, apa gunanya aku berdiri dan menjalani kehidupan ini?
Pernahkah kau rasakan sakitnya menjadi diriku? Menjadi yang terakhir dalam semua pilihan? Bahkan tidak termaksud dalam pilihan tersebut.
Kau beruntung mempunyai paras yang sempurna dan kecerdasan yang melebihi anak pada kebiasannya. Populeritas bisa kau dapat hanya dengan menjentikan jari. Sementara aku?! Aku, tidak mendapatkan gen kecantikan ataupun gen kepintaran.
Sedih saat mengetahui aku dianggap tidak ada.
Sungguh bila aku tahu ini akan terjadi dalam hidupku, aku berharap aku tidak dilahirkan ke dunia ini.
Kau tahu betapa sakitnya hatiku aku saat Mom membelamu karena telah menjatuhkan vasnya dan malah menuduhku yang melakukannya?
Kau tidak pernah merasakan apa yang kurasa. Terkadang aku berharap, aku dilahirkan di keluarga lain supaya tidak disandingkan olehmu.
Sekian sudah surat penderitaanku, ah ku yakin kau akan langsung membuang kertas ini tanpa mempedulikannya.
Terimakasih untuk semua hal yang terjadi dalam hidupku yang kau beri.
Your twins (atau lebih tepatnya saudara yang tidak kau anggap), Alexis
KAMU SEDANG MEMBACA
The magical words
PoesíaKata-kata inspirasional dan untuk motivasi. Kata - kata yang menjabarkan arti cinta, kepedihan, dll. Kata - kata yang membekas di dalam pikiran dan hatimu.
