03.

10 1 0
                                    

[Akhirnya Kita Bertemu]

"Selamat datang." Jang Mi dan Bae Kwang pun tersenyum setiap ada pelanggan masuk ke toko mereka, eh ralat. Toko tempat mereka bekerja, yah, Jang Mi dan Bae Kwang bekerja sebagai SPG disalah satu toko di Departemen Store.

Saat Jang Mi sedang sibuk bekerja, Bae Kwang menghampiri Jang Mi. "Unnie, ada yang mencarimu."

Jang Mi menoleh. "Siapa?"

'Deg.'

Jang Mi membulatkan matanya. Kini, Gi Tae tepat berdiri dihadapannya. Jang Mi terdiam mematung menatap Gi Tae.

"Ekhm, aku bisa bicara denganmu?"tanya Gi Tae membuyarkan lamunan Jang Mi.

Jang Mi menatap Bae Kwang. "Pergilah, Unnie. Aku akan mengurusnya untukmu." Jang Mi tersenyum.

"Terimakasih."ujar Jang Mi seraya tersenyum. Bae Kwang mengangguk seraya tersenyum.

Gi Tae pun menarik lengan Jang Mi, lalu keluar dari toko tersebut.

"Tunggu!" Jang Mi menghentikan langkahnya, lalu menarik tangannya. "Ada perlu apa kau mencariku?"

Gi Tae menghembuskan nafas. "Pertama, ini tidak ada hubungannya dengan Hoon Dong."

Jang Mi menghembuskan nafas. "Langsung saja."

"Akhirnya kita bertemu. Aku membutuhkanmu."ujar Gi Tae. Jang Mi mengerutkan keningnya. Gi Tae pun menghembuskan nafas. "Kau mau datang kerumahku?"

Marriage Not Dating

"Tanda tangan kontraknya pukul 10."

Gi Tae melirik jam tangannya. Menunjukkan pukul 9:57

"Hey, Gong Gi Tae tak bisakah kau melaju dengan pelan, kenapa kau..."

"Diamlah. Aku harus berkonsentrasi."ujar Gi Tae seraya mempertambah laju cepat mobilnya. Sementara gadis yang berada disampingnya, hanya bisa menahan rasa paniknya karena Gi Tae mengemudikan mobilnya dengan kencang.

"Oh, sudah pukul 9:59 kita harus memberikan capnya satu menit lagi!"ujar Mi Jung, Bibi Gi Tae.

Mobil Gi Tae berhenti tepat didepan gerbang rumah. Gi Tae segera turun dari mobil, lalu ia menarik Jang Mi.

"Cepat, ayo cepat."ujar Gi Tae seraya berlari.

"Ah, Gong Gi Tae. Hey!" Jang Mi hanya bisa mengikuti Gi Tae.

'10:00'

"Selamat siang Nenek! Selamat siang Ayah Mertua! Selamat siang Ibu Mertua!" Jang Mi membungkukkan badannya, seraya tersenyum.

Semua menyambutnya dengan baik. Lalu mereka semua masuk dan mengobrol didalam.

"Maaf. Tanda tangan kontraknya, dibatalkan."

***

"Ah, maafkan aku untuk tempo hari, Ibu. Aku sangat sibuk bekerja. Maafkan aku karena tidak bisa datang."ujar Jang Mi pada Ibu Gi Tae dengan gaya memohonnya. Gi Tae tersenyum kecut melihat akting Jang Mi.

"Tidak apa. Aku mengerti."ujar Ibu Gi Tae datar.

"Aku, sangat ingin sekali bertemu dengan kalian semua. Aku.. senang sekali bertemu kalian."ujar Jang Mi dengan senangnya.

"Sudah berapa lama kau bersama Gi Tae?"tanya Nenek Gi Tae.

"Maaf?"ujar Jang Mi seraya menoleh kearah Nenek Gi Tae.

"Sudah berapa lama kau bersama Gi Tae?" Nenek Gi Tae mengulangi perkataannya.

Jang Mi terdiam sejenak. Lalu ia menoleh kearah Gi Tae. Gi Tae memberikan kode. Jang Mi membulatkan matanya. Gi Tae mengedip-kedipkan matanya. Jang Mi mengangguk, lalu menoleh kearah Nenek Gi Tae.

"Ah, itu.... (nyengir) aku mengenalnya baru-baru ini, Nek. Maka dari itu aku harus mengenal kalian semua. Benarkan, Gi Tae?"ujar Jang Mi seraya menatap Gi Tae. Gi Tae mengangguk.

"Tentu...tentu saja, Jang Mi."balas Gi Tae seraya tersenyum. Jang Mi pun tersenyum.

"Maaf? Apa ada soju disini?"tanya Jang Mi. Gi Tae mengerutkan keningnya.

Nenek Gi Tae menatap Ibu Gi Tae. Ibu Gi Tae hanya diam tak merespon.

"A..apa kau, minum?"tanya Ayah Gi Tae pada Jang Mi.

Jang Mi menoleh. "Maaf?"

"Kau minum soju?"tanya Ayah Gi Tae. Jang Mi nyengir kuda, lalu mengangguk.

"Aku..sangat menyukainya."ujar Jang Mi dengan gaya centilnya. Ayah Gi Tae dan Nenek Gi Tae pun tertawa kecil.

"Mau aku ambilkan?"tanya Nenek Gi Tae.

Jang Mi menoleh. "Ah, tidak Nenek, bagaimana bisa aku menyuruhmu mengambilkannya, aku bisa mengambilnya sendiri jadi..."

"Aku yang akan ambilkan."potong Ibu Gi Tae lalu beranjak. Jang Mi menatap Ibu Gi Tae.

"Oh, Ibu Mertua, jangan repot-repot. Ibu Mertua." Jang Mi pun menyusul Ibu Gi Tae dan pergi ke dapur dengan gaya centilnya. Gi Tae menahan tawanya melihat tingkah Jang Mi. Sedangkan Nenek Gi Tae dan Ayah Gi Tae sudah tertawa lepas.

Marriage Not Dating

"Wah, kau benar-benar beruntung, Unnie. Kau sekarang sudah mendapatkan pengganti Hoon Dong."ujar Bae Kwang seraya tersenyum senang. Jang Mi hanya tersenyum tipis.

"Jadi, kau akan serius kali ini? Apa kau akan menikah?"

'Deg.'

Jang Mi terdiam sejenak. Tidak! Jangan katakan Jang Mi. Tahan dirimu. Tahan. Jang Mi menghembuskan nafas. "Kita lihat saja apa yang akan terjadi."

Bae Kwang tertawa kecil. "Semoga kau bahagia, Unnie." Jang Mi menoleh kearah Bae Kwang. "Pak Dokter akan menjagamu." Bae Kwang tersenyum.

Jang Mi tertawa kecil. "Kau ini." Jang Mi menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu tertawa lepas. "Bagaimana pun juga, ini belum awal. Aku masih mempersiapkan yang lain."

Bae Kwang menoleh. "Kau, benar-benar sudah melupakan perasaanmu pada Hoon Dong?"

Jang Mi menoleh. "Tentu saja. Lalu...lalu apa yang aku lakukan sekarang? Bagaimana mungkin aku masih menyukainya."

"Tentu saja, aku tau. Kau sudah memiliki yang lebih baik."ujar Bae Kwang seraya tersenyum. Jang Mi hanya membalasnya dengan senyuman.

"Um, kau mau minum denganku?"tanya Jang Mi.

"Kau begitu senang sekarang?" Bae Kwang tertawa. Jang Mi tersenyum kuda. "Baiklah, Unnie. Ayo."

Jang Mi tertawa. "Ah, kau ini. Ayo."

Marriage Not Dating
Bersambung.....

Marriage Not Dating.Where stories live. Discover now