Part 1

53 7 1
                                    

"Cinta sejati adalah melepaskan. Lepaskan dia jauh-jauh, maka kalau memang berjodoh, skenario
tuhan yang menakjubkan .

Niqta keyla
Adalah sosok gadis 17 tahun yang cantik. Anak dari pasangan yang harmonis dan berkecukupan. Riana itulah panggilannya.
Riana, gadis dengan tinggi 160 cm, alis yang tebal, hidung yang mancung, mata dengan manik biru safir, rambut hitam yang pekat, tubuhnya ramping. Ya! Dia adalah sosok gadis yang sempurna. Setiap orang pasti iri melihatnya.
Sore
Hari ini Riana melangkah anggun memasuki nineteen cafe. Cafe tersebut cukup ramai. Riana memiliki janji bertemu dengan sahabatnya. Ia menunggu beberapa lama dengan fokus pada iPhone 6 miliknya. Bunyi derap langkah kaki mendekat ke mejanya dan langsung duduk di depan Riana. Riana yang menyadari ada yang duduk di depannya langsung memasukan iPhone miliknya ke dalam saku.
"Lo kebiasaan deh, kaya hantu aja." Gerutu Riana
"Lagian elonya juga lagi sibuk main hp. Oh ya, lo udah pesen?"tanya Talia
"Belum, panggil aja pelayannya gue nunggu elo tu" perintah Riana
"Mbak massss" teriak Talia yang sedang memanggil pelayan dengan mengangkat salah satu tangannya
"Mbak saya pesen cake flava chocolate 2, milkshake strawberry 2, sama kentang goreng" ujar Talia yang memang sudah tau apa makanan yang sahabatnya suka
"Baik, silahkan tunggu" kata pelayan dan pergi meninggalkan meja Talia dan Riana
"Rin, lo udah tau engga kalau Laura itu ngejar ngejar Rama anak basket yang ganteng itu loh. Ckkkk dasar kecentilan emang." Gerutu Talia
"Elo tau darimana? Dasar tukang gosip lu. Emang Rama siapa sih?" Tanya Riana
"APA?!!! Lo gak tau????" Teriak Talia seraya berdiri dari kursi saking kagetnya dengan pertanyaa Riana
"Clock kk biasa aja sih elo malu malu-maluin tauu. Emangnya Rama rama itu siapa sih?" Tanya Riana dengan tampang polos
"Eko Ramadhana Rahman anak basket dengan tinggi 177 cm, ganteng, kaya, pinter, ah so damnn! He's perfect. But he is cold, dingin cuek kata-katanya pedes kaya lo" jelas Talia sambil memakan makananya
"Gue gak kaya gitu yahhh. Elo itu kayak stalker aja." Kata Riana dengan nada tidak terima.
Setelah perbincangan yang cukup lama, akhirnya mereka pulang ke rumah masing masing.

Aduhh maaf ya cerita nya rada absurd gituu :D buat kalian yang baper abis wajib baca cerita ini ampe abis
Sedia tisu ya guyyysss
Byeeee coming soon part 2 nya!!!!!

Let Him Go_nevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang