Dengan wajah pucat pasih dan rambut yang tak beraturan. Menimbulkan keanehan pada sosok perempuan tersebut. Dia terus berjalan mengikuti kegelapan lorong hingga dia tiba di suatu rumah besar.
"Akhirnya aku sampai" ucap perempuan tersebut yang ternyata bernama vina.
Dengan segera aku masuk ke rumah itu dan membuka pagar.
"Dasar manusia bodoh,percuma pakai pagar kalau tidak digembok!".Aku meneruskan perjalanku hingga sampai dipintu rumah. dengan segera aku memasuki rumah tersebut.
"Akhirnya dapat berbaring dikamar ini lagi" ucapku sambil memejamkan mata,menikmati betapa rindunya dengan kamar ini.
***
Pagi telah tiba,malampun telah berlalu.
Cklek cklek
Terdengar suara gagang pintu yang sepertinya akan dibuka seseorang.
Dan ternyata benar,yang membuka pintu adalah om ku. Om indra."Hay,om apa kabar?" sapaku padanya.
"Kaa.. Kaam..u kenapa bisa disini kau?!" ucapnya dengan ragu dan bingung.
"Aku takbetah berlama-lama disana,disana kejam! Disana hanya untuk tempat orang orang bodoh!" ucapku sedikit membentak.Akupun menghampiri om indra,semakin dekat dan om indra malahan semakin menjauh.
"Ohhh.. Come onn omm,aku rindu padamuu"
"Menjauh! Menjauh darikuu vina!" ucapnya membentak ku
"Kau membentakku?! Ingin bermain denganku?!" dengan nada tinggi aku membentaknya.Ahh,kebetulan sekali disidut ruangan ada tali,aku segera mengambilnya,dan melilit tali itu pada tubuh om indra.
Aku mengeluarkan pisau lipat kesayanganku dari saku jaketku.
Dann aku mulai bermain bersamanya."Om,kau masih ingat kelakuanmu padaku dulu?" tanyaku sambil menggoreskan pisauku di pipinya.
"Kumohonn jangann vinaa,lepaskan aku" rengeknya.
"Ohh ayolahh baru mulai,masa sudah harus dilepaskan?" keluhku sambil membuat seyetan di lengannya. Dan darahpun mulai berceceran di lantai. Betapa bahagianya akuu."Mata yang indah,apakah boleh untukku?" pinta ku
"Tiii.. Tidaa...k" rengeknya, sambil mengeluarkan tetesan air mata.
"Kau ini pelit sekali!,sebentar,loh? Mengapa om menangis? Aku terlalu lama berbicara ya?" ucapku sambil menancapkan pisau kesayanganku ke mata sebelah kiri om."Aaaarrrrhhhh" jeritnya cukup keras.
"Sttttt! Jangan terlalu berisik!" perintahku dengan nada membentak.
"Nanti kalo tante lita tau,gak akan seru permainannya! Kau ini bagaimana,aku masih ingin bermain denganmu. Setelah itu baru main dengan tante lita." jelasku."Jaa..jangan bunuh aku" ucapnya memohon.
"Aku tak membunuhmu,aku hanya ingin bermain dengan mu" kataku sambil membuka kaos putihnya dan dengan segera membelek dada om indra.Terlihat banyak sekali darah yang mengalirr. Arrhh senangnya akuu. Tak lama om indrapun menutup matanya.
"Hah? Sudah mati? Yahh selesai dong? Dasar payah!" dengan segera aku mengambil alkohol dan kapas,untuk membersihkan sidik jari ku. Dan pergi meninggalkan bangkai pria biadab itu.***
Aku keluar kamar dan yang kulihat hanyalah rumah biasa tak ada tanda tanda kehidupan disini. "Kemana perginya semua orang? Padahal aku ingin bermain bersama mereka,ahh shitt!"
--------
Hay. Gimana awalannya?gjls ya?:v maap dah. Vote dan commentnya ditunggu yaa..
Thx.
KAMU SEDANG MEMBACA
psychopath everywhere
Horrorsosok perempuan berbaju biru langit tengah berjalan di gelapnya lorong. hanya ada sedikit penerangan yang terlihat remang remang.