Bab 3.

59 4 0
                                    

Lovita Pov

Malam pun tiba, aku kini sudah Berada di kamar syania, lengkap dengan piyama dan laptop didepanku dan syania.

Ya setelah perdebatan kecil antara aku dan syania mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan kami berdua malam ini dan akhirnya kami sepakat untuk melakukan Movie Marathon.

Syania tidak menyukai film action begitupun aku tidak menyukai film romance Dan kita berdua tidak menyukai film Horor. Dan jadilah Film Toy story yang kami tonton dan Film Ice age yang akan kami tonton selanjutnya.

" Seru bangeeeett " Teriak Syania
" Syuutt berisik.... " Timpalku

Hahaha..... Aku terkekeh - kekeh melihat Syania yang memonyongkan bibirnya seakan - akan dia marah padaku, namun nyatanya malah terlihat lucu.

Pukul 22:20 malam dikamar Syania yang penuh dengan gambar dan poster One Direction yang memenuhi setiap sudut tembok dikamarnya, Sesekali aku menatap poster Zayn yang ternyata setelah beberapa menit ku tatap Zayn mampu meluluhkan hatiku berkat ketampananya.

" Zayn ganteng juga yah.. Huhu" Kataku sembari mengangkat tangan kiriku untuk menahan dagu.

" Hello kemanaaaa ajaaaa, Ketinggalan zaman!"Ucap syania sembari melemparkan bantal hingga mengenai kepalaku. Uh

"Lagi pula zayn sudah keluar"Tambah Syania sembari tersenyum tipis, aku tau dia pasti sedih karena yah syania adalah Salah satu penggemar berat Band Asal inggris itu atau yang sering di sapa Directioners.

"Sudahlah sya, bukannya kau punya kaset Film nya One Direction? Bagaimana kalau setelah ice age ini kita Nonton itu saja"ucapku mencoba menghibur, agar syania tidak larut dalam kesedihannya memikirkan Pria berdarah Fakistan itu yang memutuskan untuk keluar dari band yang membesarkan Namanya.

"Benarkah?kau mau menonton itu? Setauku jika aku bercerita tentang One direction kau pasti selalu tidak menghiraukanku, apalagi menonton Filmnya"ucap syania, yah Aku memang seperti itu karena syania selalu menceritakan Mereka - one direction sembari teriak-teriak dan itu membuatku kesal.

"Ya tentu saja asal kau tidak berteriak-teriak didepanku dan ada zay-en kan difilm itu?"ucapku kepada syania yang kini tengah mencari kaset diwadah khusu kaset milik syania tersebut.

"Ya, tapi aku tidak janji. Namanya zayn, bukan zayen! Ada"Jawab syania lalu kembali duduk disampingku.

Beberapa menit kemudian layar Laptop syania kini berubah menjadi hitam lalu terlihat beberapa deretan Nama-nama pengisi suara, produser, dan lain-lain menandakan bahwa film ice age ini sudah selesai.

Syania lalu mengeluarkan kaset film ice age dan mengantinya dengan kaset bertulis One Direction This is us.

Film pun mulai dimulai, dan terlihat Ke lima orang pria yang di idolakan syania tengah bernyanyi disebuah konser. Wow di 02 arena?.

Setelah scene konser, scenenya beralih ke kehidupan 5 orang pria itu, lalu kembali ke scene sedang konser - kehidupan 5 personil, terus saja seperti itu. Hm film yang menarik dan tidak membosankan.

Terkadang aku mendengar syania Bernyanyi mengikuti lagu saat scene sedang konser di putar.

'Merekalah yang merubahku, mungkin ini terdengar cengeng namun yah hidupku dulu tidak sebahagia sekarang setelah aku mengenal dan menjadi fans mereka'ucap seorang perempuan yang entah aku tidak ketahui namanya didalam film tersebut.

Memang iya? Mengidolakan seseorang bisa merubah hidup?hahaha lucu sekali.

"Ya, dia benar. Mereka juga yang merubahku" ucap syania, tiba-tiba. Membuat aku menoleh ke arahnya.

"Maksudmu?"tanyaku menginginkan syania menjelaskannya.

"Ya kau tau? Dulu aku manja, Cengeng karena cinta, lemah. Tapi setelah aku mengenal mereka hidupku berubah lov, aku jadi sedikit masa bodo dengan yang namanya cinta. Mereka merubahnya dengan lagu-lagu mereka dan sikap-sikap mereka kepada Fans nya. Mereka menyanyikan lagu yang ingin didengar seluruh gadis dari pria untuk kekasihnya atau mereka memyanyikan lagu yang mewakili perasaan ku".

Aku terdiam mendengar penjelasan sahabatku ini.

"Kau tau? Mengapa aku sangat mengidolakan mereka?"tanya Syania sembari menatap dalam ke layar laptopnya, aku hanya menggeleng karena aku memang tidak tau apa alasan syania menyukai mereka.

"Karena mereka baik, mereka tidak segan memarahi bodyguard nya yang menjaga mereka hanya untuk memeluk dan berphoto dengan fans, mereka juga tidak menjaga Imagenya mau didepan atau dibelakang sorotan media mereka tetap seperti ini. Hahaha aku pernah berpikir aku akan cepat move on darinya denganku yang setiap hari menatap, mendengar lagu one direction. Dan hasilnya? Aku sedikit sudah bisa melupakannya lov"Ucap syania penjang lebar, aku hanya tersenyum mendengar jawaban syania itu.

" Oh, Jadi sekarang kamu nggak salah pilih dong jadi fans one direction, Dan ingat, selagi itu baik untukmu kamu harus tetap bertahan. " Kataku sembari membalikan badanku terlentang dan menatap langit-langit kamar Syania .

" Yaaaaaaaaaaa " Syania kegirangan.

*****

Pukul 08:00 pagi, Aku dan Syania sedang bersiap - siap untuk pergi jalan-jalan ke Mall, Karena Aku dan Syania butuh liburan yang cukup dan bahagia-nya aku ditraktir Syania.

" Udah... Yuk." Kata Syania sembari menggandengkan tas kecil miliknya.

" Yuk ... " Kataku.

Aku dan Syania berjalan bersamaan menuju mobil yang sudah terparkir dihalaman rumah Syania Plus bersama Pak Adin yang sudah berada didalam mobil dikursi depan untuk mengantarkan kami-aku dan Syania ke Mall.

" Mau kemana Neng? " Tanya Pak Adin.
" Ke Mall pak " jawab Syania, dan Pak Adin mengangguk setuju .

Perjalan tidak begitu jauh, Hanya butuh waktu 56 menit saja kami sudah sampai di Mall.


-------
Maaf kalo nggak nyambung . Setidaknya kami mengucapkan terimakasih banyak karena telah menghargai cerita kami dengan membacanya. Love^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang