Ch 3 - Sedikit Kebenaran

390 17 8
                                    

Terlihat ruangan yang sepertinya hampir mirip laboratorium, dan ada beberapa anak yang terbaring di tempat itu.

"Dimana ini ??" Kata Luis.

"Oh, jadi kamu sudah bangun, disini tempat anak anak yang gagal" Kata seseorang yang memakai jas putih.

"Yang gagal ?? apa maksudmu ?"
Luis sedikit berteriak, lalu bangun dari tempat tidurnya, tapi tidak bisa, dikarenakan seluruh tubuhnya di borgol.

"Tenanglah, nanti aku akan menjelaskan semuanya kepadamu"

Luis pun menenangkan dirinya, dengan menarik nafas sepanjang mungkin, dan menghembuskannya kembali.

"Jadi, apa pertanyaanmu?"
kata dokter itu.

"Huuu(menghembuskan nafas), apa yang dimaksud dengan anak anak gagal? apakah kami sebuah eksperimen? dan kenapa kalian melakukan ini terhadap kami semua?" tanya Luis.

"Pertanyaan mu hampir mirip seperti pertanyaan anak gagal lainnya, oke pertama tama, kalian semua adalah eksperimen berharga"

Luis kaget dan langsung menyela
"Eksperimen berharga ? apa maksudmu??"

"Sudah kubilang untuk tenang dulu"

"Baiklah" jawab Luis

"Dulu sekitar satu tahun lalu-beberapa manusia terkena suatu virus yang tak dikenal-virus itu membuat manusia kehilangan akal sehat, dan selalu ingin membunuh sesuatu"

"Maksudmu seperti zombie yang ada di film-film?" tanya Luis

"Ya mirip zombie, tapi manusia yang terkena virus itu masih hidup, dan hanya akal sehatnya saja yang hilang, dan bukan hanya itu saja Kekuatan mereka pun meningkat"

"Jika masih hidup-pasti ada obatnya bukan?" tanya Luis lagi.

"Kalau pun ada obatnya, pasti membutuhkan waktu, dan saat ini belum dipastikan bahwa kami bisa membuatnya"

"Terus apa mau kalian terhadap kami ?"

"Kami ingin membuat suatu tentara"

"Tentara?apa maksudmu ?"

"Tentara tentara ini, bertujuan untuk mencari bahan-bahan tertentu untuk membuat obat"

"Obat? jadi begitu"

"Baiklah cukup untuk sesi pertanyaan sekarang lanjutlah tidur"

"Tunggu dulu.., apa maksudmu tentang anak anak gagal seperti kami?" tanya Luis yang penuh keingintahuan

"Jika seseorang ingin mencari sesuatu pasti ada halangannya bukan? tentu saja halangannya itu pasti para Pyschopath, mana mungkin seorang bocah ingusan seperti kalian bisa mengalahkan para Pyschopath, tentu saja kami harus melakukan percobaan terhadap kalian"

"A-apa? apa yang kalian lakuk...."
Luis tiba-tiba saja tertidur.

**

Tiga hari semenjak Luis berpura pura menggila.
Situasi pun agak sedikit aneh.

"Hey Edward apakah Luis sudah kembali?" tanyaku.

"Belum, kami belum menemukan jejaknya sama sekali" Jawab Edward yang penuh keluh kesa.

"Cih..biarkan lah aku mencari informasi tentangnya, Edward"

"Baiklah, kuserahkan kepadamu."

**

DEADLINE telah tiba, tapi nampaknya Alfred belum menemukan jejak Luis sama sekali.

"Arggghhh, sial-apa yang harus kulakukan, sudah seminggu sejak Luis menghilang" Kata Alfred yang marah.

"Tenanglah Alfred, seperti yang dikatakan Luis-jika dia tidak kembali selama 1 minggu, maka aku akan melanjutkan rencana Pelarian Diri" Kata Edward

"Ta-tapi Edward.."

"Sudah.. tidak tapi-tapian kita harus melarikan diri tanpa Luis"

Alfred langsung pergi begitu saja.

tapi sesaat Alfred pergi, tiba-tiba saja seluruh Lampu padam, dan ada seseorang yang menariknya.

"A-argh sakit, siapa kamu?"

"Yo, lama tak jumpa Alfred"

"Lu-Luis...." Alfred mulai menangis

"Haahahah, sudahlah jangan menangis kita tidak punya banyak waktu, panggil Edward, Marco dan seluruh anak anak lainnya"

"Baiklah Luis, tapi apa maksudmu kita tidak mempunyai banyak waktu?"
Tanya Alfred.

"Nanti kamu sendiri akan mengetahuinya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PyschopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang