Awal, akhir bagi Semuanya

93 10 1
                                    

Aku mencintainya, sedang ku tak tahu dengan dirinya. Apakah dia mencintaiku juga ?
Kuharap, ia pun mencintaiku.. dan mengingatku walau hanya dalam bait bait doanya....

Namun, ketika aku sudah jatuh padanya, dia menyuruhku untuk melupakannya...

Melupakannya ? Ia menyuruhku untuk melupakannya. Sungguh kejam, bukan ? Kan tetapi, ku yakin ada makna tersembunyi dari kalimat itu...

Ia ingin ku melupakannya, karena ia melihatku "tersakiti" dengan mencintainya (?)

Memang ada orang yang sakit karena cinta ?
Ada. Pasti ada

Melupakannya ? Mendengar namanya saja sudah mampu membuat jantung ini berdegup kencang... sedangkan banyak sekali kenangan manis yang melekat padanya..

Berapa banyak kenangan yang harus kulupakan ? Sejauh mana ku harus pergi membuang kenangan ini ?

Jika kenangannya saja sulit dihapuskan, bagaimana dengan dirinya ?
senyum bebeknya ?
Dengan cengirannya ?
Suaranya ?

Tentu hal itu sangat amatlah sulit bagiku..
Dan tak mungkin pula ku hapus dirinya dari hidupku..

Karena ia telah datang di hidupku, walau hanya sebentar saja
...

Dan ku tak yakin ia akan kembali padaku.

__________
Story by : Alifiyaa
Published by : Mustafa Kemal

Ich Liebe Dich, Was ist mit dir ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang