Something Missing

275 40 4
                                    

Harry Styles POV

Ku derapkan sepatuku tersebut menuju ke sebuah bangunan mewah yang tak lain ialah rumah ku sendiri "Home sweet home, Harry." senyumku lebar dan disambut oleh para pelayan-pelayanku tersebut.

"Well..well..kelihatan nya kau sedang senang sekali hari ini, honey." sapa Mom Anne dengan pelukan hangat yang kubalas dengan pelukan juga "Tentu saja mom. Tay-" tak sempat ku membalas Gemma sister ku datang entah darimana. "HAROLD!!" sapanya sambil tertawa geli. "Oh, Gem." jawabku menahan tawa melihat sikap kekanak-kanakan sisterku tersebut. "Aku ingin memberikan kabar gembira! Mom, aku pinjam Harry sebentar yaaa." jawabnya dengan riang dan langsung membawaku ke halaman belakang. "Aduh. Memang nya ada apa sih? Jangan tarik-tarik dong" keluhku kesal. "Maaf-maaf. Aku terlalu bersemangat. Hehehe" jawabnya sambil terkikik geli.

Tak terasa kami sudah berbicara 1 jam lama nya akhir nya kami menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama. Sesampainya di meja makan, keheningan pun terjadi. Hanya suara dari alat makan kamilah yang berbunyi. "Ehem.." Gemma mencoba untuk memecah keheningan yang ada. "Aku ingin memberikan kabar gembira." dengan heran Mom Anne balik bertanya "Ada apa, sugar" memang terdengar aneh tapi tujuan ibuku memanggil kami dengan sebutan 'honey' dan 'sugar' dikarnakan dia sangat suka yang berbau manis. "Aku..aku.." jawabnya tertatih tatih.

"Bilang saja, Gem" ujarku. "Kalian sudah kenal Luke kan? Well..aku dan dia merencanakan untuk menikah dua bulan lagi." jawabnya dengan senyuman berseri seri. "Apaaa?!!" Mom Anne berteriak dan sedikit tersedak.

"Pelan-pelan mom." Kataku lembut,oh Tuhan jangan bilang setelah ini mereka akan berdebat panjang."Gemma,apa kau serius?maksudku aku tidak terlalu yakin padanya." Wajah mom menjadi kalut.Aku tau mom kurang menyukai Luke,aku pun begitu karna Luke suka ceroboh dalam menjaga Gemma."Ya mom,aku serius-kami serius." Mom terdiam,lalu ia meninggalkan aku dan Gemma di meja makan berdua.

"Sudah ku bilang mom tidak akan suka." Kataku pada Gemma sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutku.

"Aku-aku tidak tau,Harry.Ini begitu sulit.Aku sangat menyayangi mom dan juga Luke.Aku ingin menyayangi mereka dan memiliki mereka secara bersamaan."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Entah mengapa aku menanyakan ini padanya,aku hanya takut Gemma akan bertindak gegabah demi Luke.

"Kupikir aku akan kabur bersamanya."

Taylor Swift POV

"Mr.Petra,ini ada dokumen yang harus kau tanda tangani." Kataku sambil berjalan ke arah mejanya."Oh ayolah,Taylor.Kau kan tau aku tidak menyukai panggilan itu." Katanya mengeluh,apa maunya? Mood ku sedang tidak terlau bagus,karena memikirkan orang itu.Eh?untuk apa aku memikirkannya.Entahlah aku hanya senang karna dia kembali dan well sedikit takut.

"Bagaimana dengan Styles Company kemarin?" Kata Alex sambil mendatangani dokumen dokumen itu,lihat?sekarang dia menanyakan ini."Umm..bangunannya bagus dan uh simpel,karywannya juga ya umm..ramah,semuanya juga tertata rapih." Dan juga Harry yang sangat tampan di dalamnya dia sangat tampan dan...seksi? "Tidak,maksudku dengan perjanjiannya." Oh aku salah tangkap."Semua berjalan lancar,Alex." Dan seketika handphonenya berbunyi.

"Oh hi,Harry!" Katanya antusias.Dan tanpa ku sadari aku juga menjadi sedikit antusias. Mood ku menjadi pulih kembali,walau tidak sepenuhnya.
"....mmhm tentu saja..ya itu pasti..sebentar bung apakah ini hanya taktikmu agar kau bisa dekat bertemu dengannya?" Eh?!Apa aku tidak salah dengar?Ini untuk siapa?!mungkin kah aku..atau gadis kenalannya."Whoa oke oke santai saja bung.Aku kesana beberapa jam lagi....yaya aku mengerti dasar orang aneh." Dan dia menyudahi pembicaraannya.

"Taylor,ada apa?mengapa kau seperti orang gila?" Oh.Lihat!Sekarang wajahku memerah seperti tomat."Uhh tidak ada.Apa kau sudah selesai?" Dia diam sambil menahan tawa gelinya.Oh pasti karena wajahku.Aku membereskan dokumennya dan hendak berjalan keluar,namun terhenti."Taylor,siapkan dirimu kita akan ke Styles Company sekarang." Aku senang,sangat senang.Aku bisa melihat Harry lagi! "Umm..baiklah!" Dengan sangat bahagia aku menutup pintu ruangannya dan berjalan munuju ruanganku untuk bersiap siap.

Aku menambahkan sedikit maskara dan lipstik.Aku berkaca berulang kali dan aku melakukan ini demi bertemu dengan Harry.Sesaat aku teringat dengan sesuatu,cepat-cepat aku memakainya dan sengaja memperlihatkannya.Seperti memberi kode padanya.Setelah itu aku keluar dari ruanganku dan berjalan menuju basement karna pasti Alex sudah berada di dalam mobilnya.Aku mengendarai mobilku sendiri untuk pergi kesana.Setelah sampai aku menunggu Alex dan berjalan di belakangnya seperti aku pengawalnya.Kami menaiki lift dan berhenti di lantai 15,entah mengapa aku sangat gugup.

Alex mulai mengetuk pintunya,tetapi Harry tidak kunjung membuka pintunya.Apakah dia tuli?karena kemarin aku juga seperti ini,menunggu sampai di bukakan.Karena Alex tidak sabaran,dia membuka pintunya sendiri.Sesaat setelah pintu terbuka dadaku menjadi sesak.Oh pantas saja dia tidak membuka pintunya,nyatanya dia sedang bercumbu dengan gadis brunette yang duduk di atas mejanya.Karena terlalu menikmati,Harry sama sekali tidak menyadari kehadiran kami.Lalu Alex pun berdehem.Lantas Harry dan gadis-brunette-yang-tidak-ku-kenal langsung menoleh ke arah kami.

"Alex?Taylor?"

Banyak yang hilang dari dirimu Harry,bahkan ini bukan dirimu.

10+ vote lanjut

Winding WheelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang