(5)R.I.P GIO

97 8 0
                                    

"Dion..."Ucap viona pelan matanya melotot ketakutan melihat dion.

"Kenapa kaget takut ketahuan selingkuh??hah??"amarah Dion menguasai dirinya.

"Nggak dion aku gak selingkuh aku sayang banget sama kamu."Viona menjawab sampai menangis.

"kamu jangan nangis iya aku percaya sama kamu."Dion tidak kuat melihat wanita yang disayanginya menangis ia mengusap pipi Viona namun melirik ke gio seperti mempunyai dendam.

Dion langsung menarik tangan Viona dan didepan restoran ia bertemu dengan Fahri.

"Dion??"

"kak.."Wajah dion kembali seperti biasa yang ramah dan baik.

"Lo disini juga??"

"iya kak dan gak sengaja gua ngeliat orang yang gua sayang lagi selingkuh sama orang lain."

Mata fahri langsung melirik ke Viona, viona hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Gio yang dateng ke aku Dion, kak.Tiba-tiba dia ngerangkul aku terus kamu dateng dion."Viona menjelaskan kepada Dion dan kak fahri.

"apa??dia ngerangkul kamu??"tanya dion yang membuat amarahnya kembali lagi.

Viona hanya mengangguk sambil menunduk.

"Dia akan dapet balasannya, kamu tenang aja ya."Jawab dion sambil memegang dagu agar viona menatapnya.

Fahri dan viona bingung dengan kata-kata Dion barusan.Namun mereka tidak terlalu memedulikannya.Mereka langsung berjalan menuju parkiran dan ingin segera pulang.

Line (bunyi handphone gio)

Dion : Selesain urusan kita di gudang sekolah jam 7 malem.Kalo lo berani dateng sendiri tanpa bawa temen.

Gio : Gua berani, gua akan dateng tanpa bawa seorangpun.

Dion tertawa licik seperti mempunyai arti tertentu.

***

Kini sudah jam 7 gio sudah datang, namun dion belum juga datang.Gio menunggu di gudang sekolah ia menepati omongannya itu.Tak lama bayangan orang berjalan memasuki gudang sekolah, gio kaget melihatnya karena seseorang ini membawa pisau kecil berkarat.

***

Pagi hari ini Viona seperti biasa viona akan diantar oleh dion ke sekolah.Diperjalanannya ia melihat ambulan dan polisi yang saling beriringan, mereka sempat berhenti sebentar dan langsung berjalan lagi.

Disekolah Viona banyak orang bergosip tentang sekolah dion entah ada apa viona semakin bingung, semua membicarakan topik yang sama.

"hai Vita.."sapa viona.

"hai juga Viona."

"ada berita apa sih kok kayanya semua orang beritain gosip yang sama??"

"itu loh lu tau gio kan anak SMA HARTATI 01??"

"iya gua tau, emang dia kenapa??"

"Dia ditemukan tewas di gudang sekolahannya, katanya sih dibunuh dia ditusuk dibagian perutnya."

Mata viona melotot, ia shok mendengarnya kemarin baru saja ia bertemu dengan gio dan dia sehat-sehat saja.

"Gua sama yang lainnya mau kerumahnya gio sih abis pulang sekolah, lu mau ikut gak??"tanya vita.

"iya gua ikutlah, nanti gua ajak dion juga deh."

***

"KRING...KRING...pulang.."

Viona masih terlihat pucat mendengar berita itu, ia berjalan pelan membayangkan pembunuhan itu terjadi padanya.Tak terasa sudah didepan gerbang sekolah viona masih terlihat melamun memikirkan semua itu.Namun dion sudah sampai dengan motor sportnya itu, dion mengklakson viona membuat viona kaget dan langsung berlari ke arahnya.

"kamu kenapa sih yang kok pucat gitu??"

"kamu biasa aja???itu gio temen kamu meninggal."

"ya masa aku harus nangis-nangis gitu sih alay banget."

"yaudah kita kerumah gio ya sekarang."

"ngapain sih emang kamu gak cape??"

"nggak, udah deh cepet."

●○◎●○◎●○◎●○◎●○◎●○◎●○◎●○◎●○◎

Vote dan commentnya guys biar kita semakin semangat buat nulis.Makasih ya yang udah baca dari chapter 1 sampe sekarang...tungguin chapter selanjutnya guys...thanks :)

I'm Not A PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang