PRAKATA

417 16 0
                                    

Tidak ada masalah ketika aku harus berjalan sendirian. Tetapi apakah Tuhan sejahat itu membiarkan aku terus menyendiri. Aku bosan hidup dengan orang yang sama tiap tahunnya. Mereka lagi dan lagi, terus dan menerus. Kadang aku ingin mencicipi suatu hal yang lain. Hingga aku sadar aku sudah tak lagi menapak pada tanah.

Aku sudah hampir lupa pada kenyataan yang ada pada diriku, sebeum dirinya datang. Orang yang tak ada sangkut pautnya dengan hidupku sebelumnya. Namun ketika ia datang, dan mengambil alih kemudi hidupku.

Aku menjadi seseorang yang payah. Yang cengeng. Dan mengakui aku tak bisa hidup tanpanya.

SENDIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang