Teman?

188 4 0
                                    

Sejujurnya...
Aku rasa sesak. Aku rasa lelah.
Tahu kenapa aku rasa sesak, lelah?
Sebab teman.

Sejujurnya...
Aku rasa sedih. Aku rasa sakit.
Sedih dengan layanan yang diberi,
Sakit kesan yang aku dapati,.
Aku bukan suka-suka menagih simpati merayu pertolongan,
Aku bukan suka-suka memalukan diri menjatuhkan maruah diri,
Kau harus tahu aku kini sendiri...
Mengurus hidup tanpa bantuan ayah...

Sejujurnya,
Aku rasa kosong. Terkadang aku menangis,
Tetapi kelakar, air mata sering tidak mahu jatuh di depan mereka,
Aku sendu, dalam diam...
Aku meraung, menjerit dalam hati,
Masalah ku tanggung sendiri,
Teman? Mana bantuan mu?

Sejujurnya...
Aku tahu bukan aku seorang yang merasa susah dan peritnya hidup,
Kelakar, aku selalu rasa hidup aku tiada warna setelah kepergian ayah,
Sedangkan dulu aku riang tertawa,
Terkadang aku ketawa, bukan kerana aku gembira,
Tapi mengenangkan betapa pedihnya sakit ditentang apabila bantuan teman tidak ku terima,
Sedangkan aku layan mereka seperti putera raja.

Sejujurnya,
Aku bukan penulis puisi terindah,
Kata-kata dari hati,
Luahan rasa,
Aku coretkan disini,
Sedih, perit, pedih, menangis nya aku,
Sendiri.
Tidak ku minta simpati manusia,
Tidak ku punya hati untuk memberitahu satu dunia,
Aku punya sebab!
Teman... Akan ku ingat layanan mu terhadap ku sampai aku mati.

Puisi Remaja SunyiWhere stories live. Discover now