Bagian 2

789 83 4
                                    

Dipantai terlihat dua orang sejoli yang sedang bermain kejar-kejaran, sampai sicewek kecapean dan ketangkaplah dia dalam dekapan hangat sang pacar tercintanya, sicewek merasa nyaman dalam dekapan sang cowok, ingin rasanya menghentikan waktu saat ini juga.

"Sweety, kamu nggak akan ninggalin aku kan? " ucap si cowok masih dalam posisi mendekap sicewek, tapi dari belakang ( jadi posisi meluk ceweknya dari belakang).

" kok kamu nanyanya gitu sih" ucap si cewek bingung.

" aku takut kamu ninggalin aku"

" nggak ada alasan buat aku ninggalin kamu hubby"

" janji" ucap si cowok serius

" Y, aku janji" jawab si cewek.

" beneran" goda si cowok.

" Y, hubbyku sayang, aku janji. Aku Yukinara Anggraini Putri berjanji tidak akan pernah meninggalkan Shawn Immanuel untuk selamanya sampai ajal memisahkan kita" kata Yuki dengan lantang dan kesungguhan hati.

" makasih untuk semuanya sweety" ucap shawn sambil mecium pucuk kepala Yuki. " dan aku juga janji nggak akan ninggalin kamu" ucap shawn lagi.

Setelah menghabiskan waktu bersama, sampai sunset yang mereka tunggu sudah tenggelam, mereka memutuskan untuk pulang dalam perjalanan pulang mereka hanya diam tidak ada pembicaraan sedikitpun ( eh bukan berarti mereka lagi berantem ya, tapi karena Yukinya lagi bobok cantik). Sedangkan Shawn hanya fokus menyetir sambil sesekali melirik yuki sweety nya.
Sesampainya di apartement, Shawn tidak membangunkan Yuki, melainkan menggendongnya ( eh nggak keberatan tuh shawn menggendong Yuki sampai lantai 2, untung cuma autor kasih sampai lantai 2 aja, hehehe).
Sampai didepan pintu Shawn mengetik kata sandi yang ia hafal diluar kepalanya dengan sedikit kesusahan karena tangannya sedang menggendong Yuki. Setelah pintu terbuka dia langsung membawa Yuki kekamar, membaringkan dan menyelimutinya, setelah melepaskan flatshoesnya Yuki terlebih dahulu. Dan yang terakhir kecupan dikening Yuki.

" sampai jumpa besok pagi sweety, I LOVE U" bisik Shawn lembut ditelinga Yuki. Baru saja Shawn keluar dari apartement Yuki, tiba-tiba handphone nya berbunyi.

"Assalamualaikum, y ada apa ma?" Ucap Shawn menjawab panggilan yang ternyata dari mamanya.

" waalaikum salam sayang, kamu lagi dimana sekarang"

" Shawn lagi di apartement Yuki ma, sekarang Shawn udah mau pulang, kenapa ma?"

" ya udah kalau begitu mama titip salam aja buat Yuki, dan kamu harus langsung pulang, ok, mama tunggu"

" Tapi ma, hallo hallo, ma" belum selesai Shawn berbicara, mamanya sudah memutuskan sambungan telponnya.

" huh...kebiasaan deh, mama. Aku kan belum selesai bicara, tapi ya sudah lah, kayaknya memang ada hal yang penting" ucap Shawn bicara sendiri.

***

"Gimana Aisyah, kamu maukan jadi guru privatnya Shawn" ucap tante Aya(mamanya Shawn).

"Gimana ya tante, sebenarnya Aisyah mau aja sih. Tapikan, belum tentu Shawnnya mau tan" jawab Aisyah.

"Ayolah sayang, tante yakin Shawnnya pasti mau, apalagi yang ngajarin cantik kayak kamu." Ucap tante Aya membujuk Aisyah.

" tapi bukannya tante pernah bilang kalau pacarnya Shawn itu pintar dan mereka sering belajar bareng" ucap Aisyah mencari alasan karena memang Aisyah malas untuk mengajari anak ABG labil kayak Shawn.

"Iya sih, tante percaya sama pacarnya bisa ngajarin Shawn, tapi tante nggak percaya sama Shawnnya sayang" ucap tante Aya masih merayu tak mau kalah.

Love Is HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang