My Love is My Bodyguard

296 1 1
                                    

*Harry POV* 

“Haz, lo jangan sampai lupa besok kita konser di paris loh.” Ucap cowok imut blonde di sebelahku.

“Iye gue gak bakal lupa kali.” Jawabku santai

“Haz lo gak lupa kan minggu depan kita balik ke London?”tanya temanku yang berjambul.

“Tenang aja kali Zayn, lo kira gue lupa sm holiday kita?” tanyaku balik.

“Habis haz, akhir2 ini lo agak aneh gara2 di putusin Taylor.” Jawab Daddy Liam santai.

“Ugh, how much i must tell you guys? i’m okay, so don’t  worried about me. I’m fine.” Dengusku kesal.

“Hahaha si Hazza ngambek tuh.” Tawa Louis.

“Ckckck sikap manjanya kambuh lagi nih.” Ledek Zayn dengan gaya santainya.

“Apaan sih! Gue gak suka dibilang manja.” Kataku cemberut.

“abis lo tuh akhir2 ini suka ngambek, trs manja, udh gitu akhir2 ini lo udh ngencanin bnyak cewek.” Jawab si Daddy Liam.

“Abis gue BT.”

“BT apa kangen dipeluk cewek?” kata Niall jahil.

Teman2ku langsung ketawa dengan kencang. Aku hanya cemberut saja. Tapi mereka memang benar, akhir2 ini aku agak sedikit manja trs gampang ngambek. Mau gimana lagi, gue kesepian. Padahal gue udh ngencanin bnyak cewek supaya bisa ngebuang rasa kesepian ini. Gue sih udh move on dari Taylor, tapi gue bingung knp gue msh kesepian. Emg dasar y hati, udh kagak ada yang ngisi, minta di isi lagi. Dikia nyari yang bener apa gak susah.

“Guys ayok cepat siap2 bentar lagi kalian tampil nih.” Ucap Paul dari pintu, maksudku dia membuka pintu dan bilang itu pada kami. Lantas kami langsung siap2 untuk tampil, tapi tidak dengan Niall. Penyakitnya kambuh.

“Niall ayok siap2! Bukan malah ngelanjutin makan.” Kataku sambil memakai kaos V-neck ku.

“Iye, tanggung masih ada 2 bungkus makanan lagi nih.”

“WO!” kata kami semua sambil melempar baju yang harus niall pakai.

***

Dibelahan dunia yang lain ada seorang gadis muda yang masih berumur 16 tahun. Namanya Neon. Dia adalah gadis termuda yang sudah bisa masuk ke The Secret Agens for Protect Famous People.

*Neon POV*

“Ne, lo dipanggil sm bos tuh!” kata sahabatku. Sahabat yang sudah menemaniku dari aku maksud ke The Secret Agens. Kami biasa menyebutnya SAP. Lebih simpel.

“Iye bentar gue masih pengen mukulin nih samsak.” Jawabku sambil memukul guling yang sangat keras. Aku sedang sangat kesal. Dan biasanya kalau aku sedang kesal, pasti aku akan melampiaskan amarahku ke benda2 disekitarku. Dari pada orang mending guling besar nan keras ini.

“Ne lo tuh gak boleh marah2 kyk gini, cuman gara2..”

“STOP! Jangan sebut nama terlarang itu.” Teriakku dan aku pun memukul keras guling besar nan keras ini sampai2 terjatuh dari tempatnya di gantung.

“Udah aku bilang berapa kali sih Alice? Aku gak mau kita bahas ini lagi! Aku ama dia udh putus, so you don’t must worried about me.” Kataku tertunduk. Aku ingin menangis kalau mengingat kejadian itu.

“How i can’t worried about you if you every night in here, you alway shit tug and never stop it. You must move on Neon Nerld.” Ucap alice menjawab pertanyaanku.

“I don’t like you call my father name.” Ujarku murung.

“Okay i do it, but boss need you know! You must protect someone.” Kata alice dengan nada kesalnya yang membuatu tertawa. Bagaimana tidak aku tidak bisa tertawa mendengar suaranya yang cempreng mencoba membuat nada kesal.

My Love is My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang