Kerikil hitam seberkas kelabu
Karam di dasar laut biru
Terserak ombak merengkuh menyatu
Berubah bak seuntai kalung zamrud bekuBukan aku berharap
Hingga hati rela tiarap
Bukan aku menganggap istimewa
Hingga buatmu pongah jumawaAku bukan pungguk pada rembulan
Yang meratap di pertengahan bulan
Bukan kancing pada jarum dan benang sutera
Yang lembutnya lunturkan lukaAku hanya seorang kurcaci
Gelisah mencari di mana sang putri
Yang pada jalan setapak temukan kerikil abu
Dan kerikil itulah dirimu
Rinai
-141114.251114 16:25 hujan deras, xi agm, mantasa-