Half Vampire And Human [TAMAT] [2015-2016]

18.Blood Moon

Seorang gadis berambut perak dan pria berambut coklat madu menyusuri sebuah lorong sampai datang pada sebuh tempat aneh yang sekelilingnya terbuat dari kaca sehingga menampilkan pemandangan luar dan pemandangan itu adalah laut.

Gadis itu tampak berbicara memberontak pada pria yang menyuruhnya melakukan sesuatu tapi pria itu malah mendorongnya dan membuatnya jatuh pada sebuah ranjang aneh yang bersinar namun bukan gadis itu saja yang jatu melainkan juga pria yang mendorongnya jatuh ke atas ranjang aneh itu....

Sebuah pandangan berubah menampakan seorang gadis yang tengah berlatih dengan pria berambut coklat madu , gadis berambut perak itu terus berlatih meski sudah sampai pada batasanya namun tak membuatnya menyerah dan terus memaksakan diri namun sebuah suara menghentikan pergerakan gadis itu , suara yang menyuruhnya berhenti untuk istirahat ,meski terdengar sangat Berat namun sura itu mengandung unsur kehangatan dan kelembutan membuat gadis berambut perak itu tersenyum simpul.

Namun tiba tiba muncul bayangan lain yakni sosok bayangan wanita , wanita ini berbeda dari wanita tadi , rambutnya memang tetap berwarna perak namun wanita dewasa ini terlihat berlumuran darah di bagian perut , bahu dan bibirnya , astaga wanita itu memiliki taring dan itu berarti dia seorang vampire tapi bagaimana vampire memiliki darah dan lebih aneh lagi darah merah pekat itu berubah menjadi berwarna biru wanita itu mendekat dan berkata
" putriku .. "

"Arrrrgghhhtt"
Sebuah teriakan datang dari salsa
"Ternyata hanya mimpi"
Guma salsa sambil duduk dari tempat tidurnya
"Pasti mimpi buruk yah.?"
Sebuah suara terdengar dari arah jendela dan ternyata Edwerd tengah duduk di sana.
"Ed kau tidak tidur.?"
Edwerd menghampiri salsa dan membelai pipinya
"Kau lupa aku ini Hiruva .?
Aku hanya butuh tidur kalo terluka atau tenaga terkuras kalu tidak aku tidak butu tidur"
Salsa hanya mengagguk
Edwerd duduk di tepian tempat tidur dan memajukan wajahnya pada salsa lalu tersenyum jail
"Ahh aku tau , kau ingin aku menemanimu di atas kasur ehh..?"
Seketika wajah salsa merah dan ia cepat cepat menunduk
"Ti-dakk, dasar Mesum"
Edwerd mengangkat satu alisnya
"Apa mesum.?
Kau akan ku hukum karna telah mengatai seorang raja dengan kata Mesum"
"Aa-apa yang kau-"
Perkataan salsa terpotong karna dengan seketika edwerd mendorong tubuhnya dan menindi tubuh salsa lalu langsung mengarahkan bibirnya pada leher salsa.
"Aahhhh"
Jeritan jeritan terus terlontar dari bibir mungil salsa
Edwerd memandangi wajah salsa dan tersenyum jail
"Jangan takut begitu permaisyuri"
Salsa mengerucutkan bibirnya
"Apa permaisyuri, aku tidak mau jadi permaisyurimu"

Edwerd diam dan tersenyum
"Aku memaksa"
Serunya dengan tegas
"Aku menolak "
Jawab salsa dengan cepat
"Aku lebih memaksa Olivia"
Edwerd lebih bertekat
"Aku lebih menolak tuan Ed"
Salsa mendegus keras
" aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu "
Salsa menoleh dan mengagkat wajahnya tandak memberontak
"Lakukan sajah"
Edwerd tersenyum lebar dan berguma di telinga salsa
"Bahkan jika melucuti pakaianmu satu persatu"
Seketika wajah salsa memerah dan langsung mendorong tubuh edwerd dari atas tubuhnya dan langsung berlari ke sisi kamar
"Jangan coba coba"
Edwerd tertawa terbahak bahak
"Kau berfikir aku akan melakukan itu.?"
Salsa mengagguk
"Wajahmu seperti akan menerkamku"
Edwerd tertawa lagi dan dan berbaring di tempat tidur salsa
"Itu memang benar"
Salsa mendegus
"Edwerd"
Edwerd menoleh
"Kemarilah , aku tidak akan lakukan itu sebelum kau menjadi miliku seutuhnya jadi tenanglah , sekarang masih pukul dua dinihari jadi tidurlah kembali"
Salsa dengan ragu berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di sofa di samping tempat tidur
"Ed aku ingin bertanya sesuatu"
Edwerd melirik salsa dan duduk di hadapanya
"Apa"
Salsa menghela nafas dan menopang dagunya dengan tangan kanan.
"

Apa kaummu dan kaum Vampire belum berdamai.?"
Edwerd terlihat kaget mendengar perkataan salsa
"Kaum kami tidak bisa berdamai , itu karna kedua kaum kami memiliki fikiran yang berbeda"
Salsa memiringkan kepalanya
"Kenapa begitu.?"
Edwerd tersenyum dan menghampiri salsa lalu mengecup keningnya
"Sudah tidur"
Edwerd berjalan ke jendela dan duduk lagi di sana.