Half Vampire And Human [TAMAT] [2015-2016]

28. Penyesalan

Salsabilla Carel Iola Vanesaa Jons Dikenal sebagaai keturunan bangsawan yang masih berdarah pemimpin dikarnakan Istri dari pemimpin keluarga Jons Adalah seorang wanita berdara Vannesa , darah Pemimpin dari segala Pemimpin . Darah yang selalu memimpin kaum vampire.

Siapa sangka gadis itu , Gadis yang telah di selamatkan istri kepala keluarga Jonss , nona vanessa akan menjadi Iblis penghancur seperti sekarang .

Hawa dingin begitu kuat tersiar di antara mereka tatkala Malam menjelang , namun Di antara Salsa ataupun wanita itu , Margentha hanya diam saling memandang .

Kehilangan banyak darah dan Stamina membuat Rasa haus menyelimuti gadis kecil itu , Margentha tersenyum kecil melihat salsa yang berusaha menahan rasa hausnya.

"Tidak perlu kau tahan , kau benar benar merasa haus kan Olivia , darah manusia ada di hadapanmu , bisakah kau sia siakan kesempatan ini ..?" Salsa terlihat semakin bernafas dengan cepat sampai akhirnya ia menubruk dan memeluk tubuh Margentha lalu menghisap darah Wanita itu .

"Apa yang terjadi..?, kenapa wanita itu diam saja saat di hisap oleh salsa" tanya milen pada Jems yang sudah berdiri di atap gedung denganya dan Ratu vanessa "Biarkan saja , ini pasti bagian dari rencananya" , seru Ratu vanessa yang langsung di iyakan oleh Jems.

"Terus , Hisap terus Olive , Darah ibu manis kan , kau suka kan , puaskan rasa Hausmu nak" kalimat yang keluar dari Margentha yang mulai gemetar karna darah yang keluar dari tubuhnya sudah melebihi batas .

Salsa menghentikan isapanya saat sesuatu dalam dirinya berteriak , mata merah itu perlahan berubah menjadi Coklat madu kembali seperti semula . Tubuh penuh luka salsa langsung menahan terduduk saat tubuh margentaha jatuh ke tanah .

Salsa langsung memeluk tubuh wanita itu saat menyadari ia adalah sosok ibundanya.
"Apa ini , Apa yang terjadi padaku , apa yang kau lakukan...?" Teriak salsa yang mulai terisak lemah ," margentha tersenyum " bisa mati di peluka-nmu aku m-erasa se-nang , aku rasa ayah-mu ak-an sanga-t iri pada-ku" suara Margentha mulai terputus putus karna menahan sakit di seluruh organ dalamnya .

"Ibu" margentha kembali tersenyum mendengar panggilan lirih anaknya , "tetaplah jadi jahat , kenapa , apa yang terjadi , aku benar benar tidak mengerti dengan semua ini" isak Salsa semakin tak terbendung , "Ak-u men-cintaimu Ol-ivia" mata itu tertutup setelah mengucapkan 3 kata .

"Tidak , Kumohon , apa ini , kau ,kau tidak boleh mati sekarang , ibuuu , komohon , kau berhutang penjelasan padaku " salsa semakin terisak "aku mencintaimu ibu" setelahnya tubuh mungil itu terjatuh lemah..

_____________

Gelap , itulah yang salsa lihat saat ini , 'Elizabeth' panggil salsa lemah 'hn, apa.?' Jawab Elizabeth 'Kau tau apa yang terjadi' tanya salsa yang tampak binggung 'kau akan segera mengetahuinya jadi buka matamu , jangan tidur terlalu lama' , perlahan salsa membuka matanya dan yang ia tau sekarang adalah ia tengah berbaring Di Ranjang Batu Giok "aku berada di kediaman Lord..?" Tanya salsa binggung .

"Yah" jawab Seseorang dari samping "Lord" gumah Salsa pelan , lord berjalan menghampiri salsa lalu duduk di sampingnya dan memeluknya erat , begitu erat "aku Mencintaimu Salsa" bisik Lord hangat pada telinga salsa "jelaskan apa yang terjadi padaku" salsa melepaskan pelukan Lord dengan lembut "akan aku Jelaskan" jems tiba tiba datang dan duduk di sofa dekat jendela "kau sudah tertidur 3 minggu dan luka lukamu sudah sembuh" salsa menghela nafas pelan "bukan itu yang mau aku dengar, tapi semua yang terjadi padaku saat dikuasai iblis dan semua tentang ibuku"

"Darah manusia setengah peri adalah darah suci sama seperti Damvire , untuk memiliki darah itu tidaklah mudah , Banyak orang yang mencoba namun gagal , dan salah satunya adalah ayahmu" salsa membulatkan matanya "untuk apa ayahku ingin memiliki darah itu " Karna Ramalan Ibumu yang melihat masadepanmu saat menjadi Iblis , dan yang bisa menghentikan Iblis adalah Darah itu , dan hanya ada satu yang memiliki darah itu , yaitu ibumu yang sudah mati" salsa mulai meneteskan air mata "ibuku menyuruh ayahku melakukan ritual untuk mendapatkan Darah setengah peri itu, Benar begitu"