Terkadang, segala sesuatu memang tak harus diungkapkan, agar tak banyak hati yang meradang. Namun terkadang, segalanya memang tak bisa hanya disimpan dalam diam, agar tak tersisa sepotong hati yang tanpa sadar nyawanya meregang.
Maka, izinkan aku mengungkapkannya. Namun, jangan pula halangi aku untuk menyembunyikannya. Karena sajak ini, ku sembunyikan segala rahasia yang ku bongkar di dalamnya. Ku tutupi nyata dalam nyata yang ku nyatakan pada relungnya. Dan ku tahan, dalam helaan napas panjang yang ku tarik udaranya.
Karenanya, sadarilah. Bahwa "Apa yang aku baca, apa yang aku tuliskan, itu kamu."
-Kamar, 30/12/15; 15:29-
Rinai
