Suasana kelas 11 IPA 2 hari ini sangat ramai dengan perbincangan bahwa ada siswa baru yang sangat tampan akan menjadi bagian dari mereka.
" Hai fy!" ucap seorang cewek yang kerap disapa Shila
"Hay juga Shilla! Ada angin apa kau tiba-tiba terlihat ceria seperti itu" tanyanya kepada Shilla
"Kau tau fy, hari ini kelas kita akan kedatangan siswa baru yang tampan bagaikan pangeran dalam negeri dongeng" ucap Shilla berapi-api
" Kau berlebihan Shilla" Sahut Deva yang berada dibangku samping Ify.
" Syirik saja kau , atau kau takut tersaingi oleh anak baru itu? Iya kan? Ngaku sajalah Deva Ekada ." ucap Shilla kepada Deva yang telah mengganggu moodnya hari ini.
"Kok nyolot sih"sahut Deva kesal.
" Kau yang mulai duluan" ucp Shilla santai
"Kau"
"Kau"
"Kau"
"Kau"
"Kau"
"Kau"
"Kau"
"STOOPPPP!" Teriak semua orang yang ada dikelas itu. Mereka merasa terganggu atas apa yang dua anak itu lakukan.
"Sudahlah Shilla takkan selesai jika kau menanggapi dia. Pantas saja dia rese kan ketua mereka juga rese" Ucap Ify sambil melirik kearah Alvin yang tengah duduk dipojok kelas sambil mendengarkan earphone bersama Ray.
"Hai nona cantik atas dasar apa kau mengurusi hidup kami" Kali ini Ray mulai menanggapi ucapan Ify
"Terserah kami mau bagaimana dan itu semua tak ada hubungannya dengan kau dan pacarmu itu." Sambung Deva.
" Oh kalian tersinggung. Lalu kenapa kalian harus marah sedangkan bos kalian hanya diam saja."
"udahlah Fy " ucap Shilla yang mulai merasa tak nyaman dengan suasana ini.
"Dibayar berapa kalian sama bos kalian?" sambung Ify yang masih enggan untuk menyebut nama Alvin. Ray dan Deva sudah mulai sangat emosi dan ingin menampar pipi tirus gadis itu, tetapi ada sebuah tangan yang menahannya.
"Kenapa kalian tidak jadi menamparku.. atau kalian takut?"
"Apa semua hal yang ada dalam hidupmu kau dapatkan dengan uang sehingga kau menganggap persahabatan kami didasari oleh uang, uang dan uang?"ucap Alvin dengan santai dan disertai senyum tipis tetapi dapat menusuk hati orang yang diajaknya bicara. Semua orang yang ada dikelas tercengang mendengar kalimat yang terlontar dari mulut seorang Alvin Jonathan. Mereka semua tak menyangka bahwa Alvin akan menjawab itu semua dengan santai tapi terkesan menyindir.
"Dan satu hal yang perlu kau tau tak semua hal bisa didapatkan dengan uang." Sambung Alvin seraya bangkit dari posisinya dan berjalan menuju tempat duduknya.
Semuanya masih tak percaya dengan apa yang muncul dari mulut Alvin barusan karena yang mereka tahu Alvin tak akan menanggapi hal seperti itu.
"Morning class" ucap wanita paruh baya memecahkan keheningan diantara mereka.
"Morning mom"
"Hari ini kita kedatangan teman baru dan pasti kalian sudah tau itu. Baiklah Mario silakan masuk dan perkenalkan dirimu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO MY LIFE
Teen FictionTak ada hal yang paling indah didunia ini tanpa adanya SAHABAT Sahabatlah yang membuat hari kita lebih berwarna Sahabat juga yang menjauhkan kita dari rasa kehampaan dunia Persahabatan yang indah bukanlah persahabatan yang ada karena materi Tetapi...