Part 3

232 9 2
                                    

ALVIN POV

Kecewa itulah yang kurasakan sekarang. Aku merasa menjadi orang terbodoh di dunia ini karena masih mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi. Benar kata Deva dan Ray aku tak mungkin seperti ini terus.

Ku berjalan terus tanpa peduli bel masuk telah berbunyi. Aku memerlukan waktu untuk menenangkan diri saat ini. Ku berjalan menuju lantai paling atas di sekolah ini. Mungkin itu tempat yang mampu membuat tenang sejenak.

Sesampainya ku di sana kududuk disebuah tempat duduk yang mulai rapuh serapuh hati ini. Ku pejamkan mata ini menahan sesak di dada. Tiba-tiba rasa sakit itu datang kembali, sakit yang t'lah lama tak kurasa kini datang lagi. Kepalaku mulai terasa sangat sakit. Pandanganku mulai buram. ARGHH... aku mulai mengerang merasakan rasa sakit yang berusaha menguasai diriku. Aku tertunduk lemas mencoba menghilangkan rasa sakit ini. Perlahan tubuhku mulai limbun. Dan kegelapan mulai merenggut sedikit demi sedikt kesadaranku.

ALVIN POV END

Deva dan Ray mulai kebingungan karena sampai sekarang Alvin belum kembali ke kelas mereka. Bel pulang 10 menit lagi menambah kegundahan dihati mereka.

"Ray"

"hmm" jawab Ray

"Firasatku gak enak aku merasa ada yang tidak beres dengan Alvin "

"Aku juga mersakannya "

"Lebih baik kita mencarinya sekarang!" ajak Ray

Mereka pun segera mencari keberadaan Alvin karena pada saat itu kelas mereka tak ada guru yang masuk. Mereka mencari disegala sudut sekolah tetapi belum juga ketemu. Mereka hampir frustasi mencari keberadaan sahabatnya itu. Mereka teringat bahwa ada satu tempat yang belum mereka kunjungi yaitu lantai atas sekolah yang tak boleh didatangi oleh seluruh siswa maupun guru . merekapun segera berlari menuju tempat itu.

"ALVINNN..." Teriak Deva dan Ray yang melihat Alvin mulai limbun. Dengan sigap mereka menhan tubuh Alvin agar tak jatuh ke tanah.

"Vin bangun vin"

Dengan sekuat tenaga Alvin mencoba membuka matanya.

"o...ba..tku" ucapnya terengah. Deva dengan segera mencari obat yang Alvin maksud tetpi tak ada dimanapun.

"Cepat Dev!" ujar Ray

"Gak ada Ray"jawab Deva seraya memandang Ray dan Alvin lesu.

"Gak ada waktu lagikita harus segera bawa Alvin kerumah sakit."

Mereka benar-benar khawatir dengan keadaan Alvin. Kini mereka hanya bisa berdiri di depan ruang ICU untuk menunggu kabar tentang sahabatnya itu.

"Aku mohon bangun vin" ucap Deva

"Arghhh..." Ray benar-benar frustasi karena sejak tadi ia mencoba menghubungi orang tua Alvin tetapi tak pernah diangkat.

"Dosa apa kau vin, sampai tega-teganya mereka tak peduli sedikitpun padamu" ucap Ray lirih.Disekolah

Jam pelajaran telah usai beberapa menit lalu. Membuat seluruh siswa berbondong-bondong untuk segera pergi meninggalkan lingkungan sekolah.. Terlihat seorang pemuda sedang duduk disalah satu kursi di taman SMA PURNAMA. Ya siapa lagi kalau bukan Mario.Ia menggenggam erat sebuah kalung yang masih setia ia gunakan.Kalung berbandul gembok yang terdapat sebuah ukiran huruf A. Ia teringat jelas kapan ia mendapat kalung itu.

FLASHBACK

7 TAHUN YANG LALU

Disebuah danau yang indah terlihat 4 anak kecil yang sedang bersepeda di tepinya.

"Yo, sini deh!" panggil seorang bocah berusia 10 tahun. Anak yang dipanggil pun segera berlari menghampiri bocah tadi.

"Apa, Pin?"Tanyanya kepada bocah bermata sipit didepannya,Apin.

"Kamu tau gk Yo kalau bentar lagi kita udah besar." Ucap Apin kepada Rio.

"Apaan sih, Pin. Kita masih kecil kalik."Jawab Rio

"Tapi bentar lagi umurku kan 11 tahun berarti 3 tahun lagi kita SMP."Ucap Apin seraya mencoba mencari sebuah benda dalam saku celana abu-abunya itu,

"Apin lagi nyari apa?" tanya Rio melihat Apin yang sedang kebingungan.

"Ada deh Yo"

"Nah ini buat kamu Yo" ucap Alvin seraya menyerahkan sebuah kalung yang berbandulkan gembok. Rio menerimanya sambil menatapnya bingung.

"Kok tulisannya A?" Tanya Rio

"Biar kamu ingat sama persahabatan kita. Nah klo punyaku tulisannya R ."Jawab Apin. Rio tersenyum.

"Ini janji Persahabatan kita." Ucap Apin tanpa menghilangkan senyum manis dibibirnya.

FLASHBACK END



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BACK TO MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang