Dia kembali

52 2 1
                                    

"Res,"

"Hm?"

"Dia balik."

"Siapa?"

"Diaaaa,"

"Iya, gue bilang sia--,"

"Wildan." aku membeku mendengar namanya. "Dia disini..." lanjutnya.

"Di sekolah kita."

—-

Aku memasukan bukuku dengan asal-asalan. Lelah dengan ocehan guru sejarah yang harus inilah itulah. Padahal kan sejarah itu masa lalu, kenapa harus diingat lagi. Mungkin dia sedang terjebak masa lalu.

Belum lagi para siswa perempuan yang sibuk membicarakan murid baru di sekolah ini. Murid baru... ya..

"Res!" aku terkejut saat ada yang memanggilku. "Apaan sih, Var? Gue mau balik nih." Dia sahabatku, Varza. Aku melihatnya yang kini sedang menarik nafas karna lelah mengejarku.

"Lo gak mau ketemu Wildan?" tanyanya.

Aku berhenti bernafas sejenak saat mendengar nama itu. Nama  yang bahkan aku tak ingin mendengarnya lagi. Nama yang membuatku jadi bersikap seperti ini. Nama yang dulu hingga kini membuatku patah hati.

"Gak," balasku. "Lo tau kan dia yang bikin gue kaya gini? Dan lo pengen gue ketemu sama dia?" tanyaku sinis.

"Tapi, seengganya lo harus ketemu dia karena..."

"Gue bilang gak ya gak!" dia terkejut karna melihatku emosi. Ternyata nama itu masih mempengaruhiku sampai saat ini.

"Gue duluan." Aku berjalan kearah gerbang sekolahku. Berusaha melupakan fakta yang kini mulai menghantuiku.

Ya fakta bahwa seorang manusia kembali ke kehidupanku. Setelah sekian tahun meninggalkanku. Seseorang yang mengubahku. Dan kini dia menjadi murid baru disekolahku. Dia sang raja pematah hati. Wildan Satya Permana.

Dan aku manusia yang masih terjebak dengan masa lalu. Menyimpan perasaan yang bahkan kini mulai hancur. Seorang manusia yang kini berjalan di bawah penderitaan masa lalu. Ya aku sang ratu patah hati. Resya Maharani.

—-

Diambil bukan berdasarkan pengalaman pribadi. Gue cuma mengarang berdasarkan imajinasi  sendiri. Jangan copas. I already warn you.

01 Januari 2016.

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang