Eunji Pov
Setelah mobil Sujeong menjauh,aku hanya berdiri di depan gedung sekolah menunggu taksi.
Setelah beberapa menit aku melihat taksi lalu memberhentikanya dan menaikinya.
-
-
-
-"Eomma aku pulang"Aku memasuki rumah sambil menyimpan sepatuku di rak sepatu.
Lalu menaiki satu per satu anak tangga menuju kamarku yang berada di lantai 2,setelah sampai di kamar, aku menyimpan tas dan mengganti pakaian.
Saat sedang mengganti pakaian Eomma berteriak memanggilku.
"Eunji tolong bantu eomma sebentar"Teriak eomma dari bawah.
Setelah mengganti pakaian aku langsung turun kebawah dan mendapati eomma yang sedang memasukan makanan ke dalam rantang.
"Itu untuk siapa eomma?"Tanyaku
"Untuk tetangga sebelah.."Jawab eomma tanpa meliriku sama sekali
"Oh iya Eunji tolong antarkan rantang makananya yaa.."Ujar eomma sambil tersenyum.
"Nee"jawabku sambil tersenyum.
Akupun keluar dari rumah sambil membawa rantang yang berisi makanan yang eomma titipkan.
Setelah sampai di rumah tetangga aku menekan bel rumahnya tapi tidak ada yang membuka pintu sama sekali.
Aku sudah beberapa kali menekan bel rumah dan..akhirnya pintu telah di buka..
Akupun menatap ke arah seorang yang membuka pintu sambil tersenyum.
Setelah aku mengetahui siapa yang membuka pintu rumah itu aku langsung menatap sinis orang yang membuka pintu itu.
"K-kau"
"Ada apa kau kesini?"Tanya orang itu.
Yaa orang yang membuka pintu itu adalah seorang namja yang bernama Taehyung tadi di sekolah menariku ke atas gedung.
"A-aku h-hanya ingin mengantarkan rantang makanan ini.Itu titipan dari eommaku"Jawabku dengan gugup.
'Ohh ya tuhan kenapa aku sangat gugup seperti ini?'
Namja yang bernama Taehyung itu hanya menatapku dengan tatapan benci dan langsung mengambil rantang makanan itu tanpa mengucapkan sepatah katapun dan lansung menutup pintu Ahh ani membanting pintu.
'Aishh orang ini tidak tahu terimakasih.'
Setelah Taehyung membanting pintu,aku membalik kan badanku dan kembali kerumah.
"Aku sudah mengantarkanya eomma"Ujarku dengan malas.
"ohh nee"Jawab eomma tanpa melirik ke arahku sedikitpun dan hanya fokus pada ponselnya.
Yaa begitulah Eomma dia tidak selalu memperhatikan putri tunggalnya ini dan terkadang aku selalu berfikir bahwa aku masih beruntung mempunyai Eomma.Aku masih bisa merasakan kehangatan dari seorang ibu.
Disisi lain juga aku merasa sedih karena tidak mempunyai Appa,
Setiap kali aku menanyakanya. Eomma hanya terdiam.
Appaku meninggal dunia saat aku berumur 6 tahun dia meninggal karena kecelakaan pesawat saat akan kembali dari Amerika ke Korea.~~~~~~
Aku kembali ke kamarku lalu menutup pintu,setelah menutup pintu aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang kesayanganku.
Aku menatap langit-langit kamar yang terdapat banyak hiasan yang tergantung disana.
Tak lama kemudian dengan perlahan aku menutup mataku dan tenggelam dalam tidur.Taehyung Pov
Aku sedang berada di dalam kamar sambil berguling-guling di kasur, entah apa yang harus aku lakukan di saat seperti ini.
Eommaku sedang mengurus butiknya,Appa sedang di kantor.Yaa kalian tahu bahwa aku adalah anak satu-satunya dari pemilik butik termewah di Seoul dan perusahaan terbesar di Korea.
Tetapi di balik semua itu aku selalu merasa kesepian walaupun Appa dan Eomma selalu menuruti apa yang aku minta,tetap saja itu kurang.
Sebenarnya hanya satu permintaan yang sangat aku inginkan yaitu keluargaku hidup dengan harmonis,jadi di balik kesibukan masing-masing Eomma dan Appa masih bisa memperhatikanku.Aku mengambil ponselku yang berada dibatas bantal lalu mengetik pesan keoada Jungkook.
To:Jungkook
"Hey!kau sekarang berada dimana?
From:Jungkook
"Sedang di rumah,,wae??"
* TBC*
Annyeong Readers^^akhirnya di update jugaa...BTW thanks ya yang udah menanti FF ini^^
Bye~~~~ *kabur*