My Girlfriend is Vampire Vol.1

Chapter 6 [This is Just Beginning..] Complete

Part 1

"Medan perang, apa maksudmu?"

Kaguya mendesah.

"Seperti yang kuduga, kau tak diberi tahu Sebastian tentang kejadian dua minggu yang lalu."

"...."

"Kau tak tahu kalau anggota keluargamu dan keluargaku hampir semuanya mati oleh Head Hunter."

"Ma-mati? ..A-apa maksudmu?"

"Ini bukan kesalahanmu karena tak tahu, tapi kurasa aku memang harus memberi tahumu tentang kejadian ini."

Dua minggu yang lalu, Kaguya dan Sebastian dibantu oleh dua puluh orang, lebih tepatnya vampir anggota keluarga mereka membentuk kelompok untuk menangkap Head Hunter.

Head Hunter harus secepat mungkin dihentikan karena telah mengancam kehidupan dan keseimbangan yang telah ada.

Miku Kanzaki. Itulah identitas sebenarnya Head Hunter. Dari penyelidikan yang ada, dia adalah korban selamat dari sebuah kasus yang berhubungan dengan vampir 6 bulan yang lalu. Kemungkinan besar sejak saat itu pula Miku menjadi vampir, tapi ini hanya dugaan dan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut lagi.

Dari penyelidikan itu pula diketahui kalau alasan kenapa Head Hunter begitu kuat. Miku berasal dari sebuah keluarga khusus.

Keluarga itu memiliki kekuatan supranatural yang kuat. Mereka bisa melihat hantu atau bahkan makhluk mistis yang disebut dewa. Dengan kekuatan itulah mereka bisa melakukan pengusiran roh atau memusnahkannya, tapi selain kedua hal itu, keluarga Kanzaki juga mempunyai sebuah aliran ilmu pedang yang cukup berbahaya dan terkenal pada masa perang. Inilah alasan terbesar kenapa vampir yang bertemu dengan Head Hunter tak memiliki kesempatan untuk menang.

Mempertimbangkan semua itu, maka kelompok itu dibentuk untuk menghadapi kekuatan Head Hunter. Kaguya dan Sebastian sempat berpikir mereka akan menang, tapi itu adalah kesalahan besar.

Mereka kalah. Mereka habis tak tersisa dan hanya membiarkan Kaguya dan Sebastian hidup dengan sekarat. Alasan kenapa Miku tak membunuh keduanya masih belum jelas, tapi itu adalah kengerian Head Hunter yang sebenarnya.

"...."

Aeria hanya bisa terdiam dan berkeringat dingin karena cerita Kaguya yang sulit dipercaya.

"Itulah kenyataaanya. Tapi kali ini kami tak akan menangkapnya, tapi membunuhnya di tempat. Akan kutunjukkan apa akibatnya jika berhadapan dengan kami."

"....."

Tak ada yang bisa dikatakan Aeria. Dia tak tahu siapa yang bersalah dan patut disalahkan dalam semua masalah yang terjadi.

Tapi dia tahu satu hal. Jika Miku sekuat yang Kaguya bicarakan, maka masalah Akira lebih besar yang dia kira. Jika benar, maka kemungkinan besar Akira akan....

Aeria langsung menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan tangannya saat mengingat kembali kejadian yang hampir membuat orang yang dia cintai pergi untuk selamanya. Dia tak menyangka akan mengalami hal itu lagi.

"Dalam hal ini tentu jatuhnya korban tak bisa dihindari, tapi aku juga tak bisa melakukan apapun. Kepala keluarga kami, yaitu ayahku dan ayahmu sudah sepakat untuk membunuhnya."

Mata Aeria langsung melebar.

"Ayahku juga."

"Keduanya pasti sadar nyawa kita mungkin akan terancam, karena itulah mereka terpaksa melakukannya. Tapi tak seperti dahulu, aku pasti akan menang. Aku tak pernah kalah untuk kedua kalinya, kau tahu itu kan?"

"........."

Sekali lagi Aeria hanya bisa terdiam dan tak bisa berbuat apapun lagi. Dia tak bisa melawan perintah ayahnya yang merupakan salah satu pemimpin keluarga vampir di kota Chiyama.