Chapter 2

798 36 4
                                    

Well, ini yang kedua. Mungkin fanfict ini agak panjang dan.... rumit-_- but, seru juga kok ;D yeah sooooo, enjoy guys;;)

Alice tidak mengerti sebenarnya apa yang telah terjadi dengan Justin,ditambah saat mom Pattie mengeluarkan air mata disaat awal cerita. Alice hanya bisa mendekap mom Pattie dan membiarkannya sampai benar-benar tenang.

Pikiran Alice pun berkutat sampai mendapat satu titik keyakinan bahwa keadaan Justin sekarang jauh dalam kata normal dan semuanya sedang tidak dalam keadaan baik..

"kira-kira tiga bulan yang lalu,Justin kecelakaan. Dalam kecelakaan mobil tersebut Selena sedang ikut bersamanya,entah tapi sepertinya Justin waktu itu sedang mabok berat jadi pandangannya kabur.

Sampai pada ketika....ada truck besar menabrak mobil Justin,dan membuat mobil Justin terbalik. Disaat itu Justin dan Selena koma,dalam masa komanya keadaan Selena makin memburuk sampai pada akhirnya....

Selena meninggal. Justin baru sadar dari comanya ketika tiga hari setelah kepergiannya Selena" mom Pattie pun semakin terisak,Alice hanya bisa terus mendekapnya..

"Dan karena itulah sampai sekarang Justin tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Mom gatau harus berbuat apalagi biar Justin bisa menjadi seperti dulu lagi"

"ssshhh calm down mom,everything's gonna be alright. It's just a matter of time,everything's gonna be alright mom"

"Mom harap begitu"

**

Udara malam mulai menyapu ruas kota Los Angeles,jam pun sudah menunjukkan waktunya makan malam. Entah ada setruman apa sehingga Alice memutuskan untuk mengantarkan makan malam pada Justin secara langsung.

Alice sadar tidak seharusnya ia bersikap aneh disaat semuanya jauh dalam kata normal terutama sahabatnya yang dicintai sedang mengalami masalah memang tidak seharusnya ia egois akan masalahnya sendiri,yang pernah ditinggal Justin begitu saja..

"Mom harap Justin masih ingat denganmu"

"Aku harap begitu" Alice bergegas menuju kamar Justin seraya membawa santapan yang akan Alice berikan pada Justin..

"Justin.." Alice membuka pintu kamar Justin dengan perlahan. Alice cukup tercengang dengan pemandangan didepannya,begitu banyak botol minuman keras yang berserakan dan begitu banyak juga serpihan beling. Sebesar itukah peran Selena dalam hidup Justin sehingga saat kepergiannya membuat hidup Justin berubah drastis menjadi seperti ini..

"Aku membawakan makan malam untukmu" ujar Alice dengan sangat pelan. Justin hanya menatap Alice dingin,seakan benar-benar lupa dengan peran Alice dihidupnya dulu..

"Siapa kamu?"

"Alice Nathasia Jaqueen,sahabatmu sewaktu di Canada dulu. Aku tau kamu pasti sudah lupa,jadi aku tidak akan memaksamu untuk mengingatnya" Justin hanya memalingkan pandangannya dari Alice dan menatap kosong ke arah salah satu frame yang terdapat foto Selena sedang duduk dipangkuan Justin..

"yang lalu biarkan berlalu,sekarang waktunya untuk menata masa depan" ujar Alice.

"yang sudah pergi biarkan pergi,dia akan tetap berada didekatmu kini kalian hanya berbeda alam"

"kau tidak mengerti sama sekali akan hal ini,jadi tutup mulutmu!" balas Justin dengan nada tinggi. Sebelumnya Justin belum pernah berbicara dengan Alice dengan nada tinggi sampai seperti ini..

"Maaf memang tidak seharusnya aku lancang seperti ini,tapi memang itu kenyataannya. Percuma larut dalam kesedihan terlalu lama,itu semua tidak akan membuatnya kembali ini semua memang sudah jalannya Tuhan"

My Love Is Just For You (Justin Bieber Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang