Part 4

546 25 2
                                    

Naeun POV

Myungsoo? Apa yg ia inginkan dariku? Tidak cukupkah menggangguku disekolah? Di halte tadi? Dan di depan rumah Eunji? Arghh,aku lelah seharian harus berdebat dengannya!

Kulangkahkan kakiku cepat menuruni tangga sembari menyiapkan kata kata. Setelah ini aku harus menyemprotkan kemarahanku tanpa titik,tanpa ampun dan tanpa menghiraukan keadaannya. Aku bersumpah!

ASTAGA TUHAN! Myungsoo tengah berdiri lemas di depan tangga,aku mengumpat terkejut pada diriku sendiri saat menatap Myungsoo tanpa sadar. Ia benar benar menyedihkan! Bajunya basah kuyup,bibir dan wajahnya pucat pasi. Ia tersenyum kearahku lalu terjatuh,ia pingsan?! Astaga Myungsoo!

"Seungwan-ah!! Kemari cepat!" Aku berteriak berkali kali pada Seungwan namun ia tak kunjung datang,aku duduk di belakang tubuh Myungsoo dan kuletakkan kepalanya di atas pahaku. Astaga,apa ia kehujanan? Kemana ia berkelana sedari tadi? Kurasa disekitar sini tidak hujan,apa ia tadi berputar putar kota Seoul?

"Ada apa? Astaga,Myungsoo!" Seungwan berlari menghampiriku. Akhirnya kami mengangkat Myungsoo dengan susah payah,Seungwan dibagian kaki dan aku dibagian tangan. Kami tidurkan Myungsoo di sofa dan kami tunggu sejenak

"Apa yg ia lakukan tadi? Apa disekitar sini hujan?" Aku mengabsen bagian tubuh Myungsoo dari atas sampai bawah,mataku berpaling pada Seungwan

Tunggu.... Kenapa Seungwan biasa saja? Tadinya ia yg membukakan pintu untuk Myungsoo,seharusnya ia tahu bukan? Lalu kenapa ia meninggalkan Myungsoo sendirian dan baru muncul ketika aku sudah berteriak?

"Kau!" Kataku menunjuk ke arah Seungwan,ia melotot terkejut ke arahku

"Kenapa kau tinggalkan Myungsoo sendirian?" Tanyaku

"Karena aku tau ia akan menemuimu,jadi aku tinggalkan ia disana. Ak..aku tadi melihatnya dari monitor,setelah tau itu dia dan kubuka kunci ya aku pergi saja. Sungguh aku tak tau dia begini"Jelas Seungwan dengan muka juga panik. Astaga,berfikir apa aku ini? Mana mungkin Seungwan setega itu pada Myungsoo

"Ungh......"Suara berat itu keluar sedikit,membuat fokus kami terpecah. Myungsoo membuka matanya sedikit demi sedikit,aku menatapnya penuh harap. Semoga saja ia tidak kenapa kenapa

"Myung" Panggilku tuk memastikan apa ia mendengarku

"Hmm,kau"Myungsoo menjawab dengan lemas dan membuatku semakin khawatir

"Apa kita perlu ke kamar,maksudku agar kau bisa istirahat dengan baik. Dan akan kuambilkan pakaian oppaku,kau tak mungkin istirahat dengan pakaian basah seperti ini" Yah,nyatanya seperti itu. Dia sudah berhasil membuat sofa kami basah,dan aku tak mungkin membiarkan kasur juga bahas kan?

"Apa itu tidak masalah?"Tanya Myungsoo

"Apakah pertengkaran kita penting sekarang? Kau bisa berjalan? Atau perlu merangkulku?"Aku mulai berdiri didepannya

"Aku bisa berjalan tapi aku butuh pegangan"

Ah iya,jelas dia bisa berjalan tapi mana mungkin orang yg baru bangun dari pingsan bisa langsung berjalan seperi biasa? Naeun bodoh! Kenapa harus bertanya seperti itu pada Myungsoo?

Aku melihatnya mulai terduduk disofa dan hendak berdiri,aku menggenggam tangannya dan membantunya berdiri. Setelah berdiri,kulepas genggamanku dan merangkulkan tangannya ke bahuku

"Seungwan-ah,bantu aku!"Bentakku pada Seungwan secara tibatiba,ia terkejut dan berjalan ke sisi tubuh Myungsoo yg lain. Kami berdua memapah Myungsoo bersama menuju kamar kakak lakilakiku,ia sudah tak tinggal disini jadi kamar ini kosong

Saat sudah sampai dikamar,kududukkan Myungsoo dipinggir ranjang dan Seungwan mengambil baju dilemari lalu memberikannya pada Myungsoo

"Pakailah,aku akan buatkan makanan"Kataku sembari keluar kamar,diikuti Seungwan yg sedikit terlambat

Hypnotic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang