part# 4

277 8 4
                                    

hai hai, salam kenal dari penulis pemula seperti aku ini. maaf ya, dah lama benar gak update cerita ini. 

semoga kalian suka ya...

happy reading guysss

“ mulai sekarang aku berjanji akan menjagamu..” ucap Tatsu pelan.

With You part#4

“ Hei, bodoh apa yang kau lakukan!”teriak Nara. Mitsu hanya tersenyum, ia melambai-lambaikan botol beer didepan Nara. Nara mendengus kesal, dengan kasar ditariknya botol bir itu dari tangan Mitsu.

“ Itu milikku...” Teriak Mitsu mencoba mengambil kembali beernya, namun Nara mengelak. Nara membawa pergi beer tersebut.

“ Aissh, Nara itu bir ku. Berikan padaku, hei!” teriak Mitsu. Nara tak menjawab, ia hanya membuka botol bir tersebut dan meneguknya. Mitsu mendengus kesal, dengan kasar ditariknya bir itu hingga bir itu tumpah sebagian di leher dan baju Nara.

“ MITSU KAU....!!!” teriak Nara marah. Jiya yang sedang membaca sebuah Novel pun merasa terganggu dengan tingkah Nara dan Mitsu.

“ Apakah kalian bisa diam? Novel ku belum selesai ku baca, berikan aku ketenangan!” Teriak Jiya dengan kesal, di tutupnya Novel tersebut dengan kasar.

“ KAU YANG DIAM JIYA!!!” teriak Nara dan Mitsu bersamaan. Jiya terkejut mendengarnya, baru saja ia ingin membalas Tatsu yang baru saja datang memotongnya.

“ Ada apa ini ribut-ribut? Bir? Kalian minum bir?” tanya Tatsu dengan heran, ia menatap Mitsu dan Nara secara bergantian. Raut wajahnya tiba-tiba berubah, Nara yang tahu dengan perubahan ekspresi Tatsu langsung mendekati Tatsu.

“ Hanya sedikit!”ucapnya tenang. Mitsu sendiri hanya diam ditempat dan menyembunyikan bir itu kebelakang tubuhnya. Mereka tahu, Tatsu sangat membenci bir, dan ia akan marah kalau melihat ada yang minum bir. Tak ada yang bisa mengatasi kemarahan Tatsu, kecuali Nara.

“ Singkirkan minuman sialan itu dari tempat ini Mitsu!” perintahnya. Mitsu dengan senyum terpaksa mengangguk, ia langsung melarikan diri dari situ. Jiya hanya tertawa melihat ekspresi Mitsu yang sedikit ketakutan.

Tatsu berjalan menuju kamar tidur yang ada di markas itu, markas itu cukup besar namun keadaannya kurang teratur. Semua orang tak ada yang perduli dengan kebersihan markas itu. Mereka hanya datang saat suntuk dan meninggalkan markas itu begitu saja.

“ sepertinya kita butuh orang untuk membersihkan ruangan ini!”ucap Tatsu sebelum benar-benar masuk kedalam kamar.

Jiya tertawa geli mendengar ucapan Tatsu. “ Aku masih tak habis pikir dengan Pria itu, dulu Bir itu minuman favoritenya. Ia bahkan mampu menghabiskan berbotol-botol bir dalam waktu semalam, sekarang jangan kan menyentuh melihatnya saja ia sudah tak mau. Ckckc, pria aneh....”  Jiya menggelengkan kepalanya, dan kembali membaca novelnya. Nara hanya diam ditempat, ucapan Jiya meresap kedalam otaknya.

Sementara itu ditemani kelap kerlip bintang, sesosok gadis sedang memandang langit. Gadis itu tak lain adalah Kana. Kini ia berada dihalaman belakang rumahnya, hanya dengan mengenakan piyamanya.

“ mulai sekarang aku berjanji akan menjagamu..”

Kalimat itu tergiang diotaknya. Kalimat yang di ucap kan oleh lelaki yang baru ia kenal beberapa hari itu cukup menyita perhatiannya. Bagaimana tidak lelaki itu adalah lelaki yang ia selamatkan dan juga telah beberapa kali menyelamatkannya juga dengan lantang mengatakan ia akan menjaga nya. Kalau secara logika, kalau pun lelaki melakukan itu untuk balas budi  ia rasa tak perlu. Karena Tatsu telah menolongnya beberapa kali, itu sudah lebih dari sekedar balas budi. Apakah ada sesuatu dibalik itu semua?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang