capther 3#

759 16 11
                                    

Dimarkas, Tatsu hanya terdiam memandang sesuatu. Sementara Jiya tertidur pulas disofa, Nara dan yang lain telah pulang. Ntah apa yang dipikirkannya saat ini.

Drrrtt.. ponselnya berbunyi, Tatsu meraihnya.

“ Tatsu, kau harus menjaganya..”

Bunyi pesan dari Nara. Tatsu terdiam. Dari seluruh temannya, hanya Nara yang paling mengerti Tatsu, Ia tahu apa yang diinginkan Tatsu.

*****

BRUK!!

Kana terdorong ke tembok, seseorang mencengkram kerah baju seragamnya. Kana hanya bisa meringis kesakitan. Dihadapannya kini bukanlah Hino, melainkan seorang gadis. gadis yang menatapnya penuh kebencian seakan ia ingin melahap habis Kana.

“ aku tak suka kau dekat-dekat dengan Tatsu, jauhi dia!! Atau aku akan melukaimu...!” ancamnya. Ya gadis itu adalah Yuka. Gadis yang baru kemarin ia temui dimarkas Tatsu. gadis yang dari wal telah menunjukkan rasa tidak suka kepadanya.

Yuka mendatangi Kana diruang Musik, Kana yang sedang asyik memainkan piano itu tiba-tiba ditarik paksa oleh Yuka beserta teman-temannya. Kana tak dapat melawan.

“ aku..uhuk..uhuk, aku tak...” nafas Kana tersengal, karena Kini Yuka mencekik lehernya. Kana berusaha melepaskan tangan Yuka dari lehernya, namun sia-sia. Karena teman-teman Yuka segera membantu Yuka, mereka memegangi kedua tangan Kana.

“ aah, aku tak perduli. Kau ingat Tatsu milikku. Kau akan mati apabila dekat-dekat dengannya!!” ancam Yuka, Yuka mendekatkan wajahnya ke wajah Kana. Kana menutup matanya, ia takut. Nafasnya masih tersengal-sengal karena Yuka masih tetap mencekik lehernya. Wajah Kana memerah.

BRAAAK!!

Semua menoleh kepintu, termasuk Kana. Disana Tatsu dengan wajah dingin berdiri. Aura kemarahan telah tampak diwajahnya, kedua tangannya dikepalkan. Yuka memandang Tatsu dengan perasaan takut. Ia melepaskan tangannya dari leher Kana, teman-temanya mengikuti Yuka untuk melepaskan tangan kana dan seketika itu Kana langsung terjatuh kelantai. Ia memegangi dadanya, nafasnya tersengal-sengal serta Kana batuk-batuk. Yuka mendekati Tatsu.

“ Tatsu... sedang apa kau disini?” tanya Yuka tanpa rasa bersalah. Tatsu tak menjawab, ia malah mendekati Kana. Ditariknya tangan Kana, namun tangan Tatsu ditepiskan olehya. Kana menatap Tatsu dingin, ntah apa yang sekarang ia pikirkan.

“ Tatsu, apa-apan kau? “ teriak Yuka. Ia langsung berlari kearah Tatsu, dan ia menarik tangan Tatsu agar menjauh dari Kana.

“ lepaskan dia Tatsu... aku tak suka..” teriak Yuka seraya menarik tangan Tatsu.

“ kau yang lepaskan tangan ku..” bentak Tatsu. yuka terdiam, ia sedikit syok dengan bentakan Tatsu.

“ tatsu..selama ini kau tak pernah membentakku, namun karena dia kau berani membentakku..” Yuka mulai menangis. Tatsu tak menjawab ucapan Yuka, ia menarik tangan Kana dengan Paksa. Kana akhirnya hanya mengikuti langkah Tatsu. mereka meninggalkan ruang musik tersebut.

“ Tatsu kau tak boleh begitu.. kau milikku.. tatsu..” Yuka histeris. Ia berusaha mengejar Tatsu, namun ia di halangi oleh temannya. Temannya malah menariknya agar tak mengejar Tatsu.

“ tatsu..” teriaknya.

“ sudahlah, kau jangan mengejarnya..” saran temannya. Yuka pun tertunduk lemas dilantai. Ia menangis sejadi-jadinya.

Diluar ruangan Kana berusaha melepaskan tangannya. “ lepaskan aku, sakit!” teriak Kana. Tatsu pura-pura tak mendengar. Ia masih menarik tangan Kana dengan paksa. Sampai diparkiran Tatsu melepaskan tangan Kana, ia mengeluarkan motornya.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang