Ceritanya masih butuh banyak saran ..jangan ragu untuk komen atau sekedar vote ..Disini karakter amber jadi cowok aja yehh soalnya dia lebih dominan ke cowok sih stylenya . Ceritanya dibuat agak beda sih dari puluhan• lebay -ff yg pernah aku baca...
Akhirnya bel pulang berbunyi.. Kulihat krystal merapikan bukunya ke dalam tasnya.
"Good ,kita belajar di taman" Dia sangat bersemangat saat kubilang kami gak ada latihan basket hari ini.
Dia bahkan gak minta pendapatku sama sekali tentang tempat kami belajar.
"Mehh...Terserah kau saja PRINCESS" Ucapku dengan nada sarkastik sambil membawa tasnya.
Krystal melihat tasnya yg berada ditanganku.
"Apa itu sekarang jadi tasmu?" Tanyanya dengan nada mengejek.
"Ani ,aku hanya membawakannya untukmu ,kau tau berat tas ini bisa melukai tulang belakangmu ?" Aku heran kenapa dia harus bawa tas seberat ini ke sekolah.
"Aish..aku bisa sendiri ,berikan" Dia sangat suka membuatku kesal dengan sikapnya ini. Selalu saja keras kepala.
Aku menaruh kembali tas itu didepannya ,lalu pergi meninggalkannya.
Karena jarak taman yg gak terlalu jauh,Kami berjalan kaki menuju taman.
Aku berjalan didepannya sambil mengunyah permen karetku ,sungguh aku merasa mengantuk sekarang.
Aku gak bisa membayangkan harus belajar lagi setelah seharian belajar suntuk dikelas tadi.
Hew~
"Kita duduk disitu"
Aku melihat arah tangannya menunjuk.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~~~
KRYSTAL's POV
Setengah jam kami belajar.
"Kau mengantuk huh?"
"Sedikit" Ucapnya setelah mengucek-ngucek matanya.
Kami sedang berada di gazebo taman. Taman ini cukup ramai ,aku memilih belajar disini karena suasananya sangat damai dan nyaman.
Amber dan teman-temanya sedang mempersiapkan pertandingan basket tahun ini. Mereka akan bertanding melawan tim Jurusan Bahasa terlebih dahulu.
Aku tahu Kai dari tim bahasa ,makanya aku selalu menanyakan tentang dirinya pada Amber..hehehe
Tapi keliatannya Amber tak tertarik menjawab pertanyaanku sama sekali. *pout Akhirnya aku menyerah dan berhenti menanyakan tentang Kai.