Kujepit rambutku seperti tren jaman sekarang, Jedai.
Rania berjalan dengan anggunnya ke arahku lalu melakukan hal yang sama
"Nad," kata Rania, "Kita gantian, yuk?"
Kutolehkan sedikit wajahku kearahnya yang sedang menyusun buku pelajaran
"Sip," Kami berdua menukar buku pelajaran dan tas.
"Bantuin gue putus dari Rizky," Rania bersuara begitu kami berjalan menuruni tangga menuju meja makan
Rania mau putus dari Rizky!? Mereka perasaan ademayem aja deh
"Kenapa lo mau putus? Alasan yang jelas biar gampang mutusinnya," Kuambil sepotong roti lalu kuoles nutella
Raina mendesah pelan,
"Selama 18 tahun gue jadi kembaran lo, baru kali ini lo gak baca pikiran gue,"
Cuman aku yang bisa baca pikiran, Raina tidak karena suatu hal.
"Gue males, buru cerita."
Dengan cepat aku menghabisi 2 potong roti lalu beranjak menuju rak sepatu
"Nadiaaaaaa!" Rengek Rania lalu memelukku dari belakang,
"Kiky selingkuh dan hubungan kita cuma tantangan 20 juta." Kukepalkan tanganku begitu mendengar hal yang juga membuatku sakit.
Kuputar balik tubuhku agar bisa menghadap Rania,
"Rizky tau kalo lo tau semuanya?" Aku memeluk tubuh ramping kembaranku agar berhenti menangis,
Raina menggeleng pelan
Dengan tergesa gesa, aku segera menarik Raina ke mobil dan langsung ke sekolah.
Dasar dugong.
