Bab 19

1.4K 111 2
                                    

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN WAJIB DI BACA!!!!

Bakal ada part khusus di akhir cerita yang isinya chit chat dengan para tokoh Vanilla sky jadi yang mau ikutan langsung aja tulis pertanyaan , saran , kritik , atau apa aja di kolom komentar yang bakal gua masukin ke part chit chat nanti dan satu orang bebas kasih berapa aja pertanyaan tapi liat respon kalian juga ya kalau banyak yang koment maka part itu otomatis bakal muncul kalau sepi ya ga berlanjut okayy enjoy !

**

"dito tertembak di tangan dan bahunya , genta di paha kirinya dan bli wayan di betis kiri"

Gua marah sangat marah beraninya mereka melukai anggota gua , salah gua juga ga melihat situasi . Gua tau anak kecil itu cuman pengalihan tapi gua ga nyangka kalo yang mereka incar adalah teman-teman gua di mobil untungnya Sari dan evan yang ada di dhotel ga mengalami kejadian aneh karena gua takut mereka juga diincar .

Menurut penuturan genta yang sudah sadar , mereka sedang mendengarkan dengan seksama saat ada suara tembakan dan sontak mereka keluar dari mobil tapi ternyata tiba-tiba dari arah belakang ada mobil yang menembaki mereka dengan berutal sehingga Bli wayan yang memang panik langsung tertembak di betis kiri kemudian mereka berlindung di belakang mobil yang terus di tembaki alhasil genta dan dito pun ga luput dari serangan brutal itu dan suara ledakan itu berasal dari sebuah mobil yang berada di belakang mobil Bli wayan sehingga membuat dito genta dan bli wayan terlempar agak jauh .

"tapi mereka bakal baik-baik aja kan?" Fadlan mengangguk

Gua dan fadlan yang membawa mereka ke RS sementara bagus gua suruh mencari tau tentang anak itu .

"ada kabar dari bagus?"

"Ya , dia bilang lagi dalam perjalanan ke sini" gua pun mengangguk

Setelah keluar dari ruangan dito yang mendapat luka paling parah gua langsung menuju ke parkiran untuk bertemu dengan bagus

"gimana keadaan yang lain?"

"selamat tapi dapet luka tembak"

"bajingan" gua agak kaget denger teriakan bagus yang tiba-tiba

"sorry gua emosi" gua pun emngangguk

"dimana anak itu?"

"oh iya namanya Kris dia anak pelayan dan orang tuanya kerja sama si arya , orang tuanya ga taukalau anaknya disuruh untuk mencelakai kita karena pa arya cuman bilang mau ngajak Kris untuk nginep di villanya"

"sialan banget sih tu orang kaya ga ada manusia lain aj ayang bisa di pake jadi umpan , l udah taro polisi di rumah kris ?"

"udah , dan untungnya mereka mau kerja sama dan bantu kita ngelacak dimana Arya"

"syukurlah"

Kami pun diam sejenak

"Van lo ngerasa ga sih dia ngincar kita gua merasa dia membutuhkan kita makanya dia mencoba melukai anggota lain supaya ga ikut campur" gua menarik nafas dan melihat ke arah bagus

"gua merasa dia bukan mengincar kita gus tapi gua"

"maksud lo?"

"lo ingat cuman data diri gua yang mereka kirim ke Fia karena gua yang memang dekat dengan fia , mereka ingin ngebuat image gua jadi orang jahat di mata fia tapi gagal dan sekarang mereka nyulik fia itu untuk memancing gua keluar mereka butuh gua gus tapi ga tau untuk apa"

Bagus pun diam dan menunduk

"van" gua mendongkak dan melihat fadlan yang terengah-engah

"kenapa fad?"

Vanilla Sky (Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang