Chapter 5

293 25 5
                                    

YERY'S POV

Aku melemparkan pandanganku kearah jendela. Membuat kegiatan yang seringku lakukan, mengelamun. Sungguh, sejak akhir-akhir ini aku sering mengelamun dan mengingat peristiwa-peristiwa pahit yang pernah terjadi dalam hidupku. Dan.. tiba-tiba otakku berputar mengingatnya.

Namja yang benar-benar sudah membuatku gila hanya kerna sebuah pertolongan malaikatnya. Malah, aku rasa ini adalah takdir dan juga jodoh yang sudah ditetapkan tuhan kepadaku. Sosok namja yang ibarat malaikat.

Flashback#

Aku sedang membeli barang dapur dengan pakaian serba hitam yang kebesaran agar aku tidak dicam oleh sesiapapun. Aku melangkahkan kakiku keluar dari supermarket itu lalu berjalan untuk pulang ke rumah. Jalan sangat sepi kerna sekarang adalah waktu malam.

Aku hanya menundukkan kepalaku kerna jujur aku ketakutan. Takut dengan suasana yang sepi dan gelap ini. Tiada sebarang cahaya lampu yang terpancar di jalan ini membuatkanku sedikit mengerang ketakutan.

Aku semakin ketakutan apabila terdengar bunyi tapak kaki seseorang dari arah belakangku. Tidak berniat untuk menoleh ke belakang dan hanya mempercepatkan langkah kakiku yang terasa semakin berat.

Langkahku terhenti apabila seseorang keluar dari semak samun di sebelah kananku. Aku ketakutan.

"Kim Yeri. Kau kira dengan pakaianmu yang seperti ini kami tidak akan mengenalinya?" Kata orang yang keluar dari semak samun itu. Aku kaget setengah mati.

"Kami tidak sebodoh yang kau kira." Kali ini orang yang dibelakang ku yang mengatakannya. Aku semakin ketakutan apabila mereka mendekatiku.

"Kau mau kemana, hah? Bukankah eommamu sudah menjualmu pada kami? Sebenarnya.. sudah lama aku ingin merasa tubuh badanmu. Cuma coba aja kalau kejadian seminggu yang lalu tidak terjadi, saat kau lolos melarikan diri. Pasti saat ini kami sudah kenyang menyantapmu. Hahah.." Orang itu semakin mendekatkan dirinya padaku sambil tertawa jahat. Ya tuhan, aku sangat takut bantu aku.

"Tolong, tolong jangan apa-apakan aku. Aku janji akan memberikan apapun pada kalian janji kalian melepaskan aku pergi." Kataku ketakutan. Wajah dan tubuh badan dua namja ini sangat menakutkan. Aku tidak sanggup menyerahkan mahkotaku pada mereka.

"Apapun? Hahaha... kim yeri yang cantik. Kami hanya inginkan tubuhmu. Mampukah kau melayani kami dengan manis dan setelah itu kami akan membebaskanmu." Katanya lalu menyentuh-nyentuh badan dan wajahku. Aku menepisnya sambil menangis.

"Tolong la jangan melakukannya padaku. Aku masih kecil. M-memangnya berapa yang kalian bayar pada eommaku? A-aku akan menggantikannya."

"Hahahaha..." Mereka tertawa dengan sangat kencang membuat tubuhku bergetar sangat kuat. Sekuat tornado yang paling besar.

"Kau kira kami bodoh? Kau masih anak kecil bagaimana bisa menggantikan duit yang sudah kami bayar pada eommamu? Ianya berjuta kau tau." Aku menangis mendengar katanya. Aku mengeratkan pakaian besarku apabila mereka sudah berada di hadapanku.

Salah seorang dari mereka menolakku hingga terjatuh ke tanah lalu menindih tubuhku dengan tubuh beratnya. Aku mengerang kesakitan sambil menjerit meminta tolong.

"TOLONG! TOLONG! SOMEBODY PLEASE HELP ME!" Teriakku. Mendengar jeritanku membuatkan namja yang berada di atas tubuhku menampar pipiku beberapa kali.

"Diam! Diam tidak?!"

"TOLONG! HAAAAAAA!!" Aku menjerit apabila tangan besarnya ingin membuka pakaianku dan dibantu oleh sahabatnya tadi.

These guys make me crazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang