Rasa ini mulai hadir

47 2 0
                                    

Bella's pov

Kusadari Edward dan Jacob telah luput dari pandanganku. Cepat-cepat aku menghapus air mataku. Aku mencari mereka ke semua ruangan. Ternyata Edward sudah pingsan di lapangan sekolah. Akupun tak tau kemana Jacob pergi. Aku menangis, tak tau mengapa air mata ini keluar begitu saja. Aku cepat-cepat membopong Edward ke ruang musik sekolahku. Ku tepuk pipinya berkali-kali agar ia bangun. Tak lama ia pun siuman.

"Be... bella?" Ucapnya sambil mengerjapkan matanya.

"Ya Edward ini aku" ucapku mengeluarkan air mata. Saat yang tidak tepat! Ia menyentuh pipiku, menghapus air mataku dengan lembut.

"Aku tau kau takut, kau akan aman jika berada disisiku. Kau percaya padaku sekarang?" Tanyanya setelah ia menyadari aku telah melihat semua peristiwa mengerikan ini.

"Aku percaya, maaf Edward aku sering membentakmu..." air mata mulai menetes lagi "kenapa harus Jacob!?" Ucapku tak terima dengan semua ini.

"Takdir Bella. Kau tak bisa melawan takdir" ulangnya seperti hari kemarin.

"Bahkan jika aku menjadi istrimu?" Uapku spontan. Oh tidak! Apakah aku sudah gila? Menjadi istri seorang vampir? Gila. Namun Edward hanya bungkam menatapku.

"Um.. aku tak bisa menjawabnya. Kita harus pulang sekarang!" Ajak Edward.

"Rumahku jauh dari sini, Edward" timpalku.

"Bersedia kah kau?" Tanyanya aneh.

"Untuk apa?" Tanyaku heran.

"Aku akan menggendongmu" ucapnya santai.

"Tapi... tapi...." ucapku terbata. Ia langsung mengangkatku dan ia mulai berlari, sangat kencang! Mungkin kira-kira 10 detik aku sudah sampai dirumah.

*********

"Ayaaaaah aku pulaaaaang" teriak Bella. Namun tidak seperti biasa, ayahnya tak menjawab panggilan putri tunggalnya itu. Bella terus memanggil sampai ia sampai di kamar ayahnya.

"Ayaaaaaaaaah!!!!!!!!!!!" Teriak Bella meringis. Tak kuat melihat apa yang ada didepannya.

"Ayaaaah jangan matiiiii" teriak Bella. Ayahnya sekarat dan hampir mati, Edward datang dengan cepat dan melihat apa yang terjadi.

"Bella! Tenang! Aku bisa membuat ayahmu segar kembali, namun aku harus menggigitnya" terang Edward.

"Tidak!!!! Aku tidak mau ayahku menjadi vampir!!!!!" Teriak Bella diikuti tangisannya.

"Lakukanlah Edward" lirih ayah Bella dengan lemah.

"Ayah... jangan...." ucap Bella pada ayahnya.

"Ini satu-satunya cara agar ayah tidak mati Bella! Edward lakukan!!!" Pinta Ayah Bella-Tom-. Edward mulai menusukkan taringnya melalui lengan Tom. Tom meringis kesakitan, bergerak kesana kemari dan terus berteriak. Tak lama, Tom langsung pingsan.

"Rawat ayahmu dengan baik! Besok aku akan menjemputmu. Disini sudah tidak aman" ucap Edward pamit pada Bella yang sedang menangisi ayahnya dan berusaha membawanya ke kamar.

********

"Maafkan aku Bella, aku tak bermaksud melukaimu" ucap Jacob pelan di dalam kamarnya yang kacau balau. "Aku harus membunuh Edward! Ia satu-satunya penghalangku setelah kusingkirkan Tom itu!" Ucapnya sambil mengepalkan tangannya.

Another Twilight StoriesWhere stories live. Discover now