Krevs Attack!

41 2 0
                                    

Pagi ini tak seperti pagi kemarin. Hanya angin dan awan mendung yang menyambut pagi ini, sedikit lebih baik daripada yang kemarin.

Hari ini ada awal tahun ajaran baru di Seattle Swan Senior High School. Semua murid tampak berlarian mencari kelasnya masing-masing, tak terkecuali Bella. Setelah menemukan kelas yang mereka tuju, mereka semua duduk rapi tanda mereka siap menerima pelajaran hari ini.

"Baik. Kalian sudah memasuki kelas 2 di SMU ini. Mungkin beberapa dari kalian ada yang sudah mengenal saya, namun saya akan mengenalkan diri saya kembali. Saya Finn Richard, kalian bisa memanggil saya Mr.Finn" mulai dari guru yang memperkenalkan namanya sampai anak-anak yang ada di kelas sudah memperkenalkan namanya masing-masing.

"Baik anak-anak, kita punya murid baru disini" ucap Mr.Finn.

"Hey Jacob, kemarin kau kenapa?" Bisik Bella kepada Jacob yang duduk disampingnya.

"Tidak, aku hanya tidak enak badan. Bukan karena Edward" Jelas Jacob.

"Aku mengkhawatirkanmu! Ngomong-ngomong siapa ya murid barunya?" Bella berdecak.

"Edward" jawab Jacob spontan.

Tepat! Edward mulai mengambil langkah memasuki kelas. Terlihat sangat tampan. Murid-murid perempuan segera membulatkan matanya melihay pangeran yang akan menjadi temannya itu, bahkan sebagian dari mereka ingin lebih. And you know.

"Saya Edward Hope Allens, pindahan dari Queensland, Australia" ucap Edward datar. Bella terperangah tampak kaget.

"Sial! Gigih sekali anak itu! Bella tak boleh berteman dengan Edward! Bella milikku!" Batin Jacob penuh ambisi.

"Kamu boleh duduk ditempat yang kamu mau" ucap Mr.Finn. Edward seraya berlalu dan memilih tempat di pojok kanan paling belakang.

*********

Bel istirahat sudah berdering. Anak-anak berlarian kesana-kemari, menampilkan suasana koridor sekolah menjadi nampak kacau sekali.

"Kenapa kau sekokah disini Edward?" Tanya Bella.

"Sudah kubilang aku ingin melindungimu dari krev-krev keparat! Jacob itu Krev! Sudah kubilang dari kemarin Bella." Ucap Edward bersih kukuh.

"Aku sulit mempercayaimu" ucap Bella enteng.

"Krev akan kesini, ia akan menyerang manusia disini. Kau tunggu saja beberapa menit lagi" Timpal Edward santai. Bella terlihat cemas.

Beberapa menit kemudian......

"VAMPIR!!! VAMPIR DIMANA-MANA!!!!!!" teriak salah satu teman Bella. Jodelle.

"Jodelle! Ada apa?" Tanya Bella agak cemas.

"Kau harus pergi dari sini Bella! Mikael sudah menjadi korban makhluk itu!!!" Teriak Jodelle ketakutan.

Bella dan Jodelle mulai berlari, mereka harus menghindari serangan vampir tersebut. Tak lama, Jodelle jatuh tersungkur dan vampir itu segera menghisap darah Jodelle melalui tengkuknya.

"JODELLEEEEEE!!!!!!!!!!" Teriak Bella tak percaya. Air matanya seraya tumpah dari mata berwarna coklatnya itu. Tragis, temannya mati di hadapannya. Vampir itu menatap Bella dengan laga seperti orang kikuk, lalu vampir itu mengeram dengan keras. Tak lama Jacob telah muncul di belakang Bella.

"Bella..." bisik Jacob. Bella seraya berbalik dan berhadapan debgan wajah Jacob.

"Jacob..... aku takut" lirih Bella sambil sesenggukan.

"Kau aman bersamaku." Ucap Jacob seraya memeluk Bella. Jacob mulai mengeluarka gigi-giginya yang runcing dan bersiap menembus epidermis dan pembuluh darah Bella.

Tiba-tiba, ada yang menarik Jacob. Jacob jatuh tersungkur dan cepat-cepat menghilangkan taring-taringnya.

"Bella!!!!! Menjauh dari Jacob!!!!!" Teriak Edward. Jacob menoleh kepada Edward, mereka sama-sama menyeringai.

"Oke pahlawan, mau bertarung?" Tantang Jacob yang sudah mempersiapkan taringnya yang amat runcing itu.

"Jika itu bisa memusnahkanmu dan segala suku Krev, mari bertarung!" Timpal Edward menerima Tantangan Jacob. Mereka mulai menyerang satu sama lain, Jacob menggigit lengan Edward, Edward menendang Jacob hingga terpental jauh. Bella hanya menangis, ia bingung harus memihak siapa. Jacob itu sahabatnya, sementara ia lebih merasa aman berada di dekat Edward sekarang. Vampir Krev mulai memukul Edward, Edward hanya sendiri melawan belasan vampir tersebut. Edward mulai memejamkan matanya dan membaca mantra yang sama seperti mantra untuk Jacob kemarin.

"Ochrana je na mé straně, zničit ihned!" Kata Edward agak sayup-sayup. Tak lama, satu persatu vampir mulai hilang dalam wujud asap, tak terkecuali Jacob. Tepat setelah itu, Edward jatuh tersungkur dengan banyak luka dan memar ditubuhnya.

Another Twilight StoriesWhere stories live. Discover now