Bab 15

1K 39 0
                                    

Setelah selesai belajar dengan Bapak Suryadi, sekarang mereka sudah berada di kandang bebek milik Bapak Sugiyono. Bapak Sugiyono pun siap memberikan pengalaman kepada mereka,

"Selamat siang semuanya sekarang bapak akan menjelaskan bagaimana pembudidayaan bebek, kalian akan saja ajarkan bagaimana cara mengiring bebek jalan, memberi makan, memandikan bebek dan kalian akan makan bebek buatan istri saya gimana ? Saya tau kalian pasti lapar kan ?"jelas Bapak Sugiyono yang mulai membuka pintu kandang bebek

Saat mereka masuk ke kandang bebek, Mereka sangat terkejut karna bukan hanya puluhan bebek tetapi bisa sampai ratusan.

"Pak bebek yang bapak punya ada berapa ?"tanya Sahra

"Ada 242 ekor, tapi yang ada di kandang ini hanya 120ekor sisanya bapak minta jagain sama tetangga buat ngerawat. Bapak juga menjual bebeknya di pasar-pasar dalam bentuk hidup dan makanan,"ucap Bapak Sugiyono yang membuat mereka terngaga karna mendengar jumlah bebek yang sangat banyak

"Kenapa ka kok pucet gitu ?"tanya Nadya yang melihat wajah Alvian yang memang pucat

"Kan gue pernah cerita sama lo kalo gue pernah ke patok bebek dulu"ucap Alvian

"Oh iya ya"ucap Nadya sambil menepuk jidat

"Yaudah ka sabar aja, mungkin begini caranya biar kaka gak bakal takut lagi sama bebek"ucap Nadya

"Mungkin"ucap Alvian singkat

"Oke sekarang kalian memberi makan, bapak akan kasih 5 ember karna disini ada 5 kotak makan yang ada di sekitar kandang jadi masig-masing bebek mendapat makanan. Karna tempat makan itu ada di antara bebek jadi kalian akan berjalan ke tempat makannya"ucap Bapak Sugiyono

Alvian yang mendengar perkataan Bapak Sugiyono langsung kaget,

"Kenapa kita gak nyebarin aja makanannya di tanah pak kan lebih gampang"ucap Alvian

"Biar kalian belajar juga terbiasa dengan bebek, jadi sengaja bapak suruh kalian naruh makanannya di tempat makan"ucap Bapak Sugiyono

"Oh god help me"ucap Alvian sambil memasang muka melas

"Aku bantuin kaka deh biar gak takut lagi sama bebek gimana ?"tanya Nadya

"Hmm.. Boleh deh, tapi jangan yang aneh-aneh lo awas aja"ucap Alvian

"Tenang ka,"ucap Nadya sambil mengangkat jempolnya tandanya oke

"Coba kaka taro makanannya di tempatnya, nih"ucap Nadya sambil memberikan makanan bebek ke tangan Alvian

"Jadi gue harus jalan di antara bebek itu ?"tanya Alvian

"Kalo bisa terbang deh ka, hehehe"ledek Nadya

"Oke gue siap,"ucap Alvian dengan ragu

Alvian pun berjalan di antara bebek yang sedang berkeliaran di sekitar kandang, Alvian pun berjalan dengan sangat lambat mungkin lebih lambat dibanding kura-kura dan siput.

Alvian pun berhasil melewati bebek itu tapi semua bebek yang melihat Alvian semua pada mengikuti Alvian yang menuju tempat makan, mungkin mereka mengerti jika sekarang sudah waktunya makan.

Alvian pun berhasil memberi makan bebek sangkin senangnya Alvian pun tak sengaja memeluk Nadya,

"Thanks ya Nad, lo emang baik banget sama gue.. Thanks banget, mungkin sekarang gue gak akan takut lagi sama bebek"ucap Alvian girang

"Ka lepasin aku gak bisa nafas,"ucap Nadya

"Oh sorry-sorry gue sangkin senengnya jadi refleks"ucap Alvian sambil melepas pelukannya

Hijabers In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang