Why?

1.3K 123 14
                                    

Nayeon POV

Cuaca malam yang dingin. Aku tengah menunggu appa datang mwnjemputku, aku meggeser-geser layar ke arah lock-open menunggu apakah ada notifikasi yang sampai di ponselku. Aku memandangi jam tangan yang melingkar dalam pergelangan ku, waktu telah menunjukan pukul 09.00 malam. Udara malam membuatku tubuhku agak menggigil.

"Merasa lebih hangat?" suara itu datang mengagetkanku, sembari tubuhku merasakan sebuah mantel yang tiba-tiba mendekapku.

"Ne? Eoh, mark oppa. Ne, gomawo oppa"
Balasku, yang teenyata ia adalah mark oppa.

"Ahjussi belum menjemputmu?"

"Ne, sepertinya ia masih ada tugas yang harus diselesaikan"

"Hm, ini sudah malam, mari akan ku antar kau pulang."

"Eoh? Tidak usah oppa, kokjongmal, mungkin appa sedang dalam perjalanan menuju kesini, aku bisa menunggu nya"

"Sudahh, gadis nakal, aku akan memberitahu ahjussi, nanti Kau bisa pingsan disini apabila kedinginan" Mark oppa mengangkat kedua lengan bahuku, dan memaksaku ikut dengannya, dan juga, sekali lagi ia lagi-lagi menyeretku seperti anak kecil. Ia sangat suka mengerjaiku, huh awas saja kau nanti oppa.

Mark oppa adalah sepupuku, ia adalah anak dari adik appa. Kami sejak kecil memang sangat akrab, namun semenjak kami memasuki masa remaja, kami sangat jarang berkomunikasi, tak banyak yang tahu mengenai aku dengan mark oppa, karena kami jarang berkomunikasi. Dan ia adalah sahabat namjachinguku, Jr.


Normal

Suara musik masih terdengar di ruangan club vocal, di lantai dua. Jr. Bersama dengan youngjae dan jb masih sibuk berlatih melatih vocal mereka, sebelumnya ia juga melatih kemapuan dance-nya bersama mark, bambam, jackson dan yugyeom, namun kini latihan dance sudah usai.

I....love you....i love you....i do..

Akhir lirik tersebut, menandai akhir latihan hari ini. Jr. Kemudian membereskan peralatan yang ia bawa, dan meraih ponsel hitamnya yang bertali serpihan manik liontin 'heart', simbol pengikat hubungungannya, dengan hati gadisnya, Nayeon.

Ia membaca beberapa pesan yang tiba dalam ponselnya, itu dari Nayeon. Betapa pedulinya nayeon pada keadaan Jr., namun sebelum Jr. Sempat membalas pesan Nayeon, Kei memasuki ruang latihan dan menggiring Jr. Keluar.

"Oppa, palli, ikutlah dengan ku" Kei memegang erat lengan jr. Berusaha menunjukan apa yang ia temukan.

"Ya!! Lepaskan tanganmu"

Kei melepas tangan Jr. Dengan ekspresi yang amat kesal, namun smirk di bibirnya mulai berkembang.

"Lihat diseberang sana, yeojachingumu ternyata bermain dibelakangmu"
Kei berusaha meyakinkan jr.

Jr. Melihat mark sedang memegang lengan bahu Nayeon dan membawanya memasuki mobil.

Sontak jr. Sangat kecewa melihat hal itu, pergelangan tangannya erat menggenggam. Jr. Pergi meninggalkan Kei.


Kei POV

Ken kau nayeon, kali ini aku akan menyingkirkanmu, ini awal bagiku untuk memilikinya. Dan inj akhir bagimu, kau akan merasakan hal buruk karena kau telah berani merebut incaranku. Terimalah itu, Nayeon.

Jr. POV

Aku tak menyangka, ia adalah gadis yang tak bisa dipercaya. Aku tak mengerti mengapa saat pertama aku bertemu dengannya, ia layaknya malaikat. Namun ternyata ia penghianat. Cukup sudah, aku tak ingin melanjutkan semua ini, aku menyesal telah menyukaimu. Tak ada artinya serpihan 'heart' inj, hati mu tak untuku. Kau bahkan tega melakukannya dengan sahabtku, padahal kau tahu akan hal itu. Aku sangat membencimu, Nayeon.

Nayeon POV

From : Jr.

"Terimakasih telah bertanya. Aku ingin mengakhiri semua. Terimakasih telah meninggalkan jejak ini"

Apa maksud pesan ini? Mengapa jr. Memberi balasan seperti ini?

To : Jr.

"Apa maksudmu oppa? Aku tak mengerti, jejak?"

Aku mengirimkan balasan, namun setelah itu tak ada balasan sama sekali.

----------------

Pagi ini terasa berbeda dari biasanya, jr. Tak menjemputku, aku sempat memiliki perasaan yang aneh, namun aku sendiri tak mengerti.

Skip...

"Oppa" aku bertemu jr. Namun ia menghindar, sehingga aku mengejarnya.

"Waeyo?"

"Beehentilah mengikutiku"

"Mwo?"

"Kita berakhir"

"Ne?" Jr. Melontarkan kalimat itu dari mulutnya, aku masih mematung mencerna apa yang ia lontarkan.

Mengapa kau begitu cepat meninggalkan ku oppa? Mengapa kau berbeda? Apakah aku membuat mu kecewa?

Mengapa oppa?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Voment Juseyo^^




To Tell You I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang