Beribu hari
Beribu jam
Beribu menit
Beribu detik
Kita lalui, aku menatap, memandang, melihatmu.
Kamu, berjalan, pergi, meninggalkan.
Tak ada yang memulai. Kita sama seperti asap, mengepul-mengepul menjadi besar lalu mengecil hingga tak terlihat.
Hingga akhirnya kita saling tahu, tak ada takdir yang berjalan bersama aku dan kamu. Hanya sang waktu yang menciptakan sebuah kenangan.-seseorang yang merasakan jatuh cinta sendirian berkali-kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Setiap Ruang Punya Cerita
شِعرhanya tentang bagaimama kita berpikir berulang kali, merindukan berulang kali dan menunggu kesekian kali.