Pertama

68 16 0
                                    

Author's POV

Seorang remaja cantik yang sedang terlelap pun terbangun dari tidurnya. Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamarnya. Ia bangkit dari tidurnya dan mereganggkan badannya. Seperti biasa, ia hari ini berangkat kuliah. Ia mengumpulkan segala kekuatannya agar bisa bangkit dari kasur nya yang nyaman.

"Barbara!Jangan lupa sarapan dulu" ucap seseorang dari lantai bawah. Itu adalah temannya, Zoella. Ya nama gadis ini adalah Barbara,Barbara Palvin. Barbara memiliki rambut pirang yang panjang, dan rambut pirang itu adalah favorit sahabat kecilnya dulu. Namun sekarang, ia tak mengingat sedikit pun tentang sahabat kecilnya.

"Sabar lah Zoe" sahut Barbara dan langsung beranjak menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah itu ia memakai bajunya dan rambutnya ia biarkan tergerai membuat ia semakin terlihat cantik.

Ia turun dari kamarnya sambil membawa tas yang berisi buku bukunya. Ia duduk di kursi makan untuk sarapan bersama Zoella. Zoella adalah teman nya sejak Junior High School. Mereka tinggal di satu apartmen.

"Tumben sekali kau cepat bangun" ledek Barbara sambil mengambil roti dan juga selai cokelat. "Hari ini tugas ku menyiapkan makanan. Besok giliran kau. Jangan bilang kalau kau lupa" ucap Zoella kepada Barbara. Barbara hanya membalas cekikikan. Zoella sudah bekerja, sedangkan Barbara masih kuliah. Tetapi, terkadang Barbara membantu Zoella bekerja.

"Aku berangkat dulu Zoe. Jangan merindukan ku" ucap Barbara sambil terkikik dan berjalan menuju keluar

"Tumben sekali kau cepat pergi. Pergi lah sana. Aku tak akan merindukan mu eh" ucap Zoella dan Barbara hanya tertawa melihat sahabatnya itu.

***
Barbara's POV

Aku memesan minuman favoritku dan berencana duduk di kursi kosong di ujung sana. Aku juga berencana membaca novel yang belum selesai ku baca. Baru saja aku ingin melangkah menuju kursi kosong tersebut, tiba-tiba

Bruk

"Aw" ucapku dan minuman yang aku pegang tadi tertumpah ke baju laki-laki di depan ku. "Um, aku minta maaf. Aku tak sengaja" ucapku sambil menundukkan kepalaku. Karena tak ada jawaban dari laki-laki di depan ku aku pun mengangkat kepalaku, seketika itu juga raut wajah nya berubah.

"Barbara" ucapnya sangat pelan tapi masih bisa kudengar.

Bagaimana ia tau namaku?

"Maaf? Kau mengenalku?" tanya ku lagi dan ia hanya menatapku dan pergi meninggalkan ku begitu saja.

Dan aku lupa akan satu hal

Minuman ku mengenai bajunya dan ia belum memaafkan ku.

Shit

***
Whoop.

Hi guys! This is our first story. Dont forget to leave vote and comments!

Btw yang di multi media itu foto baju yang dipake Barbara mau kuliah.

XOXO!

Same Old Love [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang