yjfs chapter 5

6K 322 3
                                    

Jaejoong bangun mendudukan badannya dan memoleh kesamping dan mendapati yunho yang tidur dengan mulut terbuka.
"Uh yunnie ireona! ish Yunnie bangun eoh" jaejoong membangunkan yunho sambil mengoyangkan lenganya. Eungh.. Suara lenguhan terdengar dari bibir hati itu.
Berlahan mata sipit itu terbuka. Yunho mendudukan tubuhnya dan sedikit mengucek matanya .
Sambil menguap yunho bertanya
"ada apa baby boo?"
"Yunnie joongie lapar, joongie ingin memakan topoki yang pedas yunnie" rengek jaejoong sambil mengoyangkan lengan yunho. Yunho menengok ke jam dinding dan meliha jarum jam menunjukan angka 3 pagi.
"Boo ini masih pagi dan aku masih ngantuk " gumam yunho sambil menguap dan memejamkan matanya sambil duduk.
"Hiks yunnie hiks joongie lapar hiks aegya appa tidak sayang kita lagi huweee!" tangis jaejoong pecah, yunho yang terpejam langsung membuka matanya dan memandang istrinya horor.
"Boo kenapa kau mengatakan itu. Arraso yunnie akan membeli topoki untukmu kau dirumah saja ne"yunho menangkup wajah jaejoong dan mengecup bibir yang basah oleh air mata itu, "ja yunnie pergi dulu" jaejoong mengangguk dengan imut. Yunho yang tidak tahan dengan keimutan jaejoong mengecup dengsn gemas bibir istrinya dan beranjak menuruni ranjang, mengambil jaket dan kunci mobilnya.

.

.

.

Jaejoong tertidur setelah menunggu yunho selama 2jam. Saat jam menunjukan angka 6 yunho membuka pintu kamar dia dan jaejoong, menaruh satu mangkok besar topoki yang masih mengepul asapnya. Yunho tersenyum saat melihat istrinya tidur, yunho duduk dipingir ranjang dan mengelus wajah mulus jaejoong. Betapa ia sangat menyayangi istrinya itu "gomawo sudah hadir dikehidupanku boo gomawo" bisik yunho lantas mencium kening istrinya. Euhhh karena merasa terusik jaejoong membuka matanya dan mendapati wajah yunho dengan jarak sangat dekat dengan wajahnya "oh yunnie sudah pulang? mana topoki joongie " tanya jaejoong. Yunho menegakan badanya dan membantu istrinya untuk duduk.
Yunho mengambil mangkok berisi topoki di meja nangkas. Yunho meniup dan nenyuapkan topoki yang ada disumpit kepada jaejoong.

"Otte boo" tanya yunho sambil mengelap kuah topoki yang mengotori dagu istrinya dengan tisyu.

"Ini sangat enak yunnie Aaaaa" jawab jaejoong sambil membuka mulutnya menerima suapan dari suaminya.

.

.

.

"Boo aku berangkat dulu ne, ingat jangan banyak bergerak yunnie tidak mau calon ibu ini kelelahan" kata yunho dengan nada menggoda sambil mencubit pipi cubby jaejoong.
"Uh yunnie appo! Ck ne ne arraso" manja jaejoong. Yunho mengecup bibir jaejoong dan pergi menuju kantornya.

Setelah tidak melihat mobil suaminya jaejoong memasuki rumah dan langsung disambut dengan foto perningkahanya yang dicetak besar dan dipasang didinding ruang tamu. Memang setelah jaejoong dinyatakan hamil yunho membeli rumah yang satu komplek dengan pasangan yoosu. Jaejoong memandang foto itu lama lalu beranjak ke kamarnya untuk beristirahat.
Badannya saat ini sangat lelah.

Tok tok

Jaejoong terbangun saat mendengar pintu kamarnya diketuk. Lalu dia meregangkan ototnya yang sedikit kaku dan beringsut turu membuka pintu kamarnya dan mendapati ahjuma kwon sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
" ada apa ahjuma" tanya jaejoong.
"Itu tuan ada tamu untuk tuan " jawab ahjuma kwon
"Oh siapa"
" saya tidak tau tuan "
"Ya sudah suruh tamunya tunggu beberapa menit ne"
"Ne tuanpermisi"

.
.
.

""Kau kim kibum" tanya jaejoong tidak percaya bahwa sepupunya ada disini.
"Ne hyung" kibum berlari dan menghaMpiri sepupunya yang sudah tidak bertemu selama 5 tahun . mereka berppelukan sangat erat.
" kapan kau pulang bummie" tanya jaejoong setelah melepaskann pelukan maut mereka."sudah seminggu hyung " dan setelah itu mereka terhanyut dengan obrolan yang seru.

.

.

.

Hari ini yunho bersama minzy asistennya mendatangi kantor didaerah seol untuk mengadakan kerja sama dengan perusahaan lee corp.
Yunho mengedarkan pandanganya dan melihant Tepat didepan sana tuan lee dengan setelan jas armani mahalnya sedang duduk dengan seorang yogja yang membelakanginya, sepertinya asisten tuan lee.

Yunho berjalan diikuti minzy menghampiri meja tuan lee dan langsung menyapanya setelah ia dan minzy ada didepan tuan lee.

" maaf anda menunggu lama tuan lee.." sapa yunho dengan wajah ramahnya dan membungkuk badanya sedikit. Dan diikuti asistenya. Tuan lee berdiri lantas berjabat tangan yunho setelah itu mempersilahkan yunho duduk" oh gwancana yunhossi silahkan duduk".
Yunho mengulas senyumnya dan handak duduk, tapi perempuan yang duduk disebelah tuan lee membuat yunho mengurungkan niatnya.

"Yunho ya" perempuan itu menyapa yunho terlebih dahulu dengan wajah berbinar. Ia memenga sudah tau akan bertemu dengan yunho. Dia sangat senang bertemu dengan yunho mantan kekasihnya yang ia tinggalkan 6 tahun yang lalu dan baru hari ini ia bertemu yunho dan yunho bertambah tampan.

Sedangkan yunho hanya diam dan memandang perempuan itu dengan datar.
Dan yunho hanya menyapa dengan nama perempuan itu juga - go ahra

"Kalian saling kenal?" tanya tuan lee dan memandang yunho dan ahra bergantian. Yogja itu menganggukan kepalanya.

"Kami dulu teman saat diuniversitas" ucapnya pula. Go ahra selalu melihat yunho yang hanya terdiam tanpa bersuara. Ada rasa kecewa dihati ahra saat yunho tidak balas memandangnya.

Mr lee hanya mengangguk dan setelahnya mereka membicarakan tentang pekerjaan yang ingin dibahas di pertemunan ini. Sampai menghasilkan kesepakatan tentang kerjasama jung corp dengan lee corp.

Ahirnya yunho bisa bernafas lega ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu. Tiba-tiba rasa kesal dan marah melingkupinya saat ia bertemu dengan go ahra.
Yogja yang sudah membuat dia terpuruk sebelum kedatangan seorang kim jaejoong yang membuatnya merasa hidup kembali. Mengingat nama itu yunho jadi sangat merindukan namja cantik yang sedang menunggunya dirumah.

"Kalau gitu saya permisi mr lee aku harus kekantor permisi" pamit yunho sambil berlalu dari sana.

.

.

.

"Yunho ah " yunho dan asistannya berhenti dan menoleh mendapati goahra ( males ngetiknya) sedang berjalan menghampirinya. " ada yang bisa saya bantu nona go" tanya yunho formal. Ahra menghembuskan nafasnya mendengar yunho berkata formal terhadapnya.
" yun bisa kita bicara sebentar" tanya ahra sambil memandang yunho.
"Maaf ahrassi sepertinya tidak ada lagi hal yang akan kita bicarakan, permisi" yunho membalikan badanya hendah berjalan tapi berhenti saat lenganya ditahan oleh ahra.
" aku mohon yun" cegah ahra dan memandang memohon yunho.
Yunho menghembuskan nafasnya dan memangil asistenya. "Minzy kau pulang lah kau akan diantar tuan shim" perintah yunho.
"Baik sajangnim".
Sekarang hanya ada yunho dsn goahra diparkiran itu.

.

.

.

Saat ini yunho dan ahra duduk disalah satu cafe yang tadi saat mereka membicarakan bisnis.
"Bagaimana kabarmu yun" mulai ahra karena tidak ada yang bersuara sejak tadi.
"Aku baik kau bisa melihat sendiri kan" jawab yunho dengan nada dingin.
" ya aku bisa melihatmu kau bahkan bertambah tampan dari saat waktu kita bertemu"
"Hm" yunho hanya bergumam malas "apakah hanya ini yang ingin kau bicarakan ahrassi. Kalau begitu aku pergi" yunho beranjak dari duduknya setelah mengecek arlojinya yang menunjukan angka 7 dia terlambat pulang yunho lantas hendak pergi sebelum suara ahra menghentikannya.
"Yunho aku masih mencintaimu yun" yunho menoleh dan memandang ahra remeh. "Bukan kau tau ahrassi aku sudah memiliki istri, bahkan istiku sedang hamil" tanya yunho tajam.
"Aku tau tapi yun..." ucapan ahra terpotong saat yunho tanpa suara meninggalkanya.
"Akan ku pastikan yun kau akan jadi miliku" dedis ahra dan beranjak dari sana.

Tbc

Hai coming gimana-gimana membosankan ya hiks
Aduh tangan gatel nih prngin update cerita baru tapi ini aja belu selesai. Sekian cuap- cuap saya gomawoyo yang udah baca.

Yunjae fighting
Yunho fighting
Jaejoong fighting

Tinggalkan jejak guys

Yunjae Family Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang