secuel 2 (benar-benar end)

10.2K 473 41
                                    

.oke dian udah update tinggalkan coment dian mau tidur dulu semalem kurang tidur good night semua happy reading #wink





Suara monitor detak jantung memenuhi sebuah ruangan yang terdapat seorang namja cantik yang terbaring dengan wajah pucat dan kepala diperban. Sedangkan seorang namja kecil duduk di pinggir ranjang rumah sakit terbesar ditokyo.
Tangan mungilnya menggenggam tangan yang terdapat selang infus. Jung changmin menatap sedih seseorang yang sudah melahirkanya kedunia. Seseorang yang sudah 5 bulan ini koma. Tak berapa lama isakan keluar dan bahu kecil itu bergetar membuat suara monitor dan isakan namja kecil itu menyatu menjadi sebuah nada yang sangat menyayat hati siapa saja yang mendengarnya.

"Eomma hiks minnie rindu eomma hiks kenapa eomma belum bangun juga hiks min mau makan masakan eomma hiks uhuk uhuk hiks eomma bogosipo" changmin menaiki tempat tidur dan memeluk namja yang berbaring itu.

"Eoh minnie menangis? Eomma jadi ikut sedih kalo minnie menangis"

"Uh ania hiks minie tidak menangis. Min tersenyum untuk umma makanya hiks umma bangun"

" eum minnie tidak menceritakan umma apa saja yang minnie lakukan hari ini"

"Umma tau,min tadi dapet piala lagi . min hebat kan eomma "

"Oh benarkah anak umma memang hebat"

"Terus minnie dan kyunnie...."ya changmin berhalusinasi seakan ummanya yang sedang koma menjawab semua pertanyaannya  lalu ia pun melanjutkan lagi ceritanya tanpa menyadari didepan pintu kibum dan siwon menangis . orang mana yang tidak menangis melihat anak seusia changmin menanggung beban berat seperti ini.

Kibum mendongak mamandang wajah suaminya siwon
"Wonnie haruskah?"

"Ne kita harus memberitaunya bummie"

Lalu siwon dan kibum berjalan memasuki ruang inap itu mengelus rambut changmin.

"Minnie" panggilnya

"Mommy daddy sejak kapan disini?" tanya  changmin setelah bangun dan duduk dengan dibantu siwon.

"Saat min tadi menanggis" jawab kibum

"Min menangis kalena lindu umma.mommy, kapan umma min bangun? Kenapa lama cekali?" changmin memandang kibum dan siwon dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Oh no jangan menangis minnie kau mau membuat ummamu bersedih eoh" kibum langsung menghapus setetes air mata yang jatuh dipipi changmin

"Tapi min lindu umma"

"Begini saja , bukankah minnie lusa akan bertemu dengan appa min?"

"Ne dikolea"  jawab changmin

"Eoh bagaimana kalo kita membawa appa min kesini untuk membangunkan umma min hm"

"Mommy benel tepelti didongeng"

"Hm "

"Alaso min mau membawa appa ketini biar umma bangun tepelti putli salju, iyakan mommy"

"Ne"

Changmin membalikan badanya menghadap jaejoong lalu mendudukan kepalanya berbisik ditelinga jaejoong.

"Tunggu ne umma min akan membawakan pangelan buat umma" cup

~yunjae~

Kibum dan siwon berjalan menuju yunho dan changmin yang masih berpelukan dibandara ia sekelebst ingatan dirumah sakit melintas diotaknya .
Ya ia akan mempersatukan yunjae lagi dia tidak tega melihat changmin selalu menangis sendirian karena diejek temannya karna tidak memiliki ayah .  walau jaejoong sebagai ummanya tidak tau perihal itu karena changmin akan selalu ceria saat didepan jaejoong ummanya.

Yunjae Family Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang