yjfs chap 10

7K 360 28
                                    


WARNING : TYPO DAN ALUR CEPAT

.

.

.
Sudah satu minggu yunho mengurung diri dikamar yang memilki kenangan dirinya dengan istrinya jaejoong. Menangisi nasib perningkahannya yang hancur karena kesalahannya.
Yunho lalu berbaring diranjang yang masih tercium wangi manis istrinya .
Yunho melirik map yang ada dimeja nangkas yang berisi surat perceraianya ia teringat saat seseorang yang mengaku pengacara istrinya datang menyerahkan map itu kepadanya.

"Apakah aku sudah tidak memiliki kesempatan lagi boo"
Gumam yunho lirih dengan air mata yang mengalir dipipi yang mulai tirus.

"Bila ini membuatmu bahagia aku akan melepasmu walau aku mungkin akan mati boo" tambahnya sambil beranjak duduk dari baringanya dan mengambil ponsel dimeja nangkas

Lama yunho menunggu hingga pangilannya terjawab

"Yeboseyo boo" ucap yunho saat pangilanya terjawab

"Ada apa kau menelfonku" yunho sangat merindukan suara ini sangat merindukan

"Boo bisakah..bisakah kita bertemu aku..aku merindukanmu" ucap yunho gugup

"Aku tidak bisa" singkat dan dingin jaejoong menolak yunho

"Boo aku...aku ingin menyerahkan surat perceraian kita"

"Kau bisa menyerahkanya pada pengacaraku"

"Aku ingin bertemu denganmu mungkin untuk terahir kalinya boo" lidah yunho kelu saat mengucapkan diahir kata
Hening membuat yunho cemas akan penolakan jaejoong lagi.

"temui aku dicafe cessie siang ini dan jangan terlambat aku tidak ingin menunggu" walapun ucapan jaejoong dingin tapi yunho sangat senang dan langsung menjawabnya dengan semangat

"Arraso aku tidak akan terlambat gomawo jae aku..."

Tut. Tut tuutttt

"..sangat bahagia saranghae" lanjut yunho setelah tadi
Perkataannya terputus saat jaejoong mematikan telfonnya
Lalu berfiri dengan semanatnya menuruni tangga saat hendak membuka pintu depan langkahnya berhenti  saat wanita yang sudah tiga hari ini tinggal dirumahnya dan yang sudah menghancurkan rumah tangganya bertanya dari arah belakang

"Yun kau mau kemana" ahra tersenyum dan menghampiri yunho

"Bikan urusanmu" cuek yunho dan membukan pintu dan menutupnya dengan kasar didepan wajah ahra yang saat hendak mengejarnya
.

.

.
Dicafe cessie

Sudah setengahjam yunho duduk disudut cafe cessie dengan senyum dibibir tebalnya.
Sangking senagnya untuk bertemu dengan jaejoong yunho datang sangat awal dengan waktu yang ditentukan jaejoong .
Yunho sedang menyesap coffienya saat seseorang duduk didepanya ..

"Boo kau sudah datang" sapa yunho tersenyum menatap jaejoong dengan mata yang sarat akan kerinduan"Kau mau pesan apa" tambahnya

"Aku tidak ingin basa basi yunho jadi cepat kau serahkan suratnya aku ingin segera pergi dari sini" senyum yunho luntur saat jaejoong seakan tidak ingin melihatnya lagi.

"Apa kabar uri aegya boo" seakan ucapan jaejoong hanya angin lalu yunho lalu menalihkan pembicaraan mereka dengan menanyakan kabar bayi mereka

"Dia baik kalau aku tidak melihat wajahmu lagi yunho" seakan ucapan jaejoong lelucon yunho tertawa walau didalam hati terasa sakit.

"Oh benarkah jadi aegya juga membenci appanya sekarang hm"

"...." tidak ada jawaban membuat yunho tersenyum miris lantas mengeluarkan map yang sedari tadi ditasnya. Lalu menaruh map itu dimeja didepan jaejoong.

Yunjae Family Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang