part2

3.7K 47 3
                                    

tidak bisa membaca apa yang kurasakan. Namun disaat ada seseorang yang membuka hatinya untukku,aku malah tidak bisa merasakan cintanya. Kenapa aku gak bisa dicintai oleh orang yang juga aku cintai.” Gumam Olivia.

Dering handphone membuyarkan lamunannya.

“apa mungkin aku hanya bisa berharap tanpa bisa memilikinya.” Olivia membaca sms yang ternyata datang dari Rico.

“maksudnya?” Olivia bertanya-tanya sendiri.

Otak Olivia mulai berimajinasi. Selama ini sikap Rico memang baik dengannya dan mereka cukup akrab.

“ah,tapi gak mungkin. Sikap dia kan cuma sebatas teman aja,gak lebih kok.” Olivia menepis pikiran itu.

Sementara itu, Vino masih kepikiran dengan ucapan Rico. Dia masih mencari-cari siapa yang diam-diam menunggunya selama ini.

“udah tahu orangnya?” Tanya Rico saat mereka berpapasan di kantin sekolah.

“belum.siapa sih” Tanya Vino.

“yakin mau tahu” Tanya Rico lagi.

“cepetan lah Co,gue penasaran nih.”

“ Olivia Oktaviani alias Olive”

“gak mungkin Co. loe tau darimana?” Tanya Vino,tidak yakin dengan ucapan Rico.

“gue denger dari mulut dia sendiri saat dia sedang curhat dengan Deva dikelas. Gue gak sengaja denger.sekarang loe tahu kan,dan gue harap loe bisa dewasa nentuin sikap.jangan biarkan dia nunggu loe terus dengan harapan-harapan kosong yang bakal nyakitin dia.” Jelas rico.

“maksudnya?” Vino bertambah bingung.

Pertanyaan itu diabaikan Rico,dan dia berlalu pergi meninggalkan Vino. Akhirnya Vino memutuskan untuk menanyakan sendiri dengan Olivia.

“ ka, bener apa yang dibilang Rico kalau selama ini loe diam-diam merhatiin gue?”

Olive pun kaget membaca isi sms yang datang dari Vino tersebut. Dia pun bingung harus menjawab apa, lalu diabaikannya sms Vino.

Besoknya di sekolah, kebetulan Olive berpapasan dengan Vino dan Vino langsung memanfaatkan kesempatan itu.

“ Ka, kenapa semalem kamu gak jawab pertanyaan aku? Bener apa yang dibilang Rico?” sergah Vino.

Tak sengaja Rico lewat dan Vino langsung mencegat Rico.

“ co, jelasin apa yang loe bilang sama gue kemaren?”

“loe tahu darimna Co?” Tanya Olivia.

“gue gak sengaja denger curhat loe sama Deva waktu itu.”

“trus kenapa loe bilang semuanya sama Vino.” Tanya Olive lagi,dan Rico pun terdiam.

“ jawab co, kenapa?”

“sampai kapan loe mampu mendam rasa ini sendirian ka. Gue gak mau liat loe sedih karena cinta loe gak pernah dibalas. Bahkan Vino mungkin gak akan tahu kalau gue gak bilang langsung sama dia...” Jelas Rico

“tapi Rico…”

“ gue Cuma mau liat loe seneng Ka.” Potong Rico.

Olive terdiam dan dia menatap Rico.

“maksud loe?” Tanya Olive lagi sambil menatap Rico.

“loe ingat sms gue dulu ke loe. Itu isi hati gue Ka.” Olive teringat sms Rico waktu itu, dan dia menarik nafas perlahan sambil menundukkan kepala.

”karena gue ingin loe bahagia,jadi gue bilang semuanya sama Vino Ka.’ Lanjut Rico lagi.

“Rico…terus gimana…”

“gue gak apa-apa Ka. Asal loe bahagia.” Rico memotong kalimat Olive.

Olive diam dan mengalihkan pandangannya ke arah Vino.

“ Vin.itu semua benar. Tapi itu dulu,dan sekarang gue udah gak ngarepin balasan dari loe lagi. Lagian gue juga gak mau maksa loe buat nerima gue. Karena gue tahu, loe gak akan bisa mencintai gue seperti gue dulu ke loe.” Jelas Olive.

“maksud loe Ka?” Tanya Rico dan Vino serempak.

“ya,gue udah ngubur perasaan itu dalam-dalam. Dan sekarang gue gak lagi ngarepin Vino kok, loe tenang aja Vin. Gue gak akan maksa loe buat suka sama gue lagi.”lanjut Olive.

“sekarang ada orang yang benar-benar sayang sama loe. Apa harapan itu ada untuk dia?” Tanya Vino sambil menunjuk rico.

“jujur gue juga sayang loe Co.sikap loe,kebaikan loe. Itu yang bikin gue juga sayang loe. Tapi gue gak bisa nerusin rasa itu karena gue gak mau persahabatan kita rusak gara-gara itu. Karena loe udah jadi teman aja loe udah bikin gue bahagia kok punya teman kayak loe.” Jelas Olive.

“loe bener ka.persahabatan kita lebih penting.” Jawab Rico.

“lagian,loe masih bisa kok sayang sama olive sebagai kakak ’ Sambung Vino.

“iya dong, gue kan juga sayang sama Rico. Tapi Cuma sebagai sahabat. Loe gak perlu berubah kok sama gue,sikap loe,kebaikan loe. Contohnya sekarag aja.mumpung masih dikantin nih,boleh dong ya mesen satu mangkok aja.laper ni habis klarifikasi tadi.”canda Olive.

“yeee ujungnya gak enak tuh.” Balas Vino.

Dan akhirnya semuanya berkahir bahagia. 3 hati itu tetap bisa saling menyayangi sebagai sahabat 

"Sahabat itu gak cuma ada dalam kebahagian semata tapi sedia pundak saat kesedihan sahabat lainnya,Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, begitu pula Tuhan memperkenalkan kita, kau pasti punya peran di hidupku "

" Kebanyakan orang di dunia manusia selalu mengambil keputusan begitu saja atas apa yang mereka lihat "

" Saat kau menemukan keberanian untuk menyerahkan hidupmu demi seseorang, Saat itulah kau akan memahami cinta"
Kisah cinta romantis & sahabat

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang