We Meet Again

6.9K 274 41
                                    

Jessica memberengut kesal didepan kaca. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan orangtuanya. Memangnya ini zaman siti nurbaya, sehingga orangtua bisa seenaknya menjodohkannya dengan pria yang bahkan tak pernah dilihatnya. Hanya karena alasan klasik ayahnya yang merasa sudah cukup tua dan ingin melihatnya menikah, semua ini akhirnya terjadi. Ya, saat ulangtahun ayahnya yang ke 59 tahun kemarin, sang ayah memiliki permintaan agar dirinya segera menikah, namun karena tidak memiliki calon, apalagi saat itu dia baru saja putus dengan mantan brengseknya, Jessica tidak bisa memenuhinya. Dan semenjak hari itu, hidupnya benar-benar diusik oleh sang ayah yang setiap hari bertanya kapan dia akan menikah atau apakah dia sudah memiliki calon. Dan karena ayahnya merasa dirinya tak juga memiliki calon sampai sekarang, maka ayahnya pun menjodohkannya. Menurut ayahnya, mereka memiliki relasi bisnis yang memiliki seorang anak laki-laki yang sudah cukup matang baik dari segi materi maupun kedewasaan. Ayahnya berharap Jessica mau menikah dengan pria tersebut jika memang dia tidak memiliki calon lain. Jessica tentu menolaknya dengan alasan dia masih cukup muda untuk menikah, 23 tahun lagipula walaupun ayahnya sudah tua, ayahnya masih kelihatan sehat dan tidak ada tanda-tanda mengalami penyakit apapun. Namun sepertinya penolakannya saat ini tidak terlalu dipedulikan oleh ayahnya karena malam ini calon suaminya akan datang

Awalnya setelah Jessica mengetahui calon suaminya akan datang siang tadi, dia tidak berniat kembali ke rumah dan memutuskan menginap di rumah sahabatnya. Namun saat dia akan keluar dari kafe milik Jason, dia menemukan bodyguard-bodyguard ayahnya sudah menunggunya di luar untuk kembali ke rumah, sepertinya ayahnya sudah menduga rencananya tersebut. Dan hasilnya, Jessica pun hanya bisa pasrah pulang kerumah dan mengikuti pertemuan ini. Namun tentu saja dia tidak benar-benar pasrah,  dia sudah merencanakan plan B untuk menolak pria itu. Dia masih ingin bebas dan tidak ingin menikah secepat ini, setidaknya harus menunggu 2 tahun lagi sampai dia merasa cukup dewasa.
____

Suara ketukan pintu membuat Jessica tersadar daru lamunannya. Seorang pria tampan, dengan jas pink pucatnya, tersenyum evil, berdiri sambil bersidekap di pintu kamarnya. Jessica mendengus, tentu saja pria ini akan datang dan pasti akan mengejeknya habis-habisan. Adik kesayangannya itu memang selalu tahu cara membuat mood-nya semakin jelek.
"Hei sis, gimana rasanya akan bertemu dengan calon suamimu? Kau pasti sangat berdebar-debarkan? Ah, aku yakin melihatmu nanti, dia pasti langsung menolakmu. Bahkan wajahmu tidak kelihatan seperti seorang gadis sekarang, malah terlihat seperti nenek sihir," senyum Mike, adiknya, tak pernah lepas saat meliontarkan ucapannya, membuat Jessica melotot,menatapnya horor dari balik kaca.

"Kenapa?? Apa kau ingin menggantikan posisiku? Mungkin saja melihat wajah mulus dan baju pinkmu, dia akan jatuh cinta pada pandangan pertama ," Balas Jessica sarkasme. Mike memang terlihat seperti wanita menurut Jessica, bukan karena wajahnya cantik, tapi lebih karena adiknya tersebut sangat suka perawatan ke salon dan memiliki wajah mulus seperti wanita. Adiknya itu bahkan pecinta warna pink. Lihat saja jas yang digunakannya sekarang !!

"Boleh juga? Aku yakin pria itu pasti lebih menyukaiku daripada kau? Apalagi melihat mata jelekmu itu, kau bahkan sanggup memecahkan kaca hanya dengan menatapnya. Ah, aku benar-benar tak habis pikir, mengapa aku bisa memiliki kakak barbar sepertimu??"

"Apakah kau ingin mati??"
Jessica semakin menatap Mike tajam sambil mengenggam erat sisir ditangannya.

"Apa kau yakin akan berani padaku?" Mike sama sekali tidak peduli padanya, yang sudah sangat tersulut emosi, malah semakin tersenyum dan menatapnya. "Kau tidak akan berani padaku, kalau kau macam-macam maka mama akan membunuhmu lebih dulu," ucapnya angkuh.

Mike memang anak kesayangan ibunya semenjak dulu, melebihi Jason dan dirinya. Yah, mungkin karena dia adalah si bungsu dirumah. Oleh karena itu, siapapun tidak akan berani macam-macam pada adiknya tersebut, termasuk ayahnya, jika tidak ingin ibunya mengeluarkan tanduk dan bertindak brutal membantai mereka satu persatu (Maafkan kelebaian author,xixixi).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My "Jerk" HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang