Hujan baru saja mengguyur kota Seoul. Jalanan tampak sepi sepertinya orang-orang lebih memilih untuk bersembunyi dibawah selimut dibandingkan berkencan, hanya sedikit mobil yang berlalu lalang di jalan. Joohyun berdiri dihalte bus sesekali ia mengusapkan kedua tangannya lalu menempelkan dipipinya, ia baru saja pulang dari kerja kelompok di rumah Soojung teman sekelasnya sekaligus sahabatnya, hari ini Joohyun sengaja tidak membawa mobilnya karena ia terlalu males untuk menyetir sendiri.
Hampir satu jam ia berdiri di halte tersebut tapi bus untuk menuju ke arah rumahnya tidak terlihat juga, ia mulai bosen berdiri akhirnya ia memutuskan duduk. Joohyun melihat hari mulai gelap keadaan disekitarnya juga tampak sepi seperti tidak ada jejak seseorang, ia sedikit merasa takut. Cuaca semakin dingin Joohyun meraih ponselnya ia mencari sebuah nama di kontaknya lalu mulai mengetik pesan singkat tangannya terlihat gemetaran mungkin karena cuaca dingin atau ia merasa sangat takut.
Oppa aku tau kau sekarang sibuk, tapi bisakah oppa menjemputku- Joohyun
Setelah menekan send Joohyun kembali bergidik sendiri, sesekali ia menoleh ke kiri dan kanannya. Joohyun sangat takut jika mengingat film yang ditontonnya kemarin. Ya, film yang habis ia tonton kemarin adalah tentang penculikan. Lantas ia berpikir bagaimana jika ia diculik lalu dibunuh. Sudah lima menit setelah ia mengirim pesan tadi tapi oppanya tak kunjung membalas juga.
Tit! tit! bunyi klakson mobil menyadarkan Joohyun lantas ia menoleh, bukannya mendapati oppanya ia malah mendapati Donghyuk sahabatnya sendiri.
"Hei pabo! apa yang kau lakukan malam-malam beginih eoh?" tanya Donghyuk sambil mengeluarkan setengah kepalanya dari jendela mobil, tanpa keluar menghampiri Joohyun. Kebetulan Donghyuk baru saja dari bandara mengantar unnienya dan berhubung rumah mereka bertetangga ia berniat mengantarkan Joohyun. Joohyun yang mendengarnya langsung berjalan menuju mobil Donghyuk.
"Kau yang bodoh! kau tidak lihat aku sedang berdiri dihalte bus itu artinya aku sedang menunggu bus huh" jawab Joohyun kesal ia melipatkan kedua tangannya didada. Joohyun menatap lekat Donghyuk seperti mengasih kode jika ia sedang merasa takut disini dan antarkan aku pulang. Baru saja Joohyun ingin meminta itu tapi ternyata Donghyuk peka terlebih dulu.
"Masuklah cepat! atau kau ingin mati kedinginan?"ujar Donghyuk membukakan pintu mobilnya ia berniat ingin mengantarkan Joohyun. Setelah membukakan pintu tangannya kembali ke setir mobil. Tanpa pikir panjang Joohyun langsung masuk dan duduk disamping Donghyuk tangannya terlihat gemetaran ia sungguh kedinginan saat ini wajar ia hanya mengenakan seragam sekolah karena baru pulang dari kerja kelompok dirumah Soojung.
Keadaan didalam mobil hening tidak ada yang membuka pembicaraan. Donghyuk memandang ke arah Joohyun ia mendapati Joohyun kedinginan, lantas ia meraih jaketnya yang ada dikursi belakang lalu melemparnya ke arah Joohyun.
"Pakailah! aku tidak mau dimarahi Jinhwan hyung dan Hanbin jika kau sakit nanti" ucap Donghyuk melemparkan jaketnya tanpa menatap Joohyun ia hanya fokus kejalanan. Joohyun yang menyadarinya langsung meraih jaket tersebut dan memakainya. Ia melirik ke arah Donghyuk lalu tersenyum.
"Terimakasih Donghyuk sayang" Jawab Joohyun sambil menatap sahabat kesayangannya itu. Ia tersenyum jail.
"Jangan memanggilku seperti itu menjijikan!" ucap Donghyuk membulatkan matanya menatap Joohyun. Ia tak habis pikir mengapa Joohyun selalu memanggilnya dengan menambahkan kata sayang walau jarang. Tapi, bahkan gara-gara panggilan itu ia hampir berkelahi dengan Hanbin.
"Astaga!! Donghyuk" teriak Joohyun mengagetkan Donghyuk, ia baru ingat jika ia tadi meminta oppanya untuk menjemputnya. Donghyuk bingung melihat Joohyun mengacak-acak isi tasnya sendiri.
"Apa yang kau cari eoh? " tanya Donghyuk melirik ke arah Joohyun. Joohyun yang mendengar itu tak menjawab atau menoleh ia hanya sibuk mencari ponselnya untuk menghububungi oppanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't say yes Run away now (Fanfaction RV Ikon EXO)
FanfictionI can't promise-Kim Hanbin Promise? Yes, i'm waiting for you-Bae Joohyun Jangan terlalu memaksa perasaanmu-Sehun