C&L - 1

7.4K 415 1
                                    

Hello - Adele cover by Tiffany Alvord.
"There's such a difference between us."

*****

Saat itu matahari masih malu-malu untuk menampakkan sinarnya. Tapi perlahan, matahari itu akan menampakkan sinarnya entah secara terpaksa atau tidak.

Kalau dilihat-lihat, matahari hampir sama seperti aku. Saat itu aku sedang berada di halaman rumahku menunggu pacarku untuk menjemputku berangkat sekolah. Hingga aku melihat mobil jaguar berwarna hitam. Dan aku yakin itu adalah mobil pacarku, Logan.

Dan saat itu, aku benar-benar sama seperti matahari. Aku malu-malu untuk menampakkan batang hidungku kepadanya. Walaupun dia sudah melihatku dari dalam kaca mobilnya, aku sama sekali belum melihatnya sampai dia membuka kacanya.

"Kamu mau jadi patung selamat datang disitu?"

Dia terlalu jahil. Dan sialnya, aku mencintainya. Sangat mencintainya. Jika matahari terpaksa menampakkan sinarnya, kini aku berbeda, karena aku tak terpaksa untuk menampakkan batang hidungku.

Aku tersenyum ke arahnya. Tersenyum berharap kami bisa terus bersama selamanya. Tapi kalau Tuhan berkata lain, kami bisa apa?

Akhirnya, aku pun masuk ke dalam mobil mewah itu. Tentu dengan perasaan yang tak karuan. Jantungku berdegub kencang. Walaupun kami sudah menjalin hubungan selama satu tahun, entah mengapa rasa itu tetap ada. Rasa saat dia berada di dekatku, rasa saat dia mengutarakan gombalan, rasa saat kulitnya menyentuh kulitku -- entah secara sengaja atau tidak. Tapi semua rasa itu tetap ada, no matter how long we've been together.

Saat itu semua terasa begitu indah. Hingga dia terlihat murung -- lagi-lagi entah mengapa.

"Kamu kenapa?" Tanyaku khawatir. Dia tak pernah terlihat murung. Aku mengerti, dia tak pernah suka aku mencampuri urusan yang benar-benar pribadi. Tapi apa salah jika aku mengkhawatirkan pria yang aku cintai?

Saat itu dia tersenyum kecil dan berkata, "aku nggak apa-apa."

Dan aku tau, nggak apa-apanya dia tuh berarti aku sedang kenapa-kenapa. Seperti perempuan, memang. Tapi yang aku tau saat itu, dia sedang ada masalah yang benar-benar pribadi. Benar-benar pribadi hingga dia tak menceritakannya ke diriku.

Dan saat itu lagi, aku hanya tersenyum. Aku cukup mengerti bahwa dia takkan mau bercerita hingga dia yang mau bercerita sendiri tanpa paksaan. Aku takkan memaksanya bercerita, karena aku tau, jika dia mempercayaiku, dia akan menceritakannya ke aku.

"Kalau ada apa-apa, kamu bisa cerita ke aku." Balasan seperti itu yang kubalas. Dan dia tersenyum kecil.

Aku sadar, dia tidak seperti dia yang biasa. Entah, dia terlihat lebih murung dan seperti banyak pikiran. Harusnya saat ini dia berbicara denganku dengan mulutnya yang bawel itu. Ya, Logan memang bawel. Tapi kali ini, bahkan dia tak berbicara melainkan hanya diam dengan pikiran terbagi untuk masalahnya dan tentu untuk melajukan mobilnya.

Aku tak pernah mengerti jalan pikir Logan. Tak mengerti, karena dia selalu memendam sesuatu sendiri. Dia terlalu misterius hingga aku sama sekali tak mengetahui latar belakangnya. Aku sudah berusaha untuk memancing Logan agar dia menceritakan masa lalunya. Namun sudah entah berapa kali -- aku gagal -- dan pada akhirnya, dia akan marah karena aku coba untuk memancingnya.

Dia berubah, dan aku tak tahu apa penyebabnya.

[a/n]

HAAAI! Cao aja ke part satu biar cepet selesai HEHEHE. Ini cuman tujuh part yaaaa:)))))))

Dan WARNING! CERITA INI AKAN ADA BANYAK NARASI YANG DRAMATIS DAN MELANKONIS. BAGI KALIAN YANG NGGAK SUKA KELEBAYAN, BETTER GET OUT SEBELUM KALIAN MENERIAKI KATA LEBAY.

Regards,

Dera

Cinta dan Luka [7/7 End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang