Seberapa konyolnya diriku
Kapan akan kusadari
Seberapa buruk diriku
Kapan aku akan tahuDi dalam kegelapan
Aku merindukan belaian tangan
Membutuhkan sebuah cahayaKutemukan kenalan, teman, dan sahabat
Sekali lagi kututup diriku
Aku mundur selangkah
Mengurung diri dalam dunia yang kuciptakanSekali lagi sendiri
Tiada teman yang lebih
Semua cukup di depan pintu
Tiada ingin masuk ke dalamLebih dan lebih aku merindukan semua orang
Hampa itu menyedihkan
Bahkan kesedihan lebih baikBurukkah diriku?
Seburuk apa?
Bahkan aku tiada kuat berubah
Lingkungan menambah besar dunia yang kuciptakanAkankah suatu saat kutemukan
Sang pahlawan?
Apakah hanya sebuah khayalanku?
Atau ia bersembunyi jauh di dalam sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUPKU DAN ORANG LAIN
PoesíaHanya sebuah kisah hidup lubuk hatiku maupun orang lain.