Part 4 - Meet Again

23.3K 2.8K 58
                                    

Sudah lima hari setelah Yunhee dan Baekhyun menemui Kai. Tapi hingga sekarang belum ada kabar apapun dari namja itu. Yunhee merasa cemas. Bukan karena takut ia tidak bisa bekerja di Exo corp. Tapi karena takut Baekhyun akan semakin cerewet kalau ia tidak bekerja di Exo corp.

"Mau bagaimana lagi? Kan sudah kubilang akan sulit bagiku untuk bekerja di Exo corp dengan ijazah SMAku." gerutu Yunhee yang terus saja di tanyai oleh Baekhyun apa Kai menghubunginya.

"Ck, Kau tidak tahu bagaimana Kai saja. Hal ini hal yang mudah baginya. Ia bisa membuatmu bekerja di Exo corp hanya dengan menjentikkan jari."

***

Sementara itu, Kai terus menerus membujuk sahabatnya, Chanyeol.

"Ayolah Yeol, bantu aku sekali lagi." rengek Kai.

"Sirheo, sudah berapa yeoja simpananmu yang aku pekerjakan di perusahaanku? Mengapa kau tidak memperkerjakan mereka di perusahaanmu sendiri?" ucap Chanyeol sambil membaca berkas-berkas yang ada di mejanya.

"Tapi yeoja ini istimewa. Kau takkan menyesal mempekerjakannya di perusahaanmu." bujuk Kai.

Chanyeol mengabaikan bujukan Kai dan terus fokus membaca berkas-berkas di tangannya. Karena tidak mendapatkan apa yang ia inginkan, Kai mencoba plan B.

"Atau kalau kau tidak mau membantuku, aku akan menghasut Bibi Park untuk menjodohkanmu dengan Haera. Bagaimana? Kau tahu kan Bibi Park selalu mendengarkan perkataanku semenjak Baekhyun meninggal?"

Chanyeol berhenti membaca. Kai pun tersadar ia telah menyebutkan nama Baekhyun. Ia memandang Chanyeol meminta maaf.

"M-mian Yeol aku lupa kalau ..."

"Sudahlah. Kau boleh membawa yeoja itu kemari. Aku sudah tidak peduli. Dan sekarang keluar dari ruanganku!" usir Chanyeol.

Kai tersenyum sumrigah. Ia tidak membantah dan keluar dari ruangan Chanyeol. Chanyeol memijat pangkal hidungnya. Matanya menerawang mengingat wajah Baekhyun yang tersenyum padanya.

"Baekhyun-ah."

Sementara itu, di luar Kai mengambil ponselnya dan menghubungi Yun Hee.

"Kalau bukan karena Baekhyun, aku takkan tega memanfaatkan kelemahan Chanyeol seperti ini."

***

Yunhee merapikan pakaiannya. Menghela nafas pelan dan keluar dari kamar mandi. Ia telah siap!

"Wuaa."

Satu kata itu yang keluar dari bibir Baekhyun melihat penampilan Yunhee. Yunhee tampak berbeda dengan kemeja baby blue dan rok span selututnya. Membuat ia terlihat lebih ... Cantik.

"Bagaimana?" Yunhee memutar-mutar tubuhnya.

"Ikat rambutmu!" perintah Baekhyun.

"Ha?"

"Aku tahu rencanamu. Kau akan sering menyembunyikan wajahmu dengan rambutmu itu kan?" cibir Baekhyun.

Yunhee mendengus dan mengambil ikat rambut lalu mengikat rambutnya. Menyisakan sedikit poni yang dirapikannya.

"Selesai."

Yunhee mengambil blazer dan juga tasnya.

"Ck, kau harus benar-benar berterimakasih padaku. Berkatku kau bisa bekerja di Exo Corp." cibir Baekhyun.

"Ne ne gomawo Baekhyun-ssi!" cibir Yunhee.

"Kajja!"

***

Yunhee memasuki Exo corp. Ia diantar langsung oleh Kai jadi tidak ada hambatan baginya untuk menemui CEO perusahaan itu.

"Begitu kau di dalam, tidak usah gugup. Mungkin kau akan terkejut. Tapi usahakan untuk tetap tenang oke." ucap Baekhyun misterius.

Yunhee mengangguk. Kai yang mengerti kalau Yunhee sedang berbicara pada Baekhyun pun hanya tersenyum.

Kai mengetuk pintu ruangan Chanyeol. Setelah Chanyeol bergumam 'masuk' Kai pun memasuki ruangan tersebut bersama Yunhee.

Yunhee terkejut melihat Chanyeol. Tapi mengingat pesan Baekhyun, yeoja itu berusaha untuk tetap tenang. Baekhyun sendiri menghilang entah kemana. Dan itu sukses membuat Yunhee semakin gugup.

"Yo Chanyeol. Ini yeoja yang kukatakan kemarin." ucap Kai.

"Kau?"

"Kau ingatkan? Dia Oh Yunhee hoobae kita di SMA." ucap Kai.

"Aku tidak ingat." ucap Chanyeol singkat.

Yunhee hanya tersenyum. Apa yang ia harapkan? Chanyeol memang tidak mengenalnya kan. Lagipula di sekolah ia hanya dikenal sebagai gadis aneh yang sering berteriak histeris tanpa alasan yang jelas.

Kai mendelik pada Chanyeol. Chanyeol mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.

"Baiklah karena sekertarisku mengundurkan diri, kau akan menjadi sekertarisku Nona Oh. Aku tidak menyukai orang yang tidak cekatan. Jika kau melakukan kesalahan aku tak akan segan-segan memecatmu, kau mengerti?" ucap Chanyeol dingin.

Kai menyeringai dalam hati. Chanyeol pasti tak tahu kalau sekertarisnya mengundurkan diri karena Kai. Kai sudah mempersiapkan segalanya untuk membantu Yunhee dan Baekhyun.

"Ne, Sajangnim."

Yunhee masih sibuk mencari-cari Baekhyun yang menghilang sejak mereka memasuki ruangan Chanyeol. Ia baru tersadar saat Kai menepuk bahunya.

"Kerja yang giat, ne! Hwaiting! Kalau ada apa-apa telpon aku." ucap Kai sebelum pergi.

***

Yunhee menyenderkan kepalanya di atas meja. Ini hari pertamanya bekerja, tapi ia sudah merasa lelah sekali. Chanyeol tak memberinya waktu istirahat sedikitpun. Sejak tadi ia terus menerima telpon, menyiapkan berkas dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Ia tak tahu kalau pekerjaan seorang sekertaris seberat ini.

"Kau lelah?"

Yunhee bangun dengan cepat. Tapi langsung mengehela nafas lega karena menyadari itu adalah Baekhyun. 

"Ne, oh iya kau menghilang lagi tadi! Kau kemana saja?" protes Yunhee.

"Mianhae. Aku tak bisa memberitahumu kemana aku pergi."

"Tapi, kenapa kau tak bilang kalau direktur perusahaan ini adalah Park Chanyeol?" protes Yunhee.

Baekhyun memasang wajah menggodanya.

"Kalau kuberi tahu kau akan langsung kabur. Lagipula menyenangkan bukan bisa berdekatan dengan namja yang kau sukai." goda Baekhyun.

Yunhee menggigiti bibirnya dan tersipu malu. Membuat Baekhyun makin bersemangat menggodanya. 

"Ck, hentikan! Jangan ganggu aku. Aku harus kembali mengerjakan laporan!"

"Park Chanyeol ... Park Chanyeol ..." ejek Baekhyun.

"Yak!"

***

Chanyeol mengambil jasnya dan berniat untuk keluar. Saat keluar ia melihat Yunhee yang sedang malu-malu dan juga berteriak kesal sendirian. Ruangannya dan meja Yunhee memang hanya dibatasi dengan dinding kaca jadi Chanyeol bisa melihat apa yang dilakukan oleh Yunhee.

"Yeoja itu ... Benar-benar aneh." gumam Chanyeol.

Ia menggelengkan kepalanya heran lalu melangkah pergi.

***

Makassar, 15 Januari 2016

My Handsome Ghost (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang