Part 5

34.7K 309 2
                                    

Haii maaf ya lama :)
Selamat membaca readers :) jangan lupa tinggalin jejak ya :D
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.

Gavin POV

bibir ranum ini bagaikan candu bagiku dia slalu membuatku ingin terus menciumnya setiap saat. Aku tak tau dengan perasaanku saat ini pada rena apakah aku benar benar mencintainya atau hanyalah nafsu belaka. Bukannya aku ingin memberinya harapan lebih tapi aku tidak tega untuk mengatakan ini dia sudah banyak berkorban untukku bahkan dia rela menyerahkan mahkotanya untukku anggap saja aku sebagai pengecut

Aku mengusap lembut kepalanya dan membisikkan "aku minta maaf" hanya desahan yg aku dengar dan akhirnya aku terlelap disampingnya

"Jangannnnnnn" aku terbangun karena teriakan rena

"Ada apa sweetheart" kusenderkan kepalanya pada dada bidangku

" aku takut vin aku takut mimpi itu terjadi

" sssttt tenang ada aku disini coba kamu ceritakan mimpimu itu "

" aku mimpi kamu akan ninggalin aku dengan wanita lain dia sangat cantik vin kamu janji kan gk bakalan tiggalin aku sendirian " aku membeku mendengar pernyataan rena tentang mimpi nya itu dan sekarang apa yg harus kukatakan apakah aku harus jujur sama dia tentang Anggie ?? Tapi ini sepertinya bukan waktu yg tepat untukku mengakui ini biarlah waktu yg menjawab

"Aku tidak akan meninggalkanmu aku janji" akhirnya senyuman itu terukir diwajah cantiknya itu

"Yasudah sekarang kamu mandi dan aku akan mengantarkanmu pulang"

Anggie POV

BAHAGIA itu lah yg kurasakan saat ini akhirnya setelah 2 tahun aku menunggu kehadiran anak ditengah tengah keluarga kecilku tercapai juga meskipun aku harus merelakan satu anakku pergi. Aku akan menjaganya dengan baik bahkan jika itu nyawa taruhannya aku akan rela

"Maaf nyonya "

" ada apa bi ?? " tanyaku pada bibi mira asisten rumah tangga dirumah ini yg sudah bekerja pada kami sejak kami menikah

"Nyonya ingin makan apa malam ini??"

" sebenarnya aku ingin makan sup iga bi di tempat langgananku itu bi"

" baiklah kalau itu yg nyonya mau saya akan membelinya "

" mas gavin belum pulang bi ??"

"Belum non "

" yasudah aku akan minta tolong pada mas gavin saja bibi mira istirahat aja pasti bibi capek kan ??"

" baiklah nyonya saya ucapkan trimakasih "

" Lebih baik aku menelfon gavin saja mungkin saja dia belum pulang "

Tuttt
Tuttt
Tuttt
Akhirnya pada sambungan ketiga orang diseberang sana menjawab telfonku

"Halo"

".........."

"Kamu ada dimana mas Kok belum pulang ??"

"..... ....."

" yasudah ntar klo udah pulang tolong beliin sup iga ditempat biasanya itu ya "

"........."

"Love you tooooo daddy assalamualaikum"

Renata POV

Aku terpaku mendengarkan pembicaraannya dengan seseorang kenapa dia bilang love you apakah itu kekasihnya ?? Tetapi bukan kah aku yg kekasihnya

"Heii kenapa kau melamun ??"

"Ehh enggak kok tadi siapa yg menelfonmu ??"

"Ohh tadi ibuku yg menelfon dia menyuruhku untuk membelikannya sup iga. Kamu pulang sama aku atau gimana ??"

"Aku mau naik taksi saja soalnya masih mau mampir kerumah teman"

"Yasudah hati hati" setelah mengucapkan kalimat itu gavin mencium keningku

"Oh iya tadi ada yg datang mencarimu "

" siapa ??"

"Mr Reza Aditya dari Wijoyo Grup"

"Atur meeting ku dengannya besok"

"Baiklah" dia pergi meninggalkanku

Gavin POV

Brengs*k itulah kata yg tepat untukku karena aku telah membohongi dua wanitaku itu sebenarnya aku ingin mengakhiri semua ini dan hidup normal seperti biasanya dengan anggie dan calon anak kami nanti tapi dengan kesalahan yg telah ku perbuat dengan rena mungkinkah anggie masih bisa menerimaku kembali ??

Aku mengacak rambutku frustasi semua ini gara gara kebodohanku yg termakan nafsuku pada rena andai saja aku bisa menahan nafsuku pada rena mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi aku bingung harus bagaimana pada rena aku tidak ingin  dita terus berharap padaku

Alunan musik marry you mengalun dengan indah dari iphone ku pertanda ada panggilan masuk dari seseorang

"......."

"Halo sayang ada apa ??"

"..... "

"Aku sekarang sedang ada dikantor sedang menyelesaikan pekerjaanku yg menumpuk ini"

"....."

"Baiklah love you mommy cantik "

"......"

"Waalaikumsalam"

Aku mematikan sambungan telfonku dengan anggie dan kulihat rena sedang melamun di ambang pintu
Kurasa wajahku mulai memucat aku takut ia mendengar pembicaraanku dengan anggie

"Heii Kenapa melamun " aku menyadarkannya dari lamunannya yg entah tentang apa itu

"Tadi siapa yg menelfonmu " aku terdiam bingung harus menjawab apa. Apakah aku harus jujur tentang anggie padanya tapi tidak mungkin aku memberitahu tentang anggie kepadanya

"Ohh tadi ibuku yg menelfon dia menyuruhku untuk membelikannya sup iga. Kamu pulang sama aku atau gimana ??" Sebisa mungkin aku menyembunyikan kegugupanku dari rena agar dia tidak curiga maafkan aku rena

Setelah 2 jam aku menempuh perjalanan yg harusnya hanya 45 menit jika jalanan tidak terlalu padat akhirnya aku sampai dirumah yg aku tempati dengan anggie dengan membawa sup iga pesanannya ini

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam eh mas udah nyampe ?? Gimana kerjaannya udah selesai ?? " aku berjalan menghampirinya yg tengah duduk dikursi roda. Memang setelah pulang dari rumah sakit anggie disarankan untuk menggunakan kursi roda untuk keselamatannya dan bayi yg ada didalam kandungannya

"Baru aja nyampe tadi macet soalnya pekerjaannya sudah selesai kok" aku mengacak rambutnya gemas

"Oh iya mas gk lupa kan sama pesananku ??"

"Pesanan apa sepertinya kamu tidak memesan sesuatu padaku"

"Ihhhh masa mas lupa sih tadikan aku pesen sup iga mas"

"Iya iya aku ingat kok sama pesanan istri cantikku ini tapi maaf ya sup nya udah dingin soalnya tadi kan aku kejebak macet"

"Iya gpp kok biar bi mira manasin sup nya kamu belom mandi ya " aku membalas pertanyaannya dengan cengiran andalanku

"Ihh mas gavin jorokk mandi sana bau tauu nanti kamu jangan seperti daddy mu ya nak dia jorok" dia mengusap perutnya yg masih datar itu

"Yasudah ayo kedalam udah mau maghrib kita sholat berjamaah ya" aku mencium perut datarnya dan mendorong kursi rodanya kedalam rumah

"Bi mira tolong panaskan sup iga nya ya lalu siapkan makan malam untuk kami"

"Baik tuan"

Setelah sholat maghrib aku mendorong kursi roda anggie ke meja makan "kamu makan dulu ya pasti kamu udah laper nunggu sup iga nya trus vitaminnya jangan lupa diminum"

"Iya daddy cerewet" dan akhirnya makan malam ini kami habiskan dengan bercanda dengan anggie










AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang