2

33 2 0
                                    

"hai emma" what? dia? ya dia christopher ben, anak terjahil di sekolah. "ya ada apa?" jawab ku singkat. "mmm, kalau aku boleh tahu, dimana kau tinggal?". "di street 21 dekat cafe swiss, ada apa?" tumben sekali dia bertanya dimana rumah ku. biasanya hanya membuat onar. "baiklah, terimakasih."

pelajaran hari ini di tutup dengan pelajaran biologi dengan Mrs. Tin. Katanya dia baru pindah dr sekolah lain. tiba-tiba "Emma?" tanya Mrs. Tin yang sedang berdua dengan ibuku. APA? Ibuku ada di sekolah? Untuk apa dia kesini. "Ya Mrs.Tin?" "Ke ruangan ku sekarang, apakah kau bisa? Ada yang harus kubicarakan dengan mu dan ibumu." baiklah ini untuk pertama kalinya aku di panggil untuk menenmui guru. sangat misterius.

"Baiklah silahkan duduk." Dingin. sikap yang begitu dingin membuat ku enggan meneuminya lagi. "Karena kalian sudah berada di sini, saya ingin memberi tahu bahwa Emma akan mengikuti lomba biologi pada bulan depan, dan guru pembimbing mu adalah aku Emma. Selamat, karna kemarin kau mengerjakan soal biologi dengan sangat cermat.". Sungguh luar biasa, untuk ke tiga kalinya aku mengikuti lomba biologi. Dua kali di San Francisco dan bulan depan di LA. Ibuku yang mendengar perkataan Mrs.Tin tersenyum bangga padaku, ya walaupun pasti dia meluangkan waktu ke sekolah ku hanya untuk mendengar informasi dari Mrs.Tin. "Aku bangga padamu Emma." Terlihat ada satu tetes air dari kelopak matanya. tetapi aku tahu bahwa itu adalah senyum kebahagian.

sampai rumah aku disambut dengan ayah ku dan sepupuku yang tinggal di LA untuk sekolah juga, dan dia tinggal satu rumah dengan kami, supaya aku dapat temn mengobrol dirumah. Makan malam hari ini angat berbeda, ku lihat senyum kebanggaan dari orang -orang terdekat ku. dan tak lupa, Steve sahabatku di San Francisco tiba-tiba menelfon ku untuk memberikan selamat.

-skip-

2 hari lagi lomba biologi, dan selama seminggu aku dibimbing dengan Mrs.Tin. ya walaupun sesekali aku bosan karna saikap dinginnya dia, tetapi dia yang membuat ku makin mengerti dan menyukai dengan pelajaran biologi. sada dengan guru-gruru ku di sekolah lama.

lomba pun sudah selesai ku laksanakan, ayah dan sodaraku woody menemaniku saat aku lomba, mereka memberiku semangat. ya walaupun di tengah perjalanan ayah harus kembali ke kantor karena ada meeting mendadak, jadi woody lah yang menemaniku.

"Good job my little gurl... so proud of you em, bagai mana kalau kita makan di caffe swiss, ku dengar ada menu baru yang disediakan disana. kau mau?" ya, memang woody sering mengajakku makan, dan bahkan dia tahu makanan kesukaan ku. "Baiklah, kalau makan, aku tidak akan menolaknya." sesampainya di restoran aku menemui orang yang tidak asing bagi ku. tetapi. Tunggu apakah itu Steve? tapi tidak mungkin, mana mungkin dia akan ke LA. "EMMA, heeiiii, i really miss you so much." dDAn benar, dia adalah Steve, dia datang dengan Abby, mereka adalah sahabat terbaik ku di SAn Francisco. 2 tahun mengenal mereka sangat menyenangkan, apalagi saat orang tuakusedang ke Asia untuk meeting dengan perusahaan lainnya, sesekali mereka menemani bahkan menginapdi rumahku. "Hai Emma, apakabar mu? kami sangat merindukan mu Em." tiba-tiba Abby merebutku dari pelukan steve, aku merindukan pelukan mereka berdua. "Aku baik-baik saja kawan. aku juga merindukan kalian. sangat-sangat merindukan kalian. Apakah kalian hanya mau memelukku dan tidak ingin memesan apa pun? Aku sudah lapar" aku meledek mereka berdua karna mereka terus saja memelukku. Woody yang melihat hanya tertawa saja.

"Bagaimana kalian bisa berada di LA? bukan kah kalian harus menyelesaikan test kalian di San Francisco?" tanyaku kepada Steve dan Abby. "kami kesini karna orang tua mu dan sodaramu, woody. dan kami tidak bisa menolak kesempatan itu karna kami sangat merindukan mu em." jelas Abby. Jadi ini adalah kejutan dari keluargaku? sangat menakjubkan. aku harap aku tidak akan kehilangan keluarga seperti ini.


Hai Gaeeezzzz segini dulu yaw, btw ngantuk nih bsk masih sekulah.. kalo ada yang typo harap dimaklumi yaww :) jangan lupa Vote dan Comment ya

xx


BROKEN HOME >> c.hWhere stories live. Discover now