Part 6

1.1K 48 14
                                    

• Greyson's POV  
“Sini dong by. Tiduran di paha kamu boleh ya?” Dia lalu mendekatiku, mengangkat kepalaku dan meletakkannya di pangkuannya.
“Segitu khawatirnya yah sampe nyusul ke sini?”
“Eh-iya...” Katanya malu-malu. Mukanya blushing. Hihi
Coba yah kaya gini tiap hari
“Ah! Aduh!! issshh..” Sakit.. T_T Kakiku lagi diurut. Kulihat lagi mukanya Abby, dia kelihatan agak panik. Aku mengambil tangannya dan menggenggamnya. Setelah diurut, tim medis pun keluar.

Pertandingannya selesai dan pemain mulai masuk. Aku menangkap mata kak Logan melihat Abby. Dia berjalan ke arahku disusul temannya yang lain.
“Kamu mainnya jago loh! Cepat sembuh ya. Nih kamu yang simpan (:” katanya sambil memberiku piala yang kami dapat
“Kamu pacarnya Logan kan?” Tanya teman Logan
“Bukan”
“Bukannya...”
“Bukan. Udah putus kak”
“Ohh..”
Berani juga dia judes sama kakak kelas, depan Logan pula. Haha

Tidak lama kemudian uncle Jack datang. 
“Kamu gapapa?”
“Gapapa kok uncle”
“Guys come here! Let's take a pic” seru uncle Adam. Akupun bangun dan duduk, Abby berpindah berdiri di samping omnya.
“Cheese!” *jepret*

07:00PM 
Kami pulang ke rumah Abby. Aku ijin pulang, aku mau menginap di rumah aja.
“Kok gitu?” Tanya om Jack
“Rumahku ga ada yang jagain uncle”
“Emang rumah bisa lari?” kata Alex dari depan tv
“Ya enggak sih... Hehe”
“Oh.. Trus kamu sama siapa dong?” Tanya om jack lagi
“Sendiri”
“Apa uncle suruh Abby temenin kamu aja?”
“Eh, ga usah. Kasian, ngerepotin”
“Biarin aja, gapapa. Dia pasti mau kok. Kamu aja masih susah jalan, mau nginap sendirian. Kalo jatuh gimana? Pasti ga ada yang bantuin kan?”
“Iya sih..” Yah, jadi diceramahin gini

Akhirnya Abby ikut ke rumahku. Jeepku dibawa kak Alex dan kami diantar om Adam.

@ Greyson's house
• Abby's POV 
Hpku bergetar. Ada seseorang yang menginvite pinku
'Logan Henderson'
Idih! Ngapain nih orang? Kan aku udah hapus? Accept aja kali yah?
Ga lama kemudian BBMnya masuk
L: hai by
A: iya
L: aku mau ngomong sama kamu
A: apa?
Dia mengirimkan voice note. Aku menerimanya dan mendengarkan
“Baby, I still love you. Would you be mine again?”
Nah! Apa kan aku bilang? Dia bakal minta balikan
“Suara siapa tuh by?”
“Kak Logan”
“Minta balikan?”
“Iya” raut wajahnya Greyson berubah

• Greyson's POV
Plis jangan balik, plis jangan balik!
“Kamu kenapa Grey?”
“Ga kok. Trus kamu...mau?”
“Enggak lah!” 
Yess!! Kalo aku ga sakit, aku udah loncat kegirangan
Dia merapat ke arahku sambil menyandarkan bahunya. Aku melihat layar hpnya
A: I can't 
Dia chat. Ga mau balas vn kayanya
“Please baby, I still love you, I miss you and I swear I'm gonna change for you. Trust me” aku mendengar suara vn-nya lagi. Muka Abby keliatan kesal
“Dasar gila. Siapa suruh minta putus” dia membuka musik dan mengirimkan lagu ke Logan
“Lagu apa tuh?”
“Nih” sambil menekan tombol play

I remember when we broke up
The first time
Saying this is it, I've had enough
Because like
We hadn't seen each other in a month
When you said you needed space, what?
Then you come around again and say
Baby, i miss you and i swear I'm gonna change trust me
Remember how that lasted for a day
I say i hate you we break up you call me i love you....
Oh we called it off again last night but oh this time I'm telling you I'm telling you

we are never ever ,ever getting back together
we are never ever ,ever getting back together
you go talk to your friends talk to my friends talk to me 
but we are never ever,ever,ever getting back together.... 

“Nah! Pas kan? Hahaha”
“Kalo aku jadi Logan, pasti nyesel banget”
“Haha. Masa sih?”
“Iya. Hahaha”
Akhirnya Logan ga bbm Abby lagi.
“Grey, punya kaset film ga?”
“Ga tau, coba cek aja di situ” Kataku sambil menunjuk rak CDku
“Yah...kaset game semua. Oh! Ini ada” dia mengangkat kaset Letters to Juliet 
“Ga ada yang lain?”
“Ga ada. Cuma yang ini. Kenapa? Ga suka?”
“Kan cewe banget by..” Itu kayaknya punya mom atau kak Alexa deh
“Halah, sok jantan. Ntar nonton ini kamu pasti kebawa suasana”
Aku pun pasrah menontonnya. Dia kembali duduk di sampingku

*Few minutes later
Pas adegan kissing dia keliatan salah tingkah. Aku juga sih, cuma yah..stay cool dong... Wkwk
Adegan kissing lewat. Dia kembali menonton, mukanya serius banget. Ceritanya bagus sih emang. Tentang seorang perempuan yang curhat sama kelompok pembalas surat yang menamakan diri mereka 'Juliet' (pacarnya si Romeo) , tapi surat yang dia kirim itu ga terbalas selama 50 tahun karna tersembunyi di dalam tembok.
Aku menontonnya mulai agak serius. Abby benar, aku terbawa juga akhirnya. Aku memegang tangannya dan kutatap bibirnya. Dia berbalik dan menatapku.
"Should we have a kiss again?" Batinku.
Of course!
Aku mencium bibirnya dengan lembut, aku merasakan dia juga membalas ciumanku.
Ga lama kemudian dia melepasnya. Pipinya memerah. Hihi
“Maaf” kataku. Pipinya makin merah dan melepaskan tanganku.
“Grey, aku ngantuk..” Katanya malu-malu, sok mengalihkan deh
“Tidur di kamar aku aja”
“Kamu?”
“Ya sama”
“Ih, gamau”
“Kenapa?”
“Ntar kamu tindih aku kayak kemarin”
“Ngga kok. Ga mau tidur di sini kan?”
“Mm, iya deh.. Tapi jauh-jauh yah!”
Dia memapahku ke kamar
“Masih sakit?”
“Lumayan..”
Aku menekan saklar lampu kamarku *tek*
“Kenapa dimatiin?!” Suaranya panik
“Aku ga bisa tidur kalo terang”
“Gitu yah?..”
Aku pun tertidur

• Abby's POV 
(01:30AM)
Aku masih ga bisa tidur. Aku ga bisa tidur kalo ga ada cahaya sedikitpun. Aku berusaha nutup mata pake telapak tangan biar tidur, aku malah makin takut T_T keningku mulai berkeringat
“Greyson, lampunya dinyalain yah?” Kataku berbisik sambil mengguncang lengannya di sampingku
“Jangan...”
“Tapi aku takut...”
Dia mendekat dan mengangkat kepalaku ke lengannya
“Bobo yah..” dia mengusap keningku yang basah karna keringat saking takutnya. Dia memelukku dan lama-kelamaan akupun tertidur.

07:00AM
Aku bangun dan membuatkannya sarapan lalu kuantarkan ke kamar. Ternyata dia udah bangun. Dia berusaha ke kamar mandi sambil megang ke tembok
“Sini” aku meletakkan makanannya dan membantunya.
Setelah itu aku memapahnya ke depan tv
“Makan dulu yah”
“Kamu udah makan?”
“Udah tadi”
“Kalo gitu suapin”
“Ih, yang sakit kan kaki, bukan tangan”
“Iya sih ._.)”
Kasian juga liat dia makan sendiri...
“Sini” aku merebut sendoknya
“Ga usah”
“Udah, gapapa” Aku menyuapinya
“Yang banyak dong”
“Nih”
“Lagii”
“Buset lahap amat”
“Masih ada ga?”
“Mau nambah?”
“Iya. Hehe”

3 hari kemudian
Greyson udah sembuh. Dia udah bisa masuk sekolah, tapi belum dibolehin latihan dulu
*pulang sekolah*
“Guys, temenin aku latihan yuk!” Kata Justin semangat
“Iya deh. Mumpung masih jam segini” kata Greyson sambil melihat jamnya
“Kamu ga latihan kan Grey?”
“Ngga, belum dibolehin sama pelatih”

• Greyson's POV
“Justin jago banget yah mainnya. Bisa slam dunk, jaraknya jauh banget lagi!” Kataku semangat
“Kamu juga jago kok”
“Masa? Hehe. Jadi malu..”
“Idih sok malu. Hahaha. Kamu malah lebih jago daripada Logan” sambil menatap Justin latihan
“Logan lagi...” Ups! Keceplosan! 
“Kenapa? Cemburu yaa?”
“Enggak -_-”
“Masa siih.. Hihi”

Selesai latihan Justin pun pulang dengan mobilnya sendiri. Aku mengantar Abby. Tiba-tiba aku mengingat sesuatu. Aku singgah di kafe Mr. Bernard
“Two jumbo ice cream, please. One chocolate, one strawberry”
Aku membawa es krim ke mobil dan mengajaknya ke taman, tempat pertama kali kita kissing. Hehe
“Come on” aku mengajaknya duduk.
“Mau yang mana? Coklat atau stroberi”
“Mm, coklat”
“Nih”
“Kok aku ditraktir?”
“Kan waktu itu kamu menang balapan”
“Balapan apa?”
“Yah, pikun deh. Yang ituu, waktu kamu jatuh..”
“Oh! Itu” sambil menepuk jidatnya. Hahaha. Ekspresi kamu gitu yah by kalo ingat sesuatu?
“Tapi aku jatuh. Itu ga menang tauu”
“Aku kan gendong kamu, otomatis kamu di depan. Kamu menang kan?”
“Iya juga yah. Hehe”
Dia pun melahap es krimnya. Aku malah ga fokus makan, fokus ke dia..
“Ga suka?”
“Ah? Suka kok, suka”
“Trus kenapa makannya lambat banget?”
“Gapapa. Mm, by...” 
“Ya?”
“Boleh bilang sesuatu ga?”
“Bilang apa?” Dia menatap mataku. Jantungku kayak mau copot! ♥ (x_x)
“Aku sayang sama kamu... Aku.. Boleh ga jadi pacar kamu?” Dia tidak menjawab tapi pipinya makin lama makin merah.
“kalo kamu mau, you could kiss me. On my lips...”
Dia diam
“Kalo aku tolak?”
“You...could kiss me here” sambil kutunjuk keningku.
Dia berpikir. Aduh by, cepetan dong... Aku bisa mati jantungan kalo kamu lama mikirnya..
Dia mendekat ke wajahku. This is it. Kalo ditolak gimana? Gapapa deh, siap nembak siap ditolak!
Dia memegang pundakku, aku melihatnya sepertinya dia akan mencium keningku. Aku menutup mata, dan hei!
She kiss my lips!

Dia kembali duduk memakan es krimnya. Dia ga bisa sembunyiin senyumnya. Hihi
“Maaf” kataku
“Buat apa?”
“Ya, itu.. Karna kita ciuman”
“Kenapa kamu selalu minta maaf kalo kita habis ciuman?” Dia masih melihat ke arah lain, malu mungkin..
“Aku, senang kok sebenarnya...” Sambungnya
“Masa?”
“Iya..”
“Karna?”
“Kamu bisa hibur aku dengan cara yang sedikit... aneh”
“Aneh? Aneh kenapa?”
“Emang kamu pikir ciuman tanpa hubungan apa-apa itu ga aneh?”
“Ya aneh sih ._.) Tapi yang tadi kan ga aneh”
“Kenapa?”
“Cause you're my girlfriend”
Aku berhasil bikin pipinya merah lagi
“Cie malu yaa?”
“Ih apaan sih” 
“Itu pipinya merah” sambil kucolek pipinya
“Iih..” Dia mencubit tanganku. Hihi
“Grey, suka sama aku sejak kapan?”
“Aku ga suka sama kamu”
“Trus?!”
“Aku sayang sama kamu” hehehe. Tapi bener loh!
“Sejak kapan?”
“Sejak..aku liat kamu nangis di sini. Aku paling ga bisa liat cewe nangis..”
“Oh gitu.. Eh? Udah lama dong yah?! Kok aku ga tau... Pasti sakit banget yah liat aku pacaran sama orang lain...?”
“Ya gitu deh...”
“Maaf yah...”
“Ga perlu..” Aku memegang pipinya dan menciumnya sekali lagi

*THE END*

[comment on @BabyGrenis please? thank you <3 dhani]

Wasn't My First Love (Greyson Chance Fan Fiction / Love Story)Where stories live. Discover now