EPILOG

860 8 0
                                    

Author pov

Dengan Rumah minimalis Bertingkat 2 itu,yang didesain dengan gaya Villa,namun tinggal ditengah-tengah Kota Jakarta.Dengan Cat Putih Abuabu itu menambahkan kesan Keistimewaan,ditambah dengan teras yang berlantai kayu itu,dan Pekarangannya yg luas,dengan tanaman-tanaman Kesukaan sang Pemilik Membuat Rumah Terkesan bagi sang pemilik.

Hingga suara berat maskulin itu,membuat seluruh yang berada di Ruang keluarga Berbalik.Ali syarief,lebih tepatnya Suami dari Prilly Latuconsina.Sahabat Hidupnya

"Ass.Mualaikum"

"Walaukum salam"Balas Prilly Dan tersenyum kepada Ali.

"Abi...ecok kita ain e dupan,Aliq ocan i umah"Rengek Maliq,lebih tepatnya Maliq yandra Syarief.Anak pertama dari Ali dan Prilly yg berumur 3 setengah tahun itu.

Ali hanya tersenyum menanggapapi Permintaan anaknya,Mengahlihkan pandangan menatap Prilly.

"Besok Kita kedufan..."Kata Ali mentap Istrinya.Prilly hanya mengangguk.Melepaskan dasi yg sedari tadi mencekek Leher Ali,mengambil tas kantor dan membuka Sepatu Milik Ali,itu lah kebiasaan Prilly sehari-hari.

"Kamu mandi Gih,bau ketek tau"Kata Prilly dan mendapatkan anggukam dari Ali,Lalu ali mengelus Pucuk kepala Maliq.

"Abi,mandi dulu yah"Ucapan Ali hanya dibalas Anggukan dari Maliq.Karena Maliq yg sibuk dengan hadiah dari oma kemarin.

Sekedar Info,Maliq diambil dari nama Bocah Lucu yang mereka temukan di Taman April,waktu mereka masih Sahabatan.Dan Author Ambil juga dari Maliqyandradatu.

*****
Author Pov

Kini Prilly sedang menyiapkan Makan Malam untuk keluarga Kecilnya itu.Sedangkan Maliq kini mengetuk-ketukkan Sendok dan garpu ke meja makan mereka yang dengan desain Kayu dengan ukiran,Nama Ali,Prilly dan Maliq.

"Maliq,tolong panggilin Abi dong"Pinta Prilly kepada anaknya itu lalu meletakkan Sop dimeja makan.Maliq hanya mengangguk,dengan langkah kecilnya ia berlari keatas.Menuju Kamar King and Quein nya.

Setelah masuk kekamar Abi dan Umi,Maliq tidak menemukan Abinya,kemana Abi?.

"M..Asti abi agi di uang elja"Pikir Maliq,Lalu berjalan keruangan kerja yang hanya dibatasi Pintu dari kamar Abi dan Umi.

Tok tok tok

Setelah mengetuk,maliq hanya menunggu hingga Abi menyuruhnya masuk.Itulah Maliq,diajarkan Sopan Santun sejak dini dari Abi dan Umi nya.

"Masuk"Suara dari arah Ruangan itu,menyuruh Maliq untuk masuk.

"Abi,ayo akan"Ajak Maliq dan menarik Lengan Ali,agar Ali berhenti dari Aksi berkutat dengan Laptop nya itu.

Ali menatap Anaknya,lalu mengelus Pucuk kepalanya sayang.Dan tersenyum.

"Yaudah ayok"Ajak Ali,namun Maliq tetap berdiam diri didekat meja Kerja Abinya itu.

"Kok diam,katanya mau makan"Kata Ali dan metapa Maliq.

"Endong"Rengek Maliq,Jika seperti Ini Ali hanya bisa tersenyum gemas dan menggendong jagoan kecilnya itu.Tanpa Aba-aba Ali langsung,menggendong  Jagoannya dan membawanya keruang Makan.

Saat tiba di ruang makan,Ali mecari2 keberadaan Istrinya.Kemana Prilly?.Ali membatin,lalu menatap anaknya yang sudah diatas kursi meja makan.

"Maliq,umi kemana?"Tanya Ali,Maliq hanya geleng2 kepala.tak lama dari itu terdengar nyanyian dari arah belakang Ali.

Happy Aniversari...Happy Aniversari...happy aniv,happy aniv,happy aniversari...

"Happy Aniversari yang keempat tahun sayang"Ucap gadis itu,yah siapa lagi kalo bukan Prilly.Ali hanya tersenyum melihat tingkah istrinya.Kenapa Ali bisa lupa,ini adalah aniv mereka.Ali mengambil Ahli kue Tart yang Prilly pegang dan menaruhnya di meja makan.lalu merengkuh tubuh gadisnya.

"Makasih sayang,maaf yah aku lupa hari ini aniv kita"Ujar Ali yang merasakan anggukan didada bidangnya.Setelah itu mereka melonggarkan pelukan dan menatap satu sama lain.

"Iya ngak papa kok aku tahu kamu lagi banyak kerjaan"Ujar Prilly kembali memeluk Ali.terdengar suara cekikikan anak kecil yah siapa lagi kalo bukan Maliq,anak mereka.

"Yeayy...Aliq uga au i eluk..Aliq uga au"Rengek malik,yang membuat Abi dan uminya tertawa.

"Sini sini,kita pelukan"Ujar Prilly menarik Maliq kedalam pulakn mereka bertiga,Keluarga yang sakina mawaddah dan warohma.

Setiap masalah yang menerjang mereka,akan mereka tempuh dengan kepala dingin,bukan dengan emosi dan ego.Karena Ego dan Emosi akan memperkeruh suasan,terlebih Fikiran Nethink..itu akan tambah memperkeruh keadaan.

Menyelesaikan Masalah dengan kepala dingin,menjadi seorang yang dewasa.Bukan lagi menjadi seorang anak kecil yang akan berlama2 tak saling sapa.Itulah keluarga kecil Ali,saling percaya,saling sayang dan selamanya akan seperti itu.

**THE END**

Bagus atau enggaknya cerita ini,author cuma mau terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita yang ngasal ini.Maapin juga kalo Typo bertebaran dan kalo Author salah2 kata,semua ini hanya permulaan,permulaan menjadi yang terbaik#Azieek.

Salam manis Author
Bye..
Jangan lupa,baca cerita author yang lain yah.

*Gadis Desa
*Love in Paris(Coming soon)

Sampai Kapan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang